Joukamachi no Dandelion atau dikenal juga dengan nama Castle Town Dandelion merupakan salah satu seri komik karangan Ayumu Kasuga yang telah terbit di Jepang pada tahun 2013 melalui Manga Time Kirara Miracle dan telah diadaptasi menjadi anime pada tahun 2015 oleh Production IMS. Komik ini sendiri telah dirilis secara resmi di Indonesia melalui penerbit Elex Media Komputindo pada tahun 2018 lalu.
Ulasan kali ini merupakan kelanjutan dari ulasan sebelumnya yang menceritakan kisah 9 saudara dari keluarga Sakurada. Mereka semua merupakan keluarga kerajaan di mana mereka memiliki kekuatan super yang unik. Walaupun berasal dari keluarga kerajaan, hidup mereka semua sederhana seperti rakyat biasa dan di saat yang sama raja saat ini sedang mengadakan sayembara pemilihan raja baru dari 9 bersaudara ini. Kini bagaimanakah masing-masing saudara dalam mempopulerkan dirinya kepada rakyat? Simak selengkapnya pada ulasan volume kedua ini.
Sinopsis

Penceritaan Komik

Melanjutkan kisah setelah pengumuman pemilihan raja selanjutnya, kini volume kedua lebih menceritakan kisah keseharian para saudara di keluarga Sakurada, khususnya dalam memahami kekuatan yang mereka miliki dan upaya agar mendapatkan dukungan dari para rakyat. Penceritaan di sini terfokus pada kisah keseharian Hikari Sakurada, Kanade Sakurada, dan Akane Sakurada yang mana akan menceritakan kisah keseharian mereka baik di rumah ataupun luar rumah.
Awalan volume kedua dipenuhi banyak komedi dengan tokoh utama Akane, seperti “rok Akane yang menghilang” dan “dada Akane yang datar”. Lelucon tersebut cukup membuat gelak tertawa dari pembaca dan memberikan kepada gambaran lebih jelas mengenai interaksi Akane terhadap keluarganya ataupun temannya.
Selepas itu kisahnya akan dilanjutkan pada Hikari, di mana ia mencoba untuk menjadi seorang idol. Akan tetapi ia tidak ingin diketahui oleh keluarganya sehingga ia meminta tolong kepada Haruka Sakurada untuk membantunya dalam mendaftarkan diri dalam sebuah agensi idol. Namun sayangnya, perjalanan menjadi seorang idol tidak semudah apa yang Hikari bayangkan, akibatnya banyak sekali momen-momen kesalahpahaman yang lucu di sini.
Bagi saya volume kedua ini cukup memberikan impresi yang baik dalam segi perkembangan karakter, khususnya dalam mengenali siapa sosok-sosok yang akan meneruskan tahta di kerajaan ini.
Penggambaran Komik

Mengenai sisi penggambaran tersendiri, pendapat saya sama seperti volume sebelumnya, di mana volume ini cukup bagus dalam mengekspresikan emosi setiap karakter terutama karena komik ini tersendiri merupakan komik empat panel. Namun empat panel di sini tidak menghambat penceritaannya yang menarik dan juga seru. Momen-momen sederhana seperti interaksi Kanade dengan Akane ketika sedang sakit, memberikan gambaran unik dalam mengenali sosok Kanade lebih dalam, dan momen ini tidak hanya terfokus pada Kanade saja melainkan pada karakter lainnya. Namun sayangnyapenampilan karakter lainnya selain Hikari, Kanade, dan Akane pada volume ini sangat minim sekali.
Kesimpulan

Akhir kata, bagi kalian yang menggemari Hikari Sakurada, saya pikir volume kedua ini dapat menjadi pilihan untuk terus melanjutkan membaca kisah 9 saudara keluarga Sakurada di komik Castle Town Dandelion. Selain itu volume kedua ini dapat memberikan gambaran lebih lanjut seperti apakah keluarga Sakurada ini, khususnya dalam aspek pengembangan karakternya.
Akan tetapi ada satu hal teknis yang cukup mengecewakan dari volume kedua ini, yaitu kualitas cetaknya. Untuk komik yang saya dapatkan, kualitasnya sangat menurun dari yang saya ingat sewaktu volume pertama. Namun karena memang harganya juga terjangkau, saya juga tidak dapat mengkritik hal ini lebih lanjut.
Sedikit tambahan, volume kedua ini pertama kali diterbitkan pada September 2018 lalu, dan pada saat ditulisnya ulasan ini, masih belum terdapat kabar tentang perilisan volume selanjutnya dari seri Castle Town Dandelion.
Baca juga:
Ulasan Komik Castle Town Dandelion Vol.1: Perjalanan Memilih Calon Raja Baru!
KAORI Newsline | Oleh: Cakra Bhirawa