Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Skydance Media, sebuah perusahaan perfilman independen asal Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa pihaknya telah mengantongi lisensi global untuk memproduksi proyek Live Action dari serial novel asal Jepang Sword Art Online, bekerjasama dengan KADOKAWA Corporation.
Skydance berencana untuk memproduksi drama seri dari serial yang juga dikenal sebagai SAO ini. Laeta Kalogridis (Avatar, Shutter Island, Terminator Genisys) akan menangani episode pilot untuk proyek ini, dan juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif bersama David Ellison, Dana Goldberg dan Marcy Ross.
Duo penulis Patrick Massett dan John Zinman yang pernah menulis naskah film Lara Croft: Tomb Raider akan turut bergabung dalam menggarap proyek ini, di mana mereka berdua akan berperan sebagai penulis naskah, dan turut menjadi produser eksekutif.
Bukan cuma itu, Skydance juga berencana akan meluncurkan sebuah proyek Virtual Reality dari drama seri tersebut melalui Skydance Interactive.
Rencananya, proyek ini ke depannya juga akan dikembangkan dalam skala besar, dengan berbagai lini produk turunan, sebagaimana diakui oleh Skydance Media Chief Executive Officer David Ellison. Dirinya juga menyebutkan bahwa pihak Skydance siap untuk bekerjasama lebih lanjut bersama Kalogridis, Kawahara, dan juga KADOKAWA dan Aniplex demi menciptakan dunia SAO seotentik mungkin.
Sementara itu, Reki Kawahara sang kreator, sebagaimana dilansir langsung dari pihak Skydance menyebutkan bahwa dirinya cukup antusias akan proyek dari Skydance ini.
Sementara itu Laeta Karoglidis yang akan menangani proyek ini menyebutkan bahwa dirinya sangat tertantang untuk membawa Sword Art Online ke dalam format baru. Dirinya juga mengakui banyak terinspirasi dari gaya penceritaan dari SAO.
Baru-baru ini, dalam wawancaranya bersama media Daily Inquirer, Karoglidis menyebutkan bahwa proyek ini telah dijual ke Netflix. Selain itu, dalam wawancaranya bersama Collider, dirinya menyebut bahwa sosok Kirito dan Asuna akan diperankan oleh aktor dan aktris dari Asia.
Menanggapi pernyataannya lebih lanjut, Karoglidis menyebutkan bahwa Sword Art Online sejatinya adalah karya Jepang, dengan karakter utama (Kirito dan Asuna) yang berkebangsaan Jepang. Karenanya, Kirito dan Asuna akan diperankan oleh aktor dan aktris Asia. Hal ini pun juga disetujui oleh pihak Netflix, di mana baik Karoglidis maupun Netflix tidak berniat untuk melakukan praktek “whitewashing” terhadap sosok Kirito dan Asuna yang merupakan orang Jepang. Meskipun begitu, Karoglidis juga mengingatkan bahwa Sword Art Online bersettingkan dalam dunia game online yang berskala global, di mana di dalamnya juga terdapat karakter dari luar Jepang seperti Klein dan Agil.
Selain itu dirinya juga menyebut bahwa Karoglidis ingin membuat live action Sword Art Online menjadi sebuah kisah aspiratif mengenai harapan, di mana ceritanya tidak akan sekelam karya dirinya yang baru-baru ini dirilis, Altered Carbon.
Ditulis sejak tahun 2009, Sword Art Online, lebih dikenal sebagai SAO, adalah sebuah seri novel ringan yang mengisahkan petualangan Kirito, Asuna, dkk dalam sebuah dunia virtual reality. Cerita SAO bermula ketika Kirito, Asuna, dkk terjebak dalam game virtual reality bernama Sword Art Online, dan apabila mereka terbunuh dalam game tersebut, maka mereka juga akan mati di dunia nyata. Kirito bersama dengan ribuan player lainnya yang terjebak harus bertempur untuk naik menuju lantai ke-100 menara Aincrad agar dapat keluar dari game tersebut. Kesuksesan novelnya telah membuatnya diadaptasi menjadi anime, permainan video game, komik, sampai berbagai pernik lainnya.
KAORI Newsline
I Hope HARUKA TOMATSU for yuki asuna cause she is seiyuu asuna and i like her..