Kabar buruk kembali hadir menjelang penylenggaraan acara Utsuru 777 di Rooftop Mall Dinoyo City, Malang. Karena insiden kerusuhan yang menewaskan lebih dari seratus orang di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) kemarin, pihak berwajib telah menarik izin penyelenggaraan acara Utsuru 777. Hal ini menyebabkan status penyelenggaraan acara tersebut yang seharusnya diadakan pada hari Minggu (9/10) besok menjadi tidak jelas.
Melalui unggahan di media sosial mereka, Japan Culture Daisuki sebagai penyelenggara acara menyatakan bahwa saat ini penyelenggaraan acara masuk ke “zona abu-abu”. Apabila acara Utsuru 777 tetap diadakan, maka harus ada pembatasan yang membuat acara tidak dapat berjalan secara maksimal. Selain itu, pihak berwajib dapat membubarkan acara ini karena tidak adanya izin penyelenggaraan acara.
Pihak penyelenggara juga berjanji akan secepatnya memutuskan mengenai kelanjutan acara ini. Namun mereka menyatakan bahwa keputusan resmi kemungkinan baru bisa diambil pada hari Jumat (7/10).
Pertama kali diadakan pada tahun 2014, Utsuru merupakan salah satu acara pop culture Jepang yang rutin diadakan setiap tahun di Malang. Tidak seperti acara lain yang diadakan di Malang, Utsuru lebih melabelkan diri mereka sebagai tempat gathering dan promosi komunitas-komunitas pop culture Jepang di Malang. Beberapa komunitas yang direncanakan hadir pada Utsuru 777 ini diantaranya adalah komunitas tokusatsu Daitoku UB, komunitas cosplay Cosuki, Malang Kendo Association, serta komunitas Love Live! Malang.
KAORI Newsline