Menonton anime Aharen-san wa Hakarenai terasa nyaman sekali, karena karakternya yang imut dan juga lelucon yang cukup baik. Rasanya seperti menonton Komi-san wa, Comyushou desu, karena persamaannya untuk berteman dengan perempuan pendiam. Namun kali ini dengan perempuan loli dan anime yang penuh dengan lelucon.
Anime Aharen-san wa Hakarenai sendiri merupakan adaptasi anime dari komik dengan judul yang sama. Komik tersebut dibuat oleh Asato Mizu dan telah dipublikasikan secara daring oleh Shueisha di situs Shounen Jump+ sejak tahun 2017. Adaptasi animenya sendiri diproduksi oleh studio Felix Film pada musim semi 2022. Yuk simak ulasanmya berikut ini.
Premis cerita

Memulai tahun pertamanya di SMA, Matsuboshi Raidou berniat untuk berteman dengan teman sekelasnya. Terutama teman sebelah bangkunya yaitu Reina Aharen, seorang perempuan yang imut, kecil, dan suaranya kecil. Tanpa diduga oleh Raidou, ternyata Aharen juga memiliki niat yang sama untuk berteman dengan teman sebelahnya. Namun Aharen memiliki masalah, yaitu dia pemalu dan canggung terhadap orang di sekitarnya sehingga ia tidak tahu bagaimana caranya agar semakin akrab dengan seseorang.
Karena Aharen-san sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain, keduanya berteman dengan keunikannya sendiri. Karena untuk berbagai hal sederhana seperti berkomunikasi untuk meminjam sesuatu atau pergi kemanapun terasa sulit. Meskipun begitu, tantangan tersebut tidak menghalangi Raidou yang terlalu overthinking dan imaginatif untuk memahami apa yang dipikirkan Aharen agar dapat menjadi teman baik. Seperti apakah keseharian Raidou dan Aharen, inilah cerita mereka!
Cerita Duo yang Menarik

Tiada hari yang normal bagi Aharen dan Raidou, setiap hari selalu ada hal-hal “unik” yang terjadi bagi mereka berdua. Baik itu dari Aharen yang berusaha berbicara, melihat papan tulis, berenang, atau bahkan datang ke sekolah dengan “rambut unik”. Kalian hampir selalu menemukan hal yang menarik di setiap episode anime Aharen-san wa Hakarenai yang dapat memuaskan rasa tawa atau bahkan memuaskan hati kalian karena keimutan Aharen. Cerita dari anime ini dimulai dari Raidou yang ingin mencoba berteman dekat dengan teman sebangkunya yaitu Aharen, begitu pula Aharen yang ingin mencoba berteman dekat dengan Raidou. Akan tetapi karena suara Aharen yang sangat kecil, Raidou sedikit sulit untuk memahami apa yang sedang dibicarakan Aharen atau bahkan yang dipikirkannya. Karena itu Raidou selalu berpikiran secara lebih bahkan dapat dibilang overthinking karena imaginasinya yang terlalu luas. Meskipun begitu Raidou tetap berusaha untuk memahami apa yang tengah dibicarakan oleh Aharen, baik itu dengan mencoba melihat gerakan mulutnya atau bahkan melihat apa yang ingin disampaikannya.
Sekilas menonton anime Aharen-san wa Hakarenai ini terasa menonton Komi-san namun dengan karakter yang loli. Kesulitan Aharen dalam berkomunikasi membuat anime ini menjadi anime komedi yang simpel namun menyenangkan karena Raidou harus mencoba menangkap apa yang tengah dibicarakan Aharen. Selain itu menonton anime ini terkadang mengingatkan saya pada anime Tonari no Seki-kun, karena beberapa episode dalam anime ini menceritakan keluh kesah Aharen di kelas dan solusi yang ia gunakan untuk menyelesaikan masalah itu.
Walaupun anime ini dapat dibilang anime komedi, terkadang tidak semua lelucon yang disampaikan itu lucu, mungkin jika saya bilang lebih ke arah absurd-nya anime ini? Karena sering kali setiap karakter di sini melebih-lebihkan suatu kegiatan. Setelah menonton beberapa leluconnya mungkin kalian langsung paham bagaimana alur lelucon ini dibuat. “Aharen melakukan sesuatu -> Raidou melakukan overthinking dengan imajinasinya -> namun realitanya begitu saja”. Kadang karena itu kalian dapat merasakan lelucon yang lucu, namun terkadang ya begitu saja.

Di sisi lain, kebanyakan cerita yang ada di anime ini tidak berkaitan satu sama lain, sehingga kalian tidak perlu menonton semua episode dari anime ini jika ingin. Meskipun begitu, saya pikir saya tetap akan merekomendasikan kalian untuk menonton semua episodenya agar bisa melihat perkembangan karakter dari Aharen dan Raidou sendiri.
Perjalanan Pertemanan yang Tidak Terduga

Memang sangatlah jarang melihat anime komedi terdapat suatu “perkembangan karakter”, tapi Aharen-san mampu membawakan secara halus dan perlahan. Menonton beberapa episode awal dari anime ini sangat terlihat sekali bahwa Aharen dan Raidou terasa sulit untuk memahami satu sama lain. Contoh saja pada episode awal di mana Raidou bertemu dengan Aharen, ia merasa sangat sulit untuk memahami apa yang Aharen bicarakan, namun seiring waktu ia semakin paham apa yang Aharen bicarakan walaupun dengan suara kecilnya.
Perkembangan karakter di sini juga didukung oleh karakter sampingan seperti teman SMA-nya dan keluarga Aharen. Walaupun mereka hampir jarang tampil, mungkin hanya muncul selama beberapa menit saja di beberapa episode, tapi dorongan mereka sangatlah terasa untuk “memperdekat” Aharen dan Raidou. Hanya saja perkembangan dari karakter sampingan ini tidaklah terasa, bahkan saya juga tidak terlalu paham mengapa mereka seketika bisa “dekat” dengan kedua karakter ini. Namun tanpa adanya dorongan para karakter sampingan, pertemanan Aharen dan Raidou mungkin tidak dapat “sedekat” itu.

Seiring waktu, anime ini akan semakin lepas dari temanya sebagai anime “komedi” menjadi anime “romcom” yang mana hasil akhir dari pertemanan mereka ini sangatlah memuaskan hati saya. Semua hal ini juga didukung oleh penggambaran yang sangat baik oleh studio Felix Film, baik dari leluconnya maupun lingkungannya.
Ulasan anime Aharen-san wa Hakarenai berlanjut ke halaman berikutnya.