Mekakucity Actors merupakan salah satu anime yang ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya di musim ini. Seri anime ini diadaptasi novel ringan dan manga berjudul Kagerou Days yang terinspirasi dari serangkaian lagu Kagerou Project hasil karya Jin (Shizennoteki-P). Anime ini bercerita mengenai seorang remaja hikkikomori (suka mengurung diri di dalam kamarnya) bernama Shintaro Kisaragi yang suatu ketika bertemu dengan anak perempuan bernama Ene. Pertemuan Shintaro dan Ene ini bisa dibilang sebagai pertemuan yang unik, karena Ene merupakan sebuah program komputer yang dikirim kepada Shintaro melalui e-mail misterius. Suatu hari, Shintaro yang seorang hikkikomori terpaksa harus keluar rumah untuk pergi ke pusat perbelanjaan pada tanggal 14 Agustus. Di hari itulah, ia mengalami kejadian misterius dan bertemu dengan organisasi bernama Mekakushi Dan. Bersama-sama, Shintaro dan anggota Mekakushi Dan lainnya berusaha mencari jawaban atas kejadian misterius yang terjadi pada tanggal 14 dan 15 Agustus tersebut.
Pengerjaan seri anime bergenre komedi-supernatural ini dikerjakan oleh Shaft, yang sebelumnya sukses membuat seri anime Monogatari series dan Puella Magi Madoka Magica. Seri anime Mekakucity Actors yang berdurasi 24 menit setiap episode dan dijadwalkan tayang sepanjang 12 episode ini menampilkan grafis yang minimalis dan penuh warna dengan kualitas seni kontemporer. Mekakucity Actors secara sukses dapat membuat penonton berdecak kagum dengan keindahan seni dari grafis yang disuguhkan. Dari segi audio, musik latar dari seri anime ini juga mampu membangun suasana yang sesuai dengan grafis minimalis dan penuh warna yang ditampilkan. Jajaran pengisi suara seperti Kana Asumi, Misuzu Togashi, Tachibana Shinnosuke, dan Kaida Yuko menjadi nilai tambah dari seri anime ini. Pengembangan karakter dalam seri anime ini juga cukup mengesankan, karena berhasil membawa sosok seorang hikki menjadi bisa beradaptasi dengan dunia luar, maupun membuat sosok idol yang dipenuhi dengan kehidupan artisnya menjadi sosok yang ramah dan hangat bagi siapapun.
Namun hal yang patut diperhatikan dari sisi anime ini adalah, ceritanya yang terkesan sulit dicerna, baik oleh mereka yang sudah mengikuti seri Kagerou Project dari awal, maupun mereka yang baru menonton seri anime ini. Pergantian tiap adegan dalam seri anime ini membuat penonton harus berpikir dengan keras kemana arah cerita ini akan dibawa. Selain itu, beberapa karakter dalam seri anime ini mengalami penurunan kualitas dalam segi desain karakternya dibandingkan dengan versi novel ringan maupun manga nya.
Seri anime ini berisi nilai moral mengenai pentingnya persahabatan, dimana dengan bersama-sama, hal yang sulit pun akan bisa dilakukan dengan mudah. Nilai moral lain yang dapat dipetik adalah mengenai semangat untuk tetap maju dengan segala yang kita miliki. Percayalah pada potensi dan kekuatan diri sendiri dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada. Dan seri anime ini juga mengajarkan arti pengorbanan untuk menolong orang lain yang mengalami musibah.
Akhir kata, seri anime ini mampu menampilkan grafis dengan kualitas seni kontemporer dalam sebuah tontonan di layar kaca. Kualitas suara yang apik juga mampu membangun suasana yang ada dalam seri anime ini. Meskipun memang, untuk menonton anime ini dibutuhkan sedikit konsentrasi untuk dapat mencerna cerita yang disampaikan.
Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari episode awal seri anime Mekakucity Actors :
>menampilkan grafis yang minimalis dan penuh warna dengan kualitas seni kontemporer. Mekakucity Actors secara sukses dapat membuat penonton berdecak kagum dengan keindahan seni dari grafis yang disuguhkan
Hey, let me tell you an interesting story
Once upon a time in anime world, ada sebuah studio bernama Shaft, studio ini terkenal dengan schedulingnya yang berantakan dan seringkali menyiksa staffnya.
Lalu pada suatu hari, datanglah seekor Aniplex, menawarkan pekerjaan pada Shaft.
Shaft menerima pekerjaan itu dengan senang hati dan lahirlah Bakemonogatari.
Timbullah simbiosis mutualisme antara Shaft dan Aniplex.
