Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, setelah ikut dalam pembuatan film berbasis gim dengan judul DreadOut pada tahun 2019, Lyto Pictures kini kembali memproduksi film layar lebar yang berasal dari Game buatan anak bangsa Indonesia yang berjudul “PAMALI”.
Pamali merupakan film bergenre horror yang rencananya akan diproduksi pada tahun 2021 dan dirilis di tahun 2022. Film ini akan dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Unique Priscilla, Fajar Nugraha, dan Iyang Darmawan; serta disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Intip video teaser filmnya berikut ini:
Dalam film Pamali ini dikisahkan mengenai Jaka Sunarya yang terpaksa harus menjual rumah warisan keluarga yang sudah 20 tahun ia tinggalkan akibat krisis ekonomi yang dialaminya. Rumah itu tidak terawat dan terletak jauh di pedalaman desa.
Bersama Rika, istrinya yang tengah mengandung, mereka membereskan rumah tersebut sebisanya sebelum sang calon pembeli datang.
Namun berturut-turut mereka melakukan hal-hal yang dianggap pamali tanpa mereka sadari. Akibatnya, banyak keanehan muncul selama mereka berada di rumah tersebut.
Ketika sedang beberes, Jaka menemukan diari milik mendiang ibunya, yang berisi catatan dari kehidupan yang tidak ia ketahui, serta keberadaan mahkluk halus yang mengancam nyawa mereka.
Pamali: Indonesian Folklore Horror merupakan gim horor karya StoryTale Studios yang mengangkat kepercayaan mengenai Pamali, sebuah kata yang identik dengan nasihat orangtua yang berupa pantangan akan suatu hal, yang apabila dilanggar maka akan mendapatkan hukuman setimpal, atau sebut saja tabu. Dalam gim Pamali: Indonesian Folklore Horror, pemain akan bertugas mengeksplorasi sejumlah area dengan sejumlah pantangan untuk tidak bertindak sembarangan dalam mengakses barang-barang yang ada di dalamnya, demi menghindari pamali, seperti jangan melihat mata lukisan terlalu lama, atau jangan mendengarkan radio dengan berita buruk. Jika dilanggar, maka akan ada sebuah “konsekuensi” yang harus dihadapi.
Dalam gim ini pemain juga akan disuguhkan dengan suasana kelam dan mencekam, lengkap dengan alunan gendhing tradisional bertempo rendah yang semakin menambah suasana mencekam, hingga membuat pemain mudah panik dan tidak sadar akan petunjuk dan teka-teki yang sesungguhnya telah diberikan. Di akhir gim pemain akan ditinjukkan daftar pamali yang telah dilanggar selama permainan.
Terdapat 4 buah cerita yang bisa dimainkan di gim ini, di mana pada masing-masing cerita pemain akan bertemu dengan macam makhluk-makhluk “penunggu” rumah yang berbeda-beda seperti Kuntilanak, Pocong, Tuyul, dan Leak. Pemain bisa berinteraksi, berkonfrontasi, ataupun membiarkan dan tidak mengganggu mereka.
“Saya senang sekali bisa mengkolaborasikan industri game dan film. Film Pamali ini mengangkat unsur budaya dan kepercayaan masyarakat lokal, terutama mengenai pantangan dan larangan yang dianggap membawa keburukan dan bahaya bagi yang melakukannya. Kami melihat bahwa Pamali ini merupakan kesempatan untuk melestarikan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media film,” ujar Andi Suryanto selaku Produser film Pamali dan CEO dari Lyto Pictures.
“Menghidupkan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media modern seperti film dan game adalah hal yang menarik bagi saya, terutama jika targetnya adalah kaum muda. Pamali yang lebih dulu diangkat dalam format game sejak tahun 2018 juga sudah dikenal luas dan memiliki basis penggemar yang banyak, bahkan hingga ke luar negeri. Bagi saya, hal tersebut menjadi sebuah kesempatan dan tantangan untuk membuat sebuah karya yang bermanfaat melestarikan tradisi, sekaligus populer dan disukai banyak penonton,” ujar Bobby, yang pernah mendapatkan nominasi sebagai sutradara muda di Piala Maya 2019.
Sementara itu Andreas Andika selaku Studio Lead dari Storytale Studios mengungkapkan, “Senang dan excited sekali game Pamali bisa diangkat menjadi film layar lebar! Apalagi film ini tetap mempertahankan elemen dan ciri khas yang ada di dalam gamenya. Semoga kedepannya semakin banyak lagi karya film dan game anak bangsa yang bisa mengangkat cerita-cerita rakyat dan budaya tanah air kita.”
Nantikan segera Pamali Movie di tahun 2022 ini.
KAORI Newsline