Apakah #Kaoreaders menyukai seri Karakai Jouzu no Takagi-san atau dikenal juga sebagai Teasing Master Takagi ? Bila ya, maka tentunya kalian akan mendengar atau melihat nama Soichiro Yamamoto. Selain membuat seri Takagi, beliau juga merupakan komikus dan illustrator rutin yang sering membuat fanart maupun komik pendek.
Karangan komik pendek milik beliau telah dikumpulkan menjadi satu dalam komik berjudul LOVE LETTER – Soichiro Yamamoto’s Short Stories yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo di Indonesia pada 16 September 2020 lalu. Mari simak ulasan dari komik antologi cerita pendek karangan Soichiro Yamamoto.
Love Letter

Seorang lelaki muda bernama Okamoto tengah memasukkan sebuah surat cinta pada loker sepatu perempuan bernama Kamiyama yang ia sukai. Akan tetapi, ide memberikan surat cinta ini tidak sesuai dengan harapannya dengan adanya permintaan yang tidak terduga dari Kamiyama.
Dari 7 komik pendek di sini, mungkin Love Letter-lah yang mendapatkan peringkat pertama dari semuanya bagi saya. Pada komik pendek ini saya sangat merasakan ciri khas dari Soichiro Yamamoto sendiri, baik dari alur cerita hingga penggambaran jidat imut karakter perempuannya.
Tetangga Yang Ditunggu-Tunggu

Sebuah cerita di mana Kenji mendapatkan tetangga baru yang seumuran dengannya. Ia sempat mendengar bahwa keluarganya pindah ke daerah tersebut karena kesehatan Kyoko. Namun setelah mengetahui Kyoko bukanlah seorang perempuan biasa, terjadilah hal yang tidak diduga olehnya.
“Tetangga Yang Ditunggu-Tunggu” mungkin merupakan peringkat kedua yang saya sukai dari komik ini. Walau di awal saya merasa bingung oleh ceritanya karena berlangsung sangat cepat, namun menyentuh akhir cerita pendeknya saya langsung tersapu oleh betapa imutnya jidat dan sifat Kyoko.
Paman Kucing

Kakaknya Kazuki membawa seekor kucing liar untuk menjadi peliharaannya. Setiba pulang ke rumah Kazuki kaget bahwa ia sedang melihat seorang “paman” berotot di dekat kakaknya. Nampaknya “paman” tersebut memiliki kekuatan untuk mengubah penampilan dirinya menjadi seekor kucing.
Mungkin “Paman Kucing” adalah “underdog” dari semua komik pendek yang disajikan pada komik ini. Karena satu hal… Saya sangat tidak menduga bakal ada “OM-OM”! Dari sekian banyak karya Soichiro Yamamoto, saya sempat tidak menduga bakal melihat seorang OM MACHO HANYA DENGAN PAKAIAN DALAMNYA SAJA. Bayangkan harus melihat itu ketika membaca komik ini, saya langsung terdiam sejenak tanpa ingin berkata apapun. Namun setelah saya menamatkan hingga akhir, sentuhan Soichiro Yamamoto sangat terasa sekali, jadi dapat dibilang saya merasa suka dan tidak suka dengan ceritanya pada waktu bersamaan.
Berharap Pada Sasa

Sebuah cerita singkat seorang kakak yang mengkhawatirkan adiknya. Ya, itulah sinopsis yang dapat saya pikirkan ketika membaca komik pendek yang ini. Entah ini adalah komik yang tidak dapat saya pahami makna ceritanya ataupun alurnya. Dengan seketika komik ini langsung diakhiri dengan tangisan (walau jidatnya cukup imut).
Kadal Monster

Selagi mencari anjing peliharaannya yang menghilang di tengah hutan, Hitomi menemukan seorang monster “kadal” yang tidak biasa. Setelah menemukan monster tersebut, Hitomi menawarkan untuk tinggal bersama di rumahnya.
Hmmm, komik pendek “Kadal Monster” adalah suatu hal yang sempat saya kaget karena tidak menyangka saya akan menemui sebuah monster imut buatan Soichiro Yamamoto. Namun itulah yang saya rasakan. Walau ceritanya begitu sederhana, entah saya malah menyukainya (oh ya sebagai catatan, komik pendek ini ada serialisasinya tersendiri).
Eco Matsumoto Adalah Anak Biasa

Eco Matsumoto adalah perempuan yang sangat biasa saja, baik itu secara akademik, fisik, hingga penampilannya. Namun setelah ia mendengarkan percakapan laki-laki yang ia sukai yang menyebut dirinya sangat biasa, ia memutuskan untuk berusaha menjadi perempuan yang tidak biasa agar mendapati perhatian laki-laki idamannya.
Jidat, jidat, dan jidat. Itulah yang saya lihat dari ketiga orang pada komik pendek ini. Ceritanya hadir dengan premis yang sederhana yaitu Eco Matsumoto ingin tidak menjadi orang biasa demi laki-laki yang ia cintai, ia mencoba berbagai cara agar mencolok di suatu bidang. Saya sangat menyukai jalan ceritanya, hanya saja pada satu teks saya sempat bingung apakah itu adalah typo atau memang penulisan teks aslinya seperti itu karena nama Eco berubah menjadi Eko pada suatu percakapan.
Penyihir Magang

Musim baru telah tiba, Maki membukakan pintu untuk melihat pengunjung yang datang ke rumahnya pada hari itu. Tanpa diduga, ia disambut oleh seorang penyihir muda bernama Koharu yang baru saja memulai perjalanannya untuk menjadi penyihir sejati.
Sebagai komik pendek terakhir, dapat dibilang Penyihir Magang adalah penutup yang manis untuk disajikan pada kompilasi komik pendek Soichiro Yamamoto. Semua elemen terbaik dari penggambaran ataupun narasinya dicampurkan menjadi perpaduan yang baik antara persahabatan kedua perempuan. Hanya saja ceritanya masih kurang memiliki unsur wholesome seperti “Love Letter” maupun “Tetangga Yang Ditunggu-Tunggu”.
Kesimpulan
Walau tidak semuanya komik pendek di sini menceritakan kisah cinta antara kedua karakter, namun sentuhan antara setiap karakter sangatlah terasa, baik itu sekilas maupun terlihat jelas dalam ceritanya. Sesuai dengan judulnya yang merupakan komik kompilasi dari komik pendek Soichiro Yamamoto, dapat saya bilang ini merupakan komik yang cocok bagi kalian yang menyukai “ciri khas” karya beliau, yaitu indahnya jidat setiap karakter. Terlepas dari itu, dalam setiap ceritanya sangat terasa sekali sentuhan dari beliau, baik dari penggambaran ekspresi maupun penceritaan setiap komik pendeknya.
Komik ini dibanderol dengan harga 28.000 Rupiah (untuk pulau Jawa) dan memiliki total 192 halaman. Dari segi kualitasnya komik ini cukuplah standar dengan menggunakan kertas koran seperti komik pada rentang harga ini. Pada komik yang saya dapatkan, kontras hitamnya cukup baik dan tidak ada pemudaran di halamannya. Lalu dari segi penerjemahan, bagi saya sudah baik dan mudah dimengerti. Hanya saja mungkin ada kekurangan minor yang saya ingin cantumkan, yaitu pada penerjemahan di komik pendek Eco Matsumoto. Di sana terdapat percakapan dimana ada yang memanggil Eco Matsumoto ataupun hanya dengan Eko, Hal tersebut terasa minor, namun saya sempat bingung (entah ini memang dari naskah aslinya atau apa yang pasti bagian ini hanya ada sekali).
Menutup kesimpulan pada ulasan kali ini, saya akan sangat merekomendasikan untuk membeli komik ini bila kalian adalah penggemar jidat karya buatan Soichiro Yamamoto. Ceritanya cukup singkat dan mudah untuk dibaca, semuanya terasa spesial dalam ceritanya sendiri. Bahkan saya sendiri menginginkan beberapa dari komik pendek ini untuk dilanjutkan dalam serial tersendiri.
KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa