Seorang pengantar koran Hokkaido Shimbun, Jepang telah ditangkap polisi setelah dirinya kedapatan menghajar seorang sopir taksi di kota Tomakomai. Dilaporkan oleh Hokkaido Shimbun, sebagaimana dilansir dari The Tokyo Reporter, sang sopir taksi malang tersebut belakangan menghembuskan nafas terakhirnya akibat ulah dari penumpang terakhirnya tersebut.
Sekitar pukul 11:10 waktu setempat, MW, 59 tahun, kabur dari taksi yang dikendarai oleh SS, 69 tahun, tanpa membayar tarif sebesar 1000 yen, atau sekitar 130000 rupiah. Kesal tidak dibayar, SSpun mengejar MW, namun harus menerima bogem mentah ke wajah oleh MW. Akibat perbuatan tersebut, SS melapor kepada polisi.
Sekitar pukul 11:30 waktu setempat, petugas polisi setempat telah berada di TKP, dan menemukan SS telah tak sadarkan diri. Ia dikonfirmasi telah meninggal 2 jam kemudian akibat gagal jantung, setelah dilarikan ke tumah sakit.
MW sendiri setelah ditangkap mengaku pada polisi bahwa ia tak ingin membayar tarif taksi karena SS tidak menurunkannya tepat di depan rumahnya. Atas aksinya tersebut, MW telah didakwa atas pasal pencurian. Kepolisian juga telah melakukan investigasi lebih lanjut apakah MW juga bisa didakwa atas pasal pembunuhan
Pihak Hokkaido Shimbun sebagai tempat kerja MW telah melayangkan ucapan dukacita kepada SS, sembari sepakat untuk bekerjasama dengan polisi dalam menginvestigasi kasus ini. Pihak Hokkaido Shimbun juga berjanji akan memberikan instruksi lebih tegas kepada para pekerjanya.
KAORI Newsline