Penataan wilayah di Tanah Abang yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta tak terlepas dari dilakukannya rekayasa lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut, Transjakarta menyiapkan bus gratis dengan nama ‘Tanah Abang Explorer’. Bus gratis dengan kode rute GR2 ini dapat digunakan masyarakat yang hendak berkeliling area perbelanjaan Tanah Abang.
Bus gratis ini akan berkeliling melewati enam titik, yaitu Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, Halte Blok B, Halte Auri dan Halte Flyover Jatibaru. Seluruh halte yang merupakan tempat pemberhentian telah ditandai rambu pemberhentian bus bertanda “Tanah Abang Explorer”.
Armada bus yang digunakan pada rute ini yaitu Scania K250UB dan Mercedes Benz O500U 1726 dengan badan bus dibuat oleh karoseri Laksana. Bus tersebut merupakan bus berlantai rendah (lowdeck) dengan kapasitas 41 kursi penumpang dan 27 orang penumpang berdiri yang dilengkapi AC, kursi prioritas, handgrip, 2 pintu penumpang berlantai rendah di sisi kiri bus yang dapat disesuaikan ketinggiannya saat naik-turun penumpang.
Pada Jum’at (22/12), KAORI mencoba perjalanan bus lowdeck di rute ini. Perjalanan dimulai dari depan Stasiun Tanah Abang. Terpantau beberapa bus telah siap mengantre menunggu giliran diberangkatkan. Akses Jalan Jatibaru Raya ditutup untuk umum kecuali bus Transjakarta dan sebagian sisi jalan digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan.

Penumpang yang akan masuk ke dalam bus harus melalui bagian jalan, bukan dari trotoar. Hal ini karena arah laju bus yang berlawanan arah dengan arus jalan yang sebenarnya dan hanya tersedia pintu di bagian kiri. Sayangnya, pada perjalanan ini kurang terlihat edukasi bertransportasi dari petugas. Alur pintu untuk naik dan turun penumpang dan anjuran penumpang untuk menjaga kebersihan dan ketertiban tidak disampaikan oleh petugas onboard. Selain itu informasi ada atau tidaknya ruang khusus wanita juga tidak disampaikan secara pasti.
Bus berangkat pukul 13.13 dari depan Stasiun Tanah Abang. Saat bus berbelok ke Jalan Kebonjati, kemacetan dan kesemrawutan Tanah Abang yang sesungguhnya sudah siap menyambut. Lalu lintas yang padat ditambah banyaknya PKL yang berjualan benar-benar mengganggu arus kendaraan, tidak terkecuali bus Tanah Abang Explorer.

Selama diperjalanan, terlihat banyak masyarakat yang ingin mencoba bus ini. Bahkan, tidak sedikit anak-anak yang berkali-kali naik dan bermain di dalam bus. Petugas onboard sampai kerepotan untuk mengatur anak-anak tersebut. Butuh sekitar 45 menit untuk menyelesaikan 1 putaran rute sepanjang kurang lebih 2 km itu.
Layanan bus gratis GR2 Tanah Abang Explorer ini beroperasi dari jam 08.00 sampai 18.00 WIB dan dilayani menggunakan 15 armada bus lowdeck.

Cemplus Newsline by KAORI