Nurhasanah Iskandar, atau lebih dikenal sebagai Nurhasanah, jurnalis dan pembaca berita senior RRI yang juga adalah seiyuu dari sosok Doraemon dalam serial anime Doraemon ini sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, telah tutup usia pada tanggal 12 Juli 2020 lalu. Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 12 Juli 2020 di usia 62 tahun setelah bergulat dengan penyakit sejak tahun 2017 lalu. Jenazah almarhumah telah dikebumikan pada tanggal 13 Juli 2020.
Nurhasanah awalnya adalah seorang pegawai senior RRI di mana dirinya juga aktif dalam produksi sandiwara radio. Almarhumah memulai debutnya sebagai seorang seiyuu bersama Sang Legenda Maria Oentoe Tinangon pada sebuah drama kolosal dari India, Mahabharata. Almarhumah sendiri bukanlah seiyuu Doraemon pertama di Indonesia. Namun dirinya menjadi seiyuu Doraemon terlama di Indonesia setelah menggantikan Anita Riyadi, sang seiyuu Doraemon pertama di Indonesia yang tidak terlalu lama berperan sebagai Doraemon. Sempat pensiun dari Doraemon pada tahun 2006 dan digantikan oleh Selvy Hosizah. Namun, tak lama kemudian ia kembali untuk menghidupkan karakter yang sudah dihidupkan olehnya hingga pada tahun 2017 dikarenakan kondisi kesehatannya semakin menurun, almarhumah Nurhasanah mulai mundur dari perannya sebagai Doraemon. Kini perannya sebagai Doraemon dilanjutkan oleh putranya, Dana Robbyansyah. Selain itu, almarhumah juga aktif menjadi seiyuu di sejumlah program lainnya seperti serial Telenovela Latin Cinta Paulina, hingga Drama Korea Selatan Winter Sonata, di mana almarhumah menyuarakan sosok Oh Chae-rin yang diperankan oleh aktris Park Sol-mi. Almarhumah juga turut bermain dalam sandiwara radio Butir-Butir Pasir di Laut. Simak wawancara KAORI bersama almarhumah Nurhasanah berikut ini:
Di luar peran-peran tersebut, almarhumah Nurhasanah ternyata juga telah menyuarakan sejumlah anime-anime Jepang yang pernah ditayangkan di Indonesia. Berikut ini adalah sejumlah peran-peran di anime-anime Jepang yang pernah diperankan olehnya selama menjadi seiyuu:

DR. SLUMP Sebagai Midori Yamabuki
Anime DR. SLUMP versi tahun 1997 pernah ditayangkan oleh stasiun televisi SCTV pada akhir dekade 90an, dan sempat ditayangkan ulang oleh INTV (sekarang myTV) pada akhir tahun 2017 lalu. Dalam anime ini, almarhumah memerankan bu guru Midori Yamabuki. Sosok guru di kelas Arare yang kecantikannya membuat Norimaki Senbei tergila-gila padanya, hingga menikahinya, dan menjadi sosok “ibu” bagi Arare.

Shinzo/Mushrambo Sebagai Yakumo Tatsuro
Anime Shinzo, atau dikenal di Indonesia sebagai Mushrambo adalah sebuah anime petualangan futuristik yang diinspirasi dari novel klasik Kera Sakti, atau Perjalanan ke Barat. Dalam Mushrambo, dikisahkanlah seorang gadis bernama Yakumo yang harus melakukan perjalanan besar dalam menyelamatkan umat manusia. Dalam perjalanannya ini, ia didampingi oleh sejumlah ksatria-ksatria berkekuatan super yang disebut sebagai Enterran. Anime Mushrambo ini pernah ditayangkan di Indonesia melalui stasiun televisi TRANS TV, di mana karakter Yakumo diperankan oleh almarhumah Nurhasanah.

Dā! Dā! Dā!/UFO Baby Sebagai Wanya
Dā! Dā! Dā!, atau dikenal juga sebagai UFO Baby adalah komik karya Mika Kawamura. Dalam komik ini dikisahkan mengenai dua muda-mudi Miyu dan Kanata yang harus merawat seorang bayi dari luar angkasa bernama Ruu yang terdampar di Bumi. Animenya sendiri pernah ditayangkan di Indonesia melalui RCTI pada tahun 2000/2001, di mana almarhumah turut menjadi seiyuu di dalamnya, di mana dirinya memerankan sosok Wanya, sesosok kucing gemuk yang menjadi pelayan dan pengasuh Ruu.

Pokemon sebagai Kasumi/Misty Williams
Anime Pokemon pertama kali ditayangkan di SCTV pada tahun 2001, dan sempat berlanjut pada tahun 2004 di Indosiar selama beberapa tahun, hingga akhirnya berpindah stasiun televisi seperti MNC TV, Global TV, hingga RTV. Salah satu karakter yang cukup dikenal, terutama di seri-seri awal animenya adalah Kasumi, atau dikenal juga sebagai Misty, seorang gadis trainer Pokemon jenis air yang mengikuti petualangan sang tokoh utama, Satoshi/Ash di awal-awal perjalanannya. Di Indonesia, karakter Kasumi ini pernah diperankan oleh Wan Leony Mutiarza saat Pokemon ditayangkan di Indosiar. Namun ketika Pokemon untuk pertamakalinya ditayangkan di Indonesia oleh SCTV, karakter Kasumi, yang saat Pokemon tayang di SCTV dikenal sebagai Misty diperankan oleh Nurhasanah. Hal ini membuat almarhumah juga merupakan seiyuu Kasumi/Misty pertama di Indonesia.

Ranma 1/2 sebagai Ranma Saotome
Ranma 1/2 adalah komik karya Rumiko Takahashi yang berkisah mengenai Ranma, seorang pemuda yang bisa berubah sosok menjadi wanita ketika terkena air. Komiknya sendiri pernah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media Komputindo, dan telah diadaptasi menjadi anime, di mana animenya juga pernah ditayangkan di Indonesia oleh RCTI, TRANS TV, dan TV7 (kini TRANS7). Ketika anime Ranma 1/2 pertama kali ditayangkan di Indonesia oleh RCTI, almarhumah Nurhasanah juga turut menjadi seiyuu di dalamnya, di mana dirinya menyuarakan sosok Ranma ketika tengah berwujud wanita. Adapun ketika Ranma tengah berwujud pria, dirinya diperankan oleh Nanang Niskala (versi RCTI) dan Mohammad Romli (versi TRANS TV/TV7).
Itulah sejumlah karakter-karakter anime yang pernah diperankan oleh Nurhasanah Iskandar selama hidupnya sebagai seorang seiyuu. Namun daftar karakter yang sesungguhnya mungkin bisa lebih banyak lagi, dan sayangnya mungkin harus terlupakan oleh sejarah. Semoga melalui artikel ini, kiprah almarhumah selama mengabdikan dirinya sebagai seorang seiyuu bisa turut terdokumentasikan menjadi lebih baik. Semoga segala amalnya dapat diterima di sisinya, diampuni dosa-dosanya, dan diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkan.
Sang seiyuu Doraemon yang begitu melegenda ini telah pergi menyusul seiyuu pertama Giant dan Suneo, Is Andersa dan Hamdani Hasni, juga seiyuu Shizuka pertama, Prabawati Sukarta. Selamat jalan Doraemon, bu guru Midori, Yakumo, Wanya, Misty, dan Ranma-chan!
KAORI Newsline | Video Courtesy of Aji Darma Susanto & Kevin Wilyan