Pada tanggal 14 Oktober 2019 lalu, Operator Kereta Api (KA) Timur Jepang, JR East sempat mengumumkan bahwa layanan KA di Jalur Chuo dihentikan akibat adanya longsoran di beberapa lintasan. Sedangkan lintasan antara Otsuki dan Kofu ditargetkan dapat operasikan kembali di malam harinya, namun dengan jadwal yang lebih sedikit.
JR East sendiri mengumumkan bahwa Jalur antara Takao dan Otsuki akan ditutup dikarenakan banyaknya kerusakan di antara lintas akibat Topan Hagibis yang menghantam area Timur Jepang pada akhir pekan lalu. Kerusakan ini memaksa JR East untuk menonaktifkan layanannya sampai perbaikan selesai dilakukan dan jalur dapat dinyatakan aman untuk dilalui.
八王子の中央線本線
— 黒澤英樹 (@TB8vkGxKccdR2B2) October 14, 2019
高尾⇆相模湖間の崖崩れ現場にて
小仏トンネルの手前ところが崖崩れです。開通まであと2-3日掛かりそうです! pic.twitter.com/J2XRDDxPx5
Salah satu longsor sendiri terjadi di antara Stasiun Shiotsu dan Stasiun Yanagawa. Salah satu sisi dari terowongan ini tertutup tanah akibat longsor. Akibatnya seluruh jalur dari-dan-ke arah Tokyo pun terhalang dan tidak dapat dilalui. Saat ini, tim dari JR East telah tiba dan mulai bekerja memperbaiki lintasan.
Sedangkan, Jalur antara Stasiun Otsuki hingga Stasiun Kofu saat ini masih dalam perbaikan dan diusahakan dapat mulai beroperasi kembali pada malam hari nanti. Jalur Chuo saat ini masih ditutup oleh JR East sebagai imbas dari Topan Hagibis yang melanda Timur Jepang mulai akhir pekan lalu. Akibatnya, JR East sendiri menghentikan operasinya dan membatalkan 4900 perjalanan KA.
JR East sendiri masih menghentikan layanan KA Perkotaannya di beberapa jalur, namun sebagian besarnya sudah mulai berjalan normal. Ada juga beberapa lintas dibatasi kecepatannya untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan KA. Sampai berita ini diturunkan JR East sendiri belum mengumumkan kapan Jalur Chuo dapat beroperasi penuh.
Cemplus Newsline by KAORI