Siapa yang sudah menonton Squid Game? Serial Netflix bertemakan Survival game ini memang sedang fenomenal di kalangan pecinta drama Korea Selatan, masyarakat umum, bahkan sampai penggemar Jejepangan. Squid Game ini memang ditonton oleh banyak orang, bahkan sampai menduduki peringkat pertama di platform Netflix. Namun ada nggak sih kisah-kisah lainnya yang juga mengusung tema Survival Game seperti Squid Game? Ini dia 5 rekomendasi komik Jepang yang mengusung tema Survival Game!
Intro
Sebelum masuk ke daftar rekomendasi, mari kita mengulik sedikit apa itu Squid Game. Squid Game adalah serial bertemakan Survival Game yang di mana para peserta harus bertahan hidup sampai akhir untuk mendapatkan hadiah uang yang sangat besar. Tentunya seri ini sangat menarik karena permainan tradisional asal negeri Korea digunakan sebagai media Survival Game yang berujung dengan menang atau mati.
Selain dari alasan tersebut, mengapa Squid Game ini menjadi sangat fenomenal adalah kualitas dari serialnya itu sendiri. Bukan drama Korsel jika plot dari Squid Game ini tidak menyentuh hati para penonton. Kali ini kisahnya berhubungan dengan penyakit sosial yang tidak kunjung sembuh, entah itu di Tanah Air kita maupun di negara maju seperti Korea Selatan, selalu saja ada isu kemiskinan yang lekat pundak kita.
Mengusung latar belakang para peserta game tersebut yang kebanyakan dari mereka terlilit oleh hutang yang mustahil untuk tidak bisa dibayar, mereka harus mempertaruhkan jiwa kemanusiaannya untuk memenangkan Squid Game demi mendapatkan hadiah uang yang banyak. Latar belakang ceritanya sendiri juga menyentil kesenjangan sosial masyarakat, terutama dari kalangan bawah. Bahkan kita juga diperlihatkan dari sudut pandang orang tajir yang terlilit hutang juga, yang nominalnya bukan main-main.
Tema seperti ini cukup membuat penonton turut iba dan merasakan penderitaan para peserta dari Squid Game tersebut demi untuk memenangkan hadiah yang membuang rasa kemanusiaan itu. Sedikit saran untuk menyiapkan tisu agar tidak menangis sampai akhir seri tersebut. Selain itu, serial ini juga layak untuk ditonton oleh para penggemar jejepangan yang mencari seri dengan tema serupa.
Lalu mari lanjut dengan daftar rekomendasi serial komik Jepang yang bertemakan Survival Game. Perlu diketahui beberapa serial di bawah ada yang tidak cocok untuk penonton di bawah umur karena mengandung unsur kekerasan, sadis, dan sexual. Jadi mohon kebijaksanaannya untuk lanjut membaca artikel ini.
1. Kamisama No Iuutori/As the Gods Will
Berbicara dengan Squid Game, Kamisama No Iuutori atau As the Gods Will selalu jadi judul yang tidak luput untuk dibandingkan dengan serial tersebut. Memang benar konsep dari Survival Game di sini mirip dengan Squid Game, karena sama-sama mengusung permainan tradisional sebagai media perantara Survival Game-nya. Lalu apa sih perbedaannya? Apa yang terjadi jika Dewa sangat bosan dengan kehidupan manusia yang monoton, dan tiba-tiba mendatangkan permainan kematian untuk seluruh para anak remaja di dunia agar bermain dan menjadi Dewa baru jika memenangkan seluruh permainan Kematian tersebut?
Tentunya ada banyak peserta yang terpaksa mengikuti untuk memainkan permainan gila ini. Ada juga yang benar-benar ingin menjadi Dewa, ada juga yang benar-benar ingin membunuh Dewa tersebut karena melakukan hal konyol seperti ini.
Dibanding Squid Game yang menyentil masalah sosial di sekitar kita, Kamisama No Iuutori lebih mengambil sudut pandang pelajar SMA Jepang pada umumnya, yang diketahui memiliki penyakit sosial juga, yakni hikkikomori, pem-bully-an, dan mencari jati diri. Dan hal tersebut yang menjadi motivasi dari para peserta Survival Game ini.
Kisahnya berfokus pada Shun Takahata, siswa SMA Jepang yang menganggap kesehariannya itu sangat membosankan, sampai pada waktunya permainan kematian pertamannya datang, yakni Daruma-san Ga Koronda! Alih-alih bingung karena teman sekelasnya yang satu persatu mulai tumbang, ia meyakini cara untuk menyelamatkan seluruh teman-temannya adalah dengan menyentuh punggung dari boneka Daruma-san tersebut.
Ketika dia berhasil menyentuhnya, bukannya teman sekelasnya yang tersisa berhasil selamat, malah sebaliknya usahanya malah membunuh mereka semua dan menyisakan Shun Takahata sendirian. Dari sini, Shun Takahata menjadi salah satu peserta pertama yang lolos seleksi di permainan pertama dan bertekad untuk menyelesaikan urusannya dengan Dewa yang memberikan permainan konyol ini.
Selalu diingat bahwa serial Kamisama No Iuutori tidak mengidolakan para pesertanya, karena Anda tahu sendiri bahwa mereka tidak akan bertahan lama di serial yang bertemakan Survival Game seperti ini.
2. Kamisama No Iuutori Ni/As the Gods Will the Second Series
Melanjuti dari akhir kisah dari serial pertamanya yang menggantung dan membuat para pembacanya kecewa dan sedikit kesal, serial ini menjadi konklusi sekaligus penutup dari serial Kamisama No Iuutori. Mengambil dari sudut pandang Siswa SMA Jepang lain, Akashi Yasuto, fis mungkin salah satu remaja yang beruntung karena tidak masuk sekolah pada hari di mana permainan kematian itu berlangsung di sekolahnya.
Ia pun selamat dari permainan kematian tersebut, tetapi tidak untuk temannya yang berada di sekolahnya. Namun nasib berkata lain karena ia pun dijemput paksa oleh patung aneh yang mengatasnamakan utusan dari Dewa yang lain.
Ia pun pergi ke tempat Dewa yang memanggilnya, berpikir kalau dia akan menemukan temannya tersebut. Saat dia terbang menggunakan patung aneh itu, ternyata bukan dia saja yang dipanggil, melainkan seluruh siswa SMA Jepang yang membolos di hari di mana permainan kematian itu berlangsung.
Mereka pun dibawa ke sebuah kubus raksasa yang di dalamnya ada sekolah dengan anak kecil yang juga mengaku sebagai Dewa. Motif dari Dewa ini adalah untuk membunuh Dewa yang sedang mengadakan permainan kematian di luar sana, dengan mengadakan permainan kematian serupa yang gunanya untuk menyeleksi para peserta untuk dijadikan bawahan dari Dewa tersebut.
Akashi yang berniat untuk mencari temannya, tetapi tidak menemukannya di sini karena memang ia berada di berbeda tempat dengan temannya. Lalu ia bertekad untuk memenangkan permainan di tempat ini dan menyelamatkan teman-temannya.
Serial ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang sudah membaca seri pertamanya sampai habis. Apalagi kita juga akan dipertemukan kembali dengan sejumlah karakter dari seri sebelumnya.
Kamisama No Iuutori Ni merupakan salah satu Survival Game terbaik yang kalian bisa temukan. Dibanding dengan serial pertamanya yang pengenalan karakternya tergolong singkat, di serial keduanya ini kita diajak lebih mengenal para karakternya sehingga kita turut merasakan suka maupun duka di serial ini. Betul karena ceritanya benar-benar memainkan psikologis pembaca yang sudah terlanjur cinta dengan karakter dalam serial ini.
Salah satu keunggulan serial kedua ini adalah permainan kematiannya yang menjadi lebih seru dibanding yang pertama. Banyak permainan yang menyertakan peserta skala banyak untuk dimatikan sekejap juga. Selain itu, kita bisa melihat permainan yang variatif dan eksekusi kematiannya yang menarik, mengingat karena permainannya itu dibuat oleh Dewa sehingga banyak yang tidak masuk di akal. Tidak seperti Squid Game yang permainanannya didesain oleh konglomerat, sehingga permainannya pun tidak “seliar” seperti yang diharapkan, bahkan eksekusi kematiannya hanya sebatas ditembak atau jatuh dari ketinggian.
