One Piece Film Red akhirnya kini telah hadir di Indonesia! Film layar lebar ke-15 dari seri anime One Piece ini sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop di Indonesia sejak 21 September 2022. Penasaran seperti apa keseruan filmnya? Berikut adalah ulasan dari KAORI:

Sinopsis

Para anggota kru bajak laut Topi Jerami (atau bisa disebut Mugiwara Ichimi) mengambil istirahat setelah berpetualang sangat jauh demi mencari One Piece. Luffy dan kawan-kawan menghadiri sebuah konser dari salah satu penyanyi idola paling terkenal yaitu UTA. Akan tetapi, tidak lama setelah UTA bernyanyi, Luffy dengan seorang diri bertemu empat mata dengannya dan tidak diduga ternyata mereka berdua sudah berteman sejak kecil. Yang paling mengejutkannya adalah bahwa UTA adalah anak dari bajak laut terkenal yang merupakan Yonkou paling disegani yaitu Jacky alias Akagami Shanks. Namun, Luffy tidak mengetahui bahwa UTA yang sekarang berbeda dengan yang pernah ditemuinya sejak mereka kecil dan pergelaran konser terbesar UTA berpotensi menyebabkan sebuah bencana dan akan menggangu tatanan dunia saat ini.

Review (Mengandung Sedikit Spoiler)

Dalam merayakan 25 tahun One Piece, film non-cannon One Piece dibikin lagi setelah sebelumnya One Piece Stampede pada tahun 2019 lalu. One Piece Film RED dibikin benar-benar sesuai dengan logo 25 tahunnya One Piece yaitu pertemuan Luffy dan Jacky.

Film ini menggabungkan aksi dan musikal seperti layaknya film BELLE. Akan tetapi di sini dibuat dengan cerita yang non-cannon dari serial One Piece (mau itu manga ataupun animenya) yang mempertemukan Luffy dan Jacky (beserta UTA).

Titik cerita di Film RED sepenuhnya berfokus kepada UTA yang bisa dibilang melakukan 3 peran yang berbeda dalam satu film: Sebagai protagonis, antagonis dan juga korban di beberapa adegan masa lalu UTA. Peran protagonis UTA hanya muncul pas awal-awal film dimulai, sedangkan peran antagonis UTA mulai muncul di tengah cerita hingga menjelang akhir film yang dikarenakan UTA di sini membenci bajak laut yang dikenal suka menjajah. Ambisi UTA itulah yang membuat sebuah twist, di mana karakternya ramah di awal lalu berubah menjadi 360 derajat ketika mendengar tujuan asli dari konser UTA adalah me-reset dunia, di mana tidak ada bajak laut dan pemerintah dunia tidak mengatur seluruh dunia walau cara yang dilakukannya mungkin terkesan seperti teroris, walaupun hanya seorang diri yang melakukan tujuannya sekaligus menjadi eksekutor. UTA juga digambarkan sebagai korban, karena di masa kecilnya dikatakan dia ditinggalkan oleh Jacky seorang diri, dan itulah yang memicu UTA menjadi seorang antagonis.

Cerita Luffy dan UTA di masa kecil juga berlatar mungkin beberapa tahun lalu sebelum episode atau chapter awal One Piece saat Luffy memakan buah setan yang dijarah oleh Jacky sendiri, alias sebelum Luffy menjadi manusia karet. Di cerita itulah Luffy dikisahkan ternyata mempunyai teman selain hidup bersama kakak-kakaknya (Ace & Sabo) di masa kecil dan *sedikit spoiler UTA ternyata emang anak Jacky dan sekaligus menjadi kru bajak laut Akagami.

Daya tarik utama di film RED ini selain karena story-nya yang unik, juga di karakter UTA yang begitu kompleks dan punya banyak layer. Baik seiyu (Kaori Nazuka) dan penyanyinya (ADO) sangat sempurna dalam mengisi karakter ini. Terutama ADO yang punya range vokal super gila, dari mulai screaming sampe ballad dimakan semua.

Tapi hal itu juga tidak lepas dari peran songwriter di film ini yang juga sangat memukau. Di antaranya ada producer Kyary Pamyu Pamyu dan pentolan Capsule Yasutaka Nakata yang menulis theme song “New Genesis” (新時代; Shin Jidai) yang penuh energy untuk opening, Motohiro Hata yang sebelumnya menulis dan menyanyikan OST Doraemon Himawari no Yakusoku di sini menulis Where the Wind Blows” (風のゆくえ; Kaze no Yukue)” lagu ballad yang menyayat hati (NGL agak berkaca2 pas part ini), dan sang maestro di balik epicnya OST Attack of Titan yaitu Hiroyuki Sawano juga mengisi part yang epic juga di sini dengan track “Tot Musica” untuk klimaks battle super epik lintas multiverse.

Untuk jatah peran juga di film RED mungkin menurut penuli9s pribadi sendiri lebih bagus ini ketimbang yang One Piece Stampede. Karena di film ini beberapa anggota bajak laut selain kru Topi Jerami ada Law dan Bepo yang bisa dibilang warm and cool situation saja bisa mewarnai (terutama Bepo di film ini bisa membuat satu studio terbawa gelak tawa karena tingkahnya). Ada juga Bartholomeo yang bikin ngakak juga akan sifat pemujaannya terhadap kru Topi Jerami.

Yang paling epik adalah di bagian pertarungan terakhir antara Luffy dan kawan-kawan bertarung melawan Tot Musica yang berada di dua alam yang lain (anggap aja multiverse). Juga peran-peran lainnya yang dibocorkan melalui promosi poster karakter di film RED melebihi ekspektasi yang awalnya cuman mendapat jatah sebentar, namun ekspektasi tersebut dipecah melalui film ini seperti Koby, Blueno, Katakuri, maupun kru Akagami yang mendapat peran penting juga dalam mengakhiri konflik di film ini.

Untuk grafis animasinya kurang lebih sama dengan film-film One Piece sebelumnya. Akan tetapi di bagian konser UTA tersebut ada campuran 3D ala-ala Vocaloid.

Film ini seru untuk ditonton apalagi kalau yang mengaku sebagai fans One Piece. Jangan ketinggalan untuk film satu ini (karena banyak fanservice yang memanjakan fans-nya termasuk penulis sendiri).

One Piece Film RED sudah tayang di bioskop sejak tanggal 21 September 2022 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

Baca juga:

Inilah 7 Fakta Menarik One Piece Film Red!

KAORI Newsline | Oleh Aldin Firgiawan

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses