Perhelatan Ennichisai Blok M sekarang ini sudah berjalan hampir satu dasawarsa di mana event besar ini menghibur banyak orang yang datang ke kawasan Blok M Square. Namun, menurut ketua penyelenggara event besar ini, Daisei Takeya menyebut bahwa tahun 2019 merupakan tahun terakhir Ennichisai diselenggarakan di Blok M.
Mengingat bahwa para pengunjung Ennichisai meningkat dari tahun ke tahun, di mana tahun 2018 saja tercatat sekitar 310.000 orang mendatangi Ennichisai. Dan terlebih lagi pertumbuhan pengunjung semakin meningkat dengan kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) yang kawasannya sangat dekat dengan event Ennichisai sendiri. Daisei Takeya selaku ketua penyelenggara Ennichisai mengatakan bahwa kemungkinan Ennichisai harus dipindahkan ke pusat atau ke tempat yang lebih luas lagi agar tidak menggangu masyarakat Blok M sekitar.
Di sisi lain, permintaan untuk diselenggarakan acara serupa di berbagai daerah juga menjadi pertimbangan tersendiri. “Banyak yang meminta agar Ennichisai tak hanya gelar di Jakarta tapi juga di daerah lain. Mungkin seperti Ennichisai franchise,” ucap Takeya. Oleh karena itu, pada 2020 Ennichisai tidak akan digelar, karena Takeya dan timnya memerlukan waktu yang lebih panjang untuk segala persiapan terlebih lagi hal-hal yang terkait dengan pemindahan lokasi dan juga kebetulan sekali tahun depan semua orang juga akan fokus pada Olimpiade Tokyo 2020. Yang pasti, bedasarkan penegasan Daisei Takeya melalui video yang berhasil diabadikan oleh Nawala Karsa, yang pasti Ennichisai mau diadakan lagi, tapi tidak di Blok M. Dirinya juga menegaskan akan memb uat Ennichisai menjadi lebih bagus dan lebih ramai lagi.
Ennichisai sendiri adalah sebuah event besar yang mengandung tema unsur kebudayaan jepang, dan tema yang diangkat adalah “Danketsu” atau “Unity” yang berarti persatuan sesuai dengan harapan Indonesia dalam persatuan dan kesatuan. Tidak hanya itu Ennichisai sendiri juga merupakah salah satu cara agar persahabatan Jepang-Indonesia semakin kuat.
Ennichisai kini sedang berlangsung sampai tanggal 23 Juni 2019. Dengan menyediakan tiga panggung, yaitu Pop Stage yang menampilkan pertunjukkan musik, tarian budaya pop, cosplay, dan sebagainya. Main Stage yang menamilkan acara budaya tradisional Jepang seperti taiko, yosakoi, koto, dan sebagainya. Ada juga, Chika Stage yang menampilkan kebolehan ara komunitas budaya jepang dalam panggung mini.
Mari kita nikmati Ennichisai yang terakhir ini. Apakah kalian siap bersenang-senang? Dan juga terima kasih untuk Ennichisai atas perjuangan kalian dalam menghibur para masyarakat!
KAORI Newsline | Sumber: Halo Jepang Edisi Khusus (dengan sedikit perubahan)
