Operator Kereta Api (KA) bagian Timur Jepang yaitu JR East, mengumumkan akan membangun ulang Stasiun Harajuku. Stasiun yang ada daerah Shibuya ini dihancurkan karena struktur bangunannya sudah cukup membahayakan.
Dibangun pada 1924 dengan gaya Eropa, stasiun ini merupakan bangunan dengan bahan kayu tertua serta salah satu tempat yang memiliki nilai historis yang cukup tinggi di Tokyo. Namun, dengan alasan keamanan, stasiun ini tetap akan dihancurkan. Struktur bangunannya yang tidak tahan api menjadi pertimbangan utama bagi JR East untuk tetap membangun ulang stasiun.
JR East mengatakan bahwa ada masukan untuk merelokasi ataupun memindahkan bangunan gedung tersebut. Namun, sekali lagi. faktor keamanan menjadi hal utama dalam pertimbangan perusahaan.
Stasiun dengan bangunan kayu itu rencananya akan dihancurkan setelah Olimpiade dan Paralimpiade 2020. Nantinya, stasiun ini akan dibangun ulang dan akan dibuka kembali pada 21 Maret tahun depannya. Namun, penyelesaian stasiun ini nantinya baru akan selesai pada 31 Agustus 2021. Satu tahun setelah Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
Walaupun stasiunnya akan dihancurkan, JR East sendiri merencanakan akan membentuk ulang struktur bangunan lamanya dengan konstruksi yang lebih tahan api sehingga dapat membentuk gaya Eropa seperti sebelumnya. Tapi, desain yang diperlihatkan adalah bangunan modern dengan dua lantai yang memiliki pintu masuk baru kearah Meiji-Jingu yang sangat berbeda dengan bentuk lamanya.
Orang-orang di Jepang sendiri sangat sedih dengan rencana ini, banyak juga yang meminta stasiun Harajuku yang lama untuk dipindahkan
“Bisakah mereka membongkar dan membangun ulang stasiun itu dengan hati-hati?”
JR East sendiri masih belum menentukan pilihan apakah bangunan lama akan dipindahkan atau disimpan, seperti beberapa bangunan tua di Jepang sebelumnya. Masyarakat sendiri banyak yang berharap kalau stasiun itu juga akan dipindahkan dan tidak dihancurkan begitu saja.
Namun dengan menjamurnya gedung-gedung modern yang dibangun jelang Olimpiade 2020. Mulai hilangnya bangunan-bangunan tua di Ibukota pun menjadi pembicaraan serius di Jepang.
Cemplus Newsline by KAORI | Sumber: Japan Today