Tapi ternyata oh ternyata, Aniplex sangatlah kejam, mereka terus membanjiri Shaft dengan proyek tanpa memberi mereka waktu istirahat. Shaft yang sejak awal manajemennya sudah jelek semakin bertambah parah.
Dan setelah tumpukan project demi project tanpa henti, puncaknya, Aniplex menyuruh Shaft mengerjakan "Mekakucity Actors", dan memberi jadwal yang mepet sekali.
Shaft yang sudah kelabakan terpaksa mengerjakan ini ala kadarnya, dengan mengandalkan salah satu animator terbaik mereka, Gen'ichirou Abe sebagai ujung tombak.
Tapi ternyata masih tidak cukup..
Inilah faktanya tralalala~
Mekakucity itu project yg dikerjakan Shaft dg kepepet, bahkan sekalipun jd debut CAD AbeGen, ttp aja animasinya kasar, statis, & unpolished. Backgroundnya flat (flat background =/= minimalis loh), OP belum selesai2, & directing-wise Yuki kase cm nempel2in style "khas" shinbo di mana2 tanpa maksud tertentu (long distance camera shot, instaneous frame change, etc, etc, tanpa ada maksud apa2, unlike bakemono). Seriously mekakucity ini unfinished shaft project yg ditayangin buru2 cm krn Aniplex kepingin duit (kl gk percaya, cb cek amazon, BD mekakucity ada 12 vol & per volume isinya cm 1 episode) jd gw bener2 gk ngerti kenapa orang2 (apalagi forum besar kyk Kaori) bs ngmg "Oh hey, grafis/animasinya bagus loh" cm gr2 kopipastas style akiyuki shimbo yg biasanya
>menampilkan grafis yang minimalis dan penuh warna dengan kualitas seni kontemporer. Mekakucity Actors secara sukses dapat membuat penonton berdecak kagum dengan keindahan seni dari grafis yang disuguhkan
Hey, let me tell you an interesting story
Once upon a time in anime world, ada sebuah studio bernama Shaft, studio ini terkenal dengan schedulingnya yang berantakan dan seringkali menyiksa staffnya.
Lalu pada suatu hari, datanglah seekor Aniplex, menawarkan pekerjaan pada Shaft.
Shaft menerima pekerjaan itu dengan senang hati dan lahirlah Bakemonogatari.
Timbullah simbiosis mutualisme antara Shaft dan Aniplex.
Tapi ternyata oh ternyata, Aniplex sangatlah kejam, mereka terus membanjiri Shaft dengan proyek tanpa memberi mereka waktu istirahat. Shaft yang sejak awal manajemennya sudah jelek semakin bertambah parah.
Dan setelah tumpukan project demi project tanpa henti, puncaknya, Aniplex menyuruh Shaft mengerjakan "Mekakucity Actors", dan memberi jadwal yang mepet sekali.
Shaft yang sudah kelabakan terpaksa mengerjakan ini ala kadarnya, dengan mengandalkan salah satu animator terbaik mereka, Gen'ichirou Abe sebagai ujung tombak.
Tapi ternyata masih tidak cukup..
Inilah faktanya tralalala~
Mekakucity itu project yg dikerjakan Shaft dg kepepet, bahkan sekalipun jd debut CAD AbeGen, ttp aja animasinya kasar, statis, & unpolished. Backgroundnya flat (flat background =/= minimalis loh), OP belum selesai2, & directing-wise Yuki kase cm nempel2in style "khas" shinbo di mana2 tanpa maksud tertentu (long distance camera shot, instaneous frame change, etc, etc, tanpa ada maksud apa2, unlike bakemono). Seriously mekakucity ini unfinished shaft project yg ditayangin buru2 cm krn Aniplex kepingin duit (kl gk percaya, cb cek amazon, BD mekakucity ada 12 vol & per volume isinya cm 1 episode) jd gw bener2 gk ngerti kenapa orang2 (apalagi forum besar kyk Kaori) bs ngmg "Oh hey, grafis/animasinya bagus loh" cm gr2 kopipastas style akiyuki shimbo yg biasanya
-ingat, ini ulasan pribadi yg ditulis di portal web, jadi si penulis (Rafly) hanya menyampaikan opininya, karena grafis mekakucity cocok dengan seleranya, maka dia bilang bagus, persepsi orang beda-beda terhadap karya seni, saya juga hargai persepsi anda.
-terlepas dari nama-nama seniman yg anda sebutkan di atas, mekakucity memang punya nilai tersendiri bagi penyuka flat & clean design
-peduli naga itu mau project keburu atau apa, secara visual udah cocok dan cerita menarik=menikmati serial.
