Hai, Miiko!, komik asal Jepang karya Eriko Ono ini merupakan salah satu komik asal Jepang terpopuler di Indonesia. Komik ini sendiri diterbitkan di Indonesia secara berkala oleh penerbit m&c!. Sebagai salah satu komik yang sudah cukup lama diterbitkan di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu, komik ini diterbitkan di Indonesia dengan menggunakan format Western Binding, alias dibaca dari kiri, sesuai dengan tren yang lumrah di masa ketika komiknya diterbitkan di Indonesia untuk pertama kalinya. Namun beberapa waktu yang lalu, penerbit m&c! sempat membuat jajak pendapat menganai bagaimana bila mereka menerbitkan komik Hai, Miiko edisi ke-34 dengan menggunakan Japanese Binding, alias dibaca dari kanan. Rupanya sebanyak 79,5% responden memilih setuju kalau edisi selanjutnya dari komik ini diterbitkan dengan format Japanese Binding sesuai dengan tren saat ini. Komik Hai, Miiko edisi ke-34 sendiri kemungkinan baru akan diterbitkan di Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Adapun untuk edisi ke-33 baru saja diterbitkan pada bulan Maret 2021.
Mulai volume 34, "Hai, Miiko!" akan diterbitkan dengan format Japanese binding. Thoughts?
— What's on m&c! (@Whatsonmnc) March 19, 2021
Penerbitan komik Jepang di Indonesia sendiri memang dahulu menggunakan format Western Binding sehingga halaman-halaman manga dibalik agar bisa dibaca dari kiri ke kanan. Menurut Ibu Ratna Sari Abubakar, Managing Editor divisi komik Elex Media Komputindo, alasan utama dari proses ini adalah karena sebagian besar buku-buku di Indonesia diterbitkan dalam Western Binding, kecuali Al-Qur’an yang dibaca dari kanan ke kiri. Referensi terhadap lokasi di Jepang, nama organisasi, bahkan nama karakter juga mengalami penyesuaian, salah satu penyebabnya adalah karena tulisan-tulisan di luar balon kata akan ikut menjadi terbalik sehingga harus ditulis ulang.
Praktik penggunaan Western Binding ini mulai berubah ketika Elex Media menerbitkan Samurai X (Rurouni Kenshin). Sang penulis meminta secara spesifik agar tidak mengubah posisi luka berbentuk X sang karakter utama di pipi kiri. Karena memindahkan kembali luka tersebut setelah membalik gambarnya dianggap tidak praktis, maka Elex Media memutuskan untuk menerbitkan Samurai X menggunakan Japanese Binding. Walaupun keputusan ini sempat diragukan pada awalnya, Samurai X tetap laku keras, membuktikan bahwa pembaca dapat menerima penggunaan Japanese binding. Sekarang, sebagian besar komik yang diterbitkan oleh Elex Media maupun m&c! menggunakan Japanese binding, kecuali sejumlah judul-judul komik lama yang sudah diterbitkan sejak lama seperti Detektif Conan maupun Hai, Miiko!
Hai Miiko! atau Kocchi Muite! Miiko adalah komik yang diterbitkan di Jepang pertamakalinya pada tahun 1995. Komik ini merupakan kelanjutan dari komik Miiko desu! yang diterbitkan di Jepang pada tahun 1991, dan juga telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit m&c! dengan judul Namaku Miiko!. Dalam komik ini dikisahkan mengenai kehidupan sehari-hari dari seorang anak SD bernama Miiko, di mana dia menjalani hidupnya bersama dengan teman-teman dan keluarganya, lengkap dengan segala suka dukanya. Karakter Miiko sendiri dan juga adik laki-lakinya, Mamoru awalnya dibuat oleh Eriko Ono sebagai karakter maskot untuk majalah komik lawas asal Jepang bernama Pyong Pyong, di mana belakangan akhirnya sosok Miiko dan Mamoru dimunculkan dalam komik Namaku Miiko! di majalah tersebut. Dan saat majalah Pyong Pyong berhenti terbit, kisah dari Miikopun berpindah ke majalah Ciao dengan judul Hai, Miiko!, dan terus diserialisasikan hingga kini, dan sempat diadaptasi menjadi anime pada tahun 1998. Komik ini bergitu populer di Jepang, bahkan menurut penuturan pihak m&c!, popularitasnya di Indonesia lebih besar ketimbang di Jepang sendiri.
KAORI Newsline