Doraemon, serial anime yang satu ini memang begitu populer di Indonesia. Merupakan salah satu serial anime tertua dan terlama yang pernah tayang di Indonesia, dan masih ditayangkan hingga saat ini. Hingga saat ini ribuan pemirsa di Indonesia masih tetap setia menyaksikan kisah-kisah serunya yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI setiap hari Minggu pagi.

Sebagaimana lazimnya anime, maupun tayangan asing berbahasa non-Indonesia dan non-Inggris di Indonesia, penayangan Doraemon turut disulihsuarakan dialognya dari bahasa aslinya yaitu Jepang, ke dalam bahasa Indonesia. Berbagai seiyuu di Indonesia lintas generasi telah turut andil dalam penyulihsuaraan anime ini ke dalam bahasa Indonesia, di mana penayangan anime ini di Indonesia memang sudah mengalami beberapa kali pergantian personel seiyuu.

Satu hal yang menarik adalah karakter Doraemon yang menjadi maskot dan into cerita dari animenya sendiri. Karakter robot kucing berwarna biru ini sudah mengalami pergantian seiyuu beberapa kali. Yang menarik, di antara para seiyuu tersebut rupanya memiliki ikatan keluarga satu sama lain. Mari intip sejumlah seiyuu yang pernah memerankan Doraemon, yang memiliki ikatan keluarga satu sama lain, dari kakak ke adik, dari ibu ke anak. Inilah mereka:

Anita Riyadi (kakak) dan Ika Zidane (adik)

Anita Riyadi (kiri) dan Ika Zidane (kanan)

Anita Riyadi merupakan seiyuu pertama yang memerankan karakter Doraemon di Indonesia. Anita Riyadi adalah seorang seiyuu yang sudah banyak malang melintang sebelumnya, terutama melalui seri-seri sandiwara radio produksi Sanggar Prathivi yang pernah populer di dekade 70 dan 80an. Meskipun begitu, kiprahnya sebagai seiyuu Doraemon sendiri rupanya tidak terlalu lama, dan dirinya hengkang dari anime tersebut setelah mengabdi sebagai seiyuu sang robot kucing selama kurang lebih 3 tahun lamanya. Yang menarik, bertahun-tahun setelahnya, adik perempuannya yang juga seorang seiyuu dengan segudang pengalaman yang tak kalah banyaknya, yaitu Ika Zidane sempat mendapatkan pengalaman untuk menyuarakan sang robot kucing. Adalah pada tahun 2015 saat stasiun televisi RCTI menayangkan film Stand By Me Doraemon, dan entah kenapa film tersebut disulihsuarakan oleh jajaran seiyuu yang berbeda dibandingkan dengan jajaran seiyuu versi regulernya. Saat itulah entah kebetulan atau tidak, Ika Zidane yang merupakan adik dari seiyuu Doraemon pertama di Indonesia ini meneruskan jejak sang kakak dalam menyuarakan sang robot kucing. Meskipun begitu, kiprah Ika Zidane sebagai seiyuu sang robot kucing sendiri memang tidak terlalu lama, dan khusus di film Stand By Me Doraemon saja. Saat ini Ika Zidane sendiri masih cukup aktif dalam berkiprah sebagai seorang seiyuu, sementara sang kakak kini sudah lama pensiun.

Nurhasanah (ibu) dan Dana Robbyansyah (anak)

Almarhumah Nurhasanah bersama Dana Robbyansyah, sang putra yang juga meneruskan jejaknya sebagai seiyuu Doraemon

Selepas Anita Riyadi hengkang dari Doraemon, peran sang robot kucing kemudian digantikan oleh Nurhasanah, seorang penyiar senior RRI yang juga merupakan seorang seiyuu dengan banyak peran. Nurhasanah menjadi seiyuu yang paling lama dan paling dikenal sebagai seiyuu dari Doraemon. Ia terus menyuarakan sang robot kucing sejak menggantikan Anita Riyadi, hingga sempat pensiun sejenak pada tahun 2006 untuk kemudian digantikan oleh Selvy Hosizah. Namun rupanya karir Selvy Hosizah sebagai seiyuu Doraemon tidak berlangsung lama, di mana tak sampai setahun dirinya hengkang karena melahirkan. Sejak itulah Nurhasanah yang semula telah pensiun dari Doraemon kembali lagi ke dalam jajaran seiyuu anime tersebut, dan terus mengabdi sebagai seiyuu sang robot kucing hingga 1 dekade ke depan, hingga pada akhir tahun 2017 kesehatannya mulai menurun hingga akhirnya ia kembali pensiun. Secara mengejutkan, Dana Robbyansyah, putranya yang kerapkali mengantar dan menemaninya untuk menyuarakan Doraemon rupanya mewarisi bakatnya dalam bersuara ala Doraemon. Bakatnya ini secara tak sengaja ditemukan oleh kolega dari Nurhasanah, hingga akhirnya Danapun dicasting untuk menjadi seiyuu terbaru Doraemon, dan akhirnya meneruskan jejak sang ibu hingga sekarang. Sang ibu, Nurhasanah sendiri akhirnya telah tutup usia pada tanggal 12 Juli 2020 lalu.

Tentu saja karakter Doraemon di Indonesia pernah diperankan oleh sejumlah seiyuu lainnya selain duo kakak-adik Anita Riyadi dan Ika Zidane, juga duo ibu-anak Nurhasanah dan Dana Robbyansyah. Seperti Selvy Hosizah yang sebelumnya dikenal sebagai seiyuu Hamtaro dan Mew Ichigo, dan sempat memerankan Doraemon dalam waktu yang cukup singkat pada tahun 2006. Selain itu, stasiun televisi TRANS TV juga pernah menayangkan sejumlah film layar lebar Doraemon dengan jajaran seiyuu yang berbeda. Dan kini sejarah akan melihat sejauh mana Dana Robbyansyah akan memerankan sang robot kucing “warisan” dari sang ibu. Akan sejauh mana kiprahnya, dan apakah di masa mendatang akan ada lagi seiyuu lainnya yang akan mendapatkan “kehormatan” untuk menyulihsuarakan sang robot kucing legendaris tersebut ke dalam bahasa Indonesia.

Doraemon diangkat dari serial komik karangan Fujiko F. Fujio. Bercerita mengenai sosok robot kucing dari masa depan bernama sama yang membantu kehidupan seorang bocah bernama Nobita yang selalu dirundung masalah dengan bantuan alat-alat ajaib milik sang robot. Animenya diproduksi oleh Shin-Ei Animation Co., Ltd dengan distribusi di Jepang oleh Toho Co., Ltd.

Di Indonesia sendiri Doraemon diedarkan atas lisensi dari PT Perdana IMMG Indonesia dan Animation International Indonesia. Komiknya oleh penerbit Elex Media Komputindo dan telah diterbitkan sejak awal dekade 1990an bersamaan dengan masuknya banyak serial-serial komik Jepang ke pasaran Indonesia dan serial Animasinya sendiri ditayangkan di waktu yang hampir bersamaan oleh stasiun TV RCTI dengan hak siar pada saat itu dimiliki oleh PT Hikmah & Chusen. Kini Animenya ditayangkan setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB di stasiun televisi RCTI.

KAORI Newsline | Photo Courtesy of Asdi Suhastra & Koleksi Pribadi

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses