Hai, Miiko! merupakan sebuah komik Jepang yang sangat populer di Indonesia. Kepopulerannya di Indonesia bahkan bisa disandingkan dengan seri-seri komik Jepang populer lainnya seperti Naruto hingga One Piece. Bahkan menurut penuturan pihak penerbit m&c! yang menerbitkan komik ini di Indonesia, popularitas dari komik karya Eriko Ono ini di Indonesia lebih besar ketimbang di Jepang sendiri.

Hai Miiko! atau Kocchi Muite! Miiko adalah komik yang diterbitkan di Jepang pertamakalinya pada tahun 1995. Komik ini merupakan kelanjutan dari komik Miiko desu! yang diterbitkan di Jepang pada tahun 1991, dan juga telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit m&c! dengan judul Namaku Miiko!. Dalam komik ini dikisahkan mengenai kehidupan sehari-hari dari seorang anak SD bernama Miiko, di mana dia menjalani hidupnya bersama dengan teman-teman dan keluarganya, lengkap dengan segala suka dukanya. Karakter Miiko sendiri dan juga adik laki-lakinya, Mamoru awalnya dibuat oleh Eriko Ono sebagai karakter maskot untuk majalah komik lawas asal Jepang bernama Pyong Pyong, di mana belakangan akhirnya sosok Miiko dan Mamoru dimunculkan dalam komik Namaku Miiko! di majalah tersebut. Dan saat majalah Pyong Pyong berhenti terbit, kisah dari Miiko pun berpindah ke majalah Ciao dengan judul Hai, Miiko!, dan terus diserialisasikan hingga kini.
Di tengah-tengah kepopulerannya di Indonesia, sedikit sekali yang mengetahui bahwa Hai Miiko! sebenarnya pernah diadaptasi menjadi anime. Animenya sendiri memang sudah cukup lawas, tepatnya dirilis di Jepang pada tahun 1998 lalu, dan tayang selama setahun. Animenya pun tidak “berdiri sendiri” dengan judul “Hai, Miiko!” atau “Kocchi Muite! Miiko”, melainkan bagian dari anime lainnya, yaitu Anime Shukan DX! Mi-Pha-Pu.

Anime Shukan DX! Mi-Pha-Pu sendiri adalah sebuah program anime buatan Toei Animation yang berisikan 3 anime pendek yang berbeda. Mudahnya adalah seperti anime Doraemon yang 1 episodenya berisi 2 atau 3 cerita. Bedanya, Anime Shukan DX! Mi-Pha-Pu adalah anime yang 1 episode pernayangannya berisi 3 anime yang berbeda-beda dan berdiri sendiri, namun ditayangkan dalam 1 judul yang sama. Ketiga anime tersebut adalah Fushigi Mahou Fan Fan Pharmacy (Mysterious Magic Fan Fan Pharmacy), Heli-Tako Pu-chan (Heli-Octopus Pu-chan) dan Kocchi Muite! Miiko. Mi-Pha-Pu sendiri adalah singkatan dari Miiko-Pharmacy-Pu-chan.

Dalam jatah tayangnya yang cuma 8 menit per episode ini, anime Hai Miiko! atau Kocchi Muite! Miiko ini berisikan cerita kehidupan sehari-hari Miiko bersama keluarga dan teman-temannya, sebagaimana komiknya. Ceritanya sendiri diadaptasi langsung dari cerita-cerita yang ada di dalam komiknya, namun ada juga yang diadaptasi dengan alur yang agak berbeda. Bagi para penggemar komik-komik Namaku Miiko! maupun Hai, Miiko!, pasti akan langsung segera merasa familiar dalam cerita-cerita yang disampaikan di anime ini. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa anime ini hanya tayang selama tahun 1998 hingga 1999 saja. Itu berarti, cerita yang tersaji dalam animenya hanya mencakup cerita-cerita yang sudah ada di dalam komik yang beredar, paling mentok tahun 1999 saja.
Ada beberapa perbedaan yang walau minor, namun cukup menarik untuk diperhatikan dalam versi animenya. Seperti misalnya dalam komik versi terjemahan bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh m&c!, Tappei memanggil Miiko dengan nama marganya, yaitu Yamada. Namun di versi anime, Tappei langsung memanggil Miiko dengan namanya saja, yakni Miiko. Entah apakah ini memang perbedaan antara versi komik dan animenya, atau m&c! memang melakukan “penghalusan” saat menerjemahkan dialog di dalam komiknya, sehingga membuat Tappei memanggil Miiko hanya dengan nama marganya saja (menunjukkan bahwa masih ada “jarak” di antara mereka) di komik versi terjemahan bahasa Indonesia. Perbedaan lainnya yang cukup terasa di animenya adalah Miho yang tampak terasa lebih akrab dengan Miiko dan juga Mari dan Yuuko. Jika dalam komiknya Miho kerap kali diperlihatkan sebagai “saingan cinta” Miiko dalam “memperebutkan” Tappei, maka di animenya tampak beberapa kali Miho terlihat akrab dan hang out bersama dengan trio Miiko, Mari, dan Yuuko (meski hal itu tidak merubah kenyataan bahwa Miho hanyalah karakter minor yang tidak sering ada).
Berbicara soal asmara juga, selain hubungan Mamoru dan Yuka yang tetap mesra seperti di komiknya, anime ini terasa agak minim hubungan asmara jika dibandingkan komiknya. Yuuko dan Kenta yang begitu mesra di komik juga bahkan terkesan tidak terlalu dekat di animenya. Bahkan Kenta hampir tidak terlihat hang out bersama, dan hanya beberapa kali saja terlihat berdua dengan Tappei. Yoshida yang begitu terobsesi dengan Miiko juga tidak terlihat sama sekali di animenya. Selain itu satu hal yang menarik adalah Yuuko masih tampil dengan model rambut kuncir 2 seperti di komik Namaku Miiko dan chapter-chapter awal Hai, Miiko, bukan model rambut digerai lepas seperti yang sekarang digunakan oleh Yuuko di komiknya. Tapi mungkin juga karena penulis baru berhasil menonton beberapa episode saja (25 dari total keseluruhan 42 episode), sehingga mungkin saja belum menemukan hal-hal seperti kemesraan Yuuko dan Kenta, kemunculan Yoshida, hingga model rambut terbaru Yuuko. Oh ya, dalam anime ini, Miiko dan yang lainnya kerap kali tampil dengan busana yang cukup beragam di tiap episodenya, tidak seperti anime-anime pada umumnya, di mana tiap karakter kerap kali tampil dengan busana yang itu-itu saja. Meskipun begitu, semakin banyak menonton animenya, semakin penonton akan merasa familiar dengan busana yang dikenakan Miiko dan yang lainnya.
Intip beberapa screenshot dari anime Hai, Miiko berikut ini:
Sangat disayangkan anime ini cukup “terlupakan”, dan belum pernah ditayangkan di Indonesia. Padahal Hai, Miiko! sendiri sangat terkenal di Indonesia. Di sisi lain, Anime Shukan DX! Mi-Pha-Pu keseluruhan juga adalah anime juga adalah anime dengan cerita-cerita yang ringan dan ramah anak. Sehingga cocok untuk ditonton bersama-sama dengan keluarga, termasuk adik, keponakan, hingga anak. Apalagi saat ini Hai, Miiko telah menjadi bacaan lintas generasi yang digemari oleh para pembaca komik di Indonesia, dari yang masih muda, hingga yang telah beranjak dewasa. Mungkin juga konsep menggabungkan 3 anime dalam 1 judul jugalah yang membuat anime ini menjadi “terlupakan”. Jangankan di Indonesia. Di jagat internet pun anime ini juga cukup sulit untuk ditemukan, kecuali jika anda beruntung mengubek-ubek youtube.
Semoga saja ada yang tertarik untuk membawa Anime Shukan DX! Mi-Pha-Pu ke Indonesia, sehingga kita bisa menonton keceriaan dan kejenakaan Miiko yang sudah kita kenal baik, dan juga ikut mengenal Pharmacy dan Pu-chan yang tidak kalah jenakanya dengan Miiko. Sebuah tontonan semua umur yang indah dan kita perlukan!
Oh ya, tak lupa di akhir cerita animenya Miiko, kita juga akan diperlihatkan pada scene yang cukup ikonik, di mana Miiko tampak membelakangi penonton, dan kemudian dipanggil bersama-sama, dan ia pun menoleh ke arah penonton sambil tersenyum.

Kocchi Muite! Miiko!
KAORI Newsline | Oleh Dody Kusumanto