Lalu apakah kalian tertarik untuk membaca serial Kamisama No Iuutori?
3. Alice In Borderland

Yang katanya digadang-gadang sebagai saingan Squid Game di Netflix ini tidak kalah seru juga lho. Bahkan juga sempat jadi serial favorit para netizen maupun penggemar jejepangan. Walaupun sama-sama mengusung tema Survival Game juga, setting tempat dari kisah Alice In Borderland itu berada di dunia lain, yakni dunia yang sangat mirip dengan Jepang, namun dunia tersebut hanyalah hampa, seakan tidak ada kehidupan selain para pemain di sana.
Para pemain di sana dibekali sebuah “visa” yang di mana visa tersebut menjadi penentu hidup para pemain di sana. Jika visa tersebut habis masa berlakunya, maka pemain pemegang visa tersebut akan mati tertembak laser dari atas. Jangka waktu visa tersebut juga bisa diperpanjang dengan cara menjadi peserta dari permainan yang disediakan di dunia tersebut. Visa tersebut akan diperpanjang sesuai kesulitannya juga, sehingga semakin tinggi kesulitan permainannya, semakin panjang masa berlaku visa tersebut, sehingga pemain tidak perlu memikirkan untuk mengikuti permainan kematian selanjutnya sampai visa tersebut habis masa berlakunya.
Tingkat kesulitannya itu ditentukan oleh dari angka kartu yang keluar saat permainan tersebut dimulai. Diawali dengan kartu As yang menjadi tingkat paling mudah, sampai King menjadi tingkat permainan paling sulit untuk ditaklukan. Selain tingkat kesulitannya yang sampai tidak masuk akal untuk diselesaikan, tipe permainannya juga terbagi dari atas 4 tipe, yang di mana tipe permainan tersebut dilambangkan oleh simbol kartu remi. Yakni terdiri dari Sekop ♠, Hati ♥, Wajik ♦, dan Keriting ♣. Sekop yang menandakan harus mengandalkan permainan fisik (kebanyakan juga mengandalkan kerjasama tim), Wajik yang mengandalkan logika dan kecerdasan para pemain, Hati yang menganggu psikologis dan kepercayaan para pemain, dan Keriting yang mengandalkan ketiga hal itu dan menjadi permainan yang termudah sekaligus tersulit. Para pemain tidak akan mengetahui tipe permainan maupun tingkat kesulitan sebelum permainan itu dimulai sehingga para pemain harus bersiap dengan permainan selanjutnya.
Yang menjadi menarik dari serial ini adalah ketika para pemain sudah sampai di tipe permainan hati di mana permainan tersebut benar-benar mengacaukan psikologis para pemain, sehingga para penonton juga turut merasakan apa yang dirasakan oleh pemain. Yang dimaksud dengan mengacau psikologis para pemain adalah, permainan di mana pemain harus mengorbankan rekan satu timnya, sehingga salah satu dari pemain yang akan menang dari permainan kematian tersebut harus memilih antara nyawa atau sahabat/keluarga/kekasih yang menjadi rekan satu tim. Permainan Hati ini juga muncul di beberapa episode awal yang tentunya menjadi klimaks dan titik balik protagonis di awal cerita untuk bangkit kembali.
Tentunya semakin menuju episode terakhir, permainan dan tingkat kesulitannya mulai beragam, atmosfer setiap episodenya semakin naik dan serial ini ditutup dengan amat baik yang membuat para penonton penasaran juga akan kisah selanjutnya. Kabarnya juga adaptasi serial live actionnya di Netflix telah dipastikan akan berlanjut dalam musim keduanya, yang diperkirakan akan membabat habis semua cerita yang ada di manganya (dikarenakan musim pertamanya itu sudah menghabiskan separuh dari keseluruhan volume komiknya). Jadi bagaimana, sudah membaca dan menonton Alice In Borderlands?
Artikel ini bersambung ke halaman selanjutnya.