-ingat, ini ulasan pribadi yg ditulis di portal web, jadi si penulis (Rafly) hanya menyampaikan opininya, karena grafis mekakucity cocok dengan seleranya, maka dia bilang bagus, persepsi orang beda-beda terhadap karya seni, saya juga hargai persepsi anda.
-terlepas dari nama-nama seniman yg anda sebutkan di atas, mekakucity memang punya nilai tersendiri bagi penyuka flat & clean design
-peduli naga itu mau project keburu atau apa, secara visual udah cocok dan cerita menarik=menikmati serial.
M Nasihin
pertama, " ini ulasan pribadi yg ditulis di portal web, jadi si penulis (Rafly) hanya menyampaikan opininya, karena grafis mekakucity cocok dengan seleranya "
nope, di tulisannya bukan tentang "seleranya"
>sukses dapat membuat penonton berdecak kagum dengan keindahan seni dari grafis yang disuguhkan
yg berarti dia meng-imply mayoritas "penonton" dibuat berdecak kagum dengan keindahan seni dan grafisnya. Kenapa dia nulis seakan-akan itu sesuatu yang objektif/seakan-akan tulisannya berisi pendapat org banyak, kl memang itu seleranya sendiri, & kenyataannya bnyk yg protes sm grafis mekakucity, bkn cm saya.
>grafis yang minimalis dan penuh warna dengan kualitas seni kontemporer
>keindahan seni dari grafis yang disuguhkan
ini alasannya kenapa saya ngomong panjang lebar di atas. "minimalis", "penuh warna", "kualitas seni kontemporer". Gk usah mekaku, ambil aja anime bikinan murid2nya dezaki, nnti jg kliatan "minimalis", "penuh warna", & "kontemporer".& bnyk yg pengerjaannya jauh lbih solid drpd mekaku.
+ Saya sbnrnya ketawa ada orang pk kata "minimalis" buat ngedeskripsiin anim.
gw setuju style itu subyektif, tp animation, polishing, art directing, digital composition, color palette, dll a.k.a yg biasa disebut org sebagai "grafis" itu sesuatu yg bisa dinilai & dipertanggungjawabkan kualitasnya. & "grafis" anime itu sering menipu mata, terutama org yg nggak ngerti "how the heck do these things work". Jd bnyk org akhirnya nganggep "oh, ini bagus" tanpa tau behind the scenes & prosesnya itu kyk gmn.
Saya gk ngejudge seleranya, saya gk nyalahin kl ada org seneng sm mekaku. Cm jgn nulis hal yg sbnrnya buruk seolah2 itu sesuatu baik tanpa tahu apa2 & kemudian nganggep kl "ini cm masalah selera". Krn memang faktanya mekaku itu art, polishing, animation, digital composition, dllnya kasar krn pengerjaannya diburu2.
Intinya, kalau memang mau nulis ulasan pribadi ya bukan gini caranya, jgn nulis sebelum tau faktanya, & jgn seolah2 jd wakil dr mayoritas penonton yg ada. nulis proper review berdasarkan opini itu ada caranya sendiri.
"peduli naga itu mau project keburu atau apa, secara visual udah cocok dan cerita menarik=menikmati serial" berarti "bodo amat, suka suka dia, kl dia suka, berarti bagus" jd menulis review yg bias, nutupin kekurangan, memuji2 tanpa tau faktanya itu gk apa apa? gw kasian sm orang yg baca reviewnya..
M Nasihin
pertama, " ini ulasan pribadi yg ditulis di portal web, jadi si penulis (Rafly) hanya menyampaikan opininya, karena grafis mekakucity cocok dengan seleranya "
nope, di tulisannya bukan tentang "seleranya"
>sukses dapat membuat penonton berdecak kagum dengan keindahan seni dari grafis yang disuguhkan
yg berarti dia meng-imply mayoritas "penonton" dibuat berdecak kagum dengan keindahan seni dan grafisnya. Kenapa dia nulis seakan-akan itu sesuatu yang objektif/seakan-akan tulisannya berisi pendapat org banyak, kl memang itu seleranya sendiri, & kenyataannya bnyk yg protes sm grafis mekakucity, bkn cm saya.
>grafis yang minimalis dan penuh warna dengan kualitas seni kontemporer
>keindahan seni dari grafis yang disuguhkan
ini alasannya kenapa saya ngomong panjang lebar di atas. "minimalis", "penuh warna", "kualitas seni kontemporer". Gk usah mekaku, ambil aja anime bikinan murid2nya dezaki, nnti jg kliatan "minimalis", "penuh warna", & "kontemporer".& bnyk yg pengerjaannya jauh lbih solid drpd mekaku.
+ Saya sbnrnya ketawa ada orang pk kata "minimalis" buat ngedeskripsiin anim.
gw setuju style itu subyektif, tp animation, polishing, art directing, digital composition, color palette, dll a.k.a yg biasa disebut org sebagai "grafis" itu sesuatu yg bisa dinilai & dipertanggungjawabkan kualitasnya. & "grafis" anime itu sering menipu mata, terutama org yg nggak ngerti "how the heck do these things work". Jd bnyk org akhirnya nganggep "oh, ini bagus" tanpa tau behind the scenes & prosesnya itu kyk gmn.
Saya gk ngejudge seleranya, saya gk nyalahin kl ada org seneng sm mekaku. Cm jgn nulis hal yg sbnrnya buruk seolah2 itu sesuatu baik tanpa tahu apa2 & kemudian nganggep kl "ini cm masalah selera". Krn memang faktanya mekaku itu art, polishing, animation, digital composition, dllnya kasar krn pengerjaannya diburu2.
Intinya, kalau memang mau nulis ulasan pribadi ya bukan gini caranya, jgn nulis sebelum tau faktanya, & jgn seolah2 jd wakil dr mayoritas penonton yg ada. nulis proper review berdasarkan opini itu ada caranya sendiri.
"peduli naga itu mau project keburu atau apa, secara visual udah cocok dan cerita menarik=menikmati serial" berarti "bodo amat, suka suka dia, kl dia suka, berarti bagus" jd menulis review yg bias, nutupin kekurangan, memuji2 tanpa tau faktanya itu gk apa apa? gw kasian sm orang yg baca reviewnya..
Yoza Yo Yo
lah bukannya memang industri hiburan dikerjakan seperti itu? haruskah kita tahu dibalik pengerjaan sebuah karya seni? kecuali kita memang tertarik untuk membuatnya juga(untuk dijadikan referensi). terus jika kita sudah tau prosesnya lantas bisa nyebut suatu karya jelek?
oke penulis memang salah menyebut kata ganti, lain kali lebih diperhatikan.
tentang art style
bagaimana kalau art memakucity itu memang dibuat sedemikian rupa? "art, polishing, animation, digital composition, dllnya kasar " itu disengaja karna mereka menyukai hal tersebut dan sebagian penonton memang menyukai hal serupa. (disebut segmentasi pasar/menentukan target pasar tertentu kalo dalam marketing) jadi wajar kalo ada yg suka atau ga suka. bukan berarti kalo gasuka lantas produk tersebut memang jelek. bisa jadi bukan anda target pasar produser tersebut.
dikerjakan secara terburu? jika art style tersebut bukan suatu kesengajaan atau memang keburu, sekali lagi, bukankah itu tuntutan pekerjaan dalam industri. dan anda bilang "faktanya" seakan tau segala dibalik pekerjaan itu, sedangkan sumber informasi yg ada dapat berasal dari internet (bukan hasil interview langsung dengan staff untuk klarifikasi kebenaran fakta yg anda sebutkan) dan mungkin juga menonton dari hasil unduh ilegal.
Yoza Yo Yo
lah bukannya memang industri hiburan dikerjakan seperti itu? haruskah kita tahu dibalik pengerjaan sebuah karya seni? kecuali kita memang tertarik untuk membuatnya juga(untuk dijadikan referensi). terus jika kita sudah tau prosesnya lantas bisa nyebut suatu karya jelek?
oke penulis memang salah menyebut kata ganti, lain kali lebih diperhatikan.
tentang art style
bagaimana kalau art memakucity itu memang dibuat sedemikian rupa? "art, polishing, animation, digital composition, dllnya kasar " itu disengaja karna mereka menyukai hal tersebut dan sebagian penonton memang menyukai hal serupa. (disebut segmentasi pasar/menentukan target pasar tertentu kalo dalam marketing) jadi wajar kalo ada yg suka atau ga suka. bukan berarti kalo gasuka lantas produk tersebut memang jelek. bisa jadi bukan anda target pasar produser tersebut.
dikerjakan secara terburu? jika art style tersebut bukan suatu kesengajaan atau memang keburu, sekali lagi, bukankah itu tuntutan pekerjaan dalam industri. dan anda bilang "faktanya" seakan tau segala dibalik pekerjaan itu, sedangkan sumber informasi yg ada dapat berasal dari internet (bukan hasil interview langsung dengan staff untuk klarifikasi kebenaran fakta yg anda sebutkan) dan mungkin juga menonton dari hasil unduh ilegal.