Kompetisi esports game Free Fire Master League Season 7 besutan Garena akhirnya telah dimulai. Di fase babak grup, tim-tim yang bertanding dibagi ke dalam 3 grup yang masing-masing diisi 6 tim esports. Sistem match yang dipakai di babak ini adalah Best Of Six (BO6) dengan berturut-turut memakai map Bermuda, Purgatory, Alpine, Nexterra, Bermuda dan Random.
Baca Juga: FFML Season 7 Road to Match 1: Pertempuran Tim Jawara vs Pendatang Baru!
Pada week 1 match 1 FFML Season 7 disuguhkan oleh pertandingan dua grup paling membara untuk memungut poin demi tiket ke Grand Final. Di group A ada sang juara FFML Season 6 Divisi 1, SES Alfaink yang akan ditemani oleh tim-tim rival yang bisa menjadi kuda hitam, yaitu ECHO Esports, ONIC Olympus, MBR Epsilon, serta dua tim rebrand yaitu Tiger Wong Esports (sebelumnya Mantapkali Esports) dan Kagendra (sebelumnya FFML Season 7 Week 1 Match 1: Sang Jawara Asia Tenggara Tunjukkan Taringnya Kembali Di Awal Game, El Clasico Harus Memerlukan Point Tambahan Untuk Berada Di PuncakDG Esports). Sedangkan group B mempertemukan dua tim besar yang bisa menghadirkan El Clasico, yaitu EVOS Divine dan RRQ Kazu yang akan ditemani oleh First Raiders Storm, Bigetron Delta, OPI Griffin dan Bulls Esports.
Di round pertama yang menggunakan map Bermuda, tim RRQ Kazu menjadi tim pertama yang berhasil mendapatkan Booyah! setelah mengapit lawannya dari group A, Tiger Wong Esports yang berada di posisi kedua dan First Raiders Storm dari group B. RRQ berhasil mengamankan klasemen dengan kill points sebanyak 11 points.
Memasuki round kedua dengan map Purgatory, kemenangan RRQ Kazu di round pertama menjadi pukulan telak setelah dibuat “too soon” alias tereliminasi lebih awal oleh Kagendra. Kemenangan di round kedua diraih oleh EVOS Divine setelah menaklukkan sang jawara SES Alfaink ke posisi ketiga dan OPI Griffin yang menyisakan dua pemain saja ke posisi kedua.
Di map Nexterra pada round keempat menjadi hal paling tidak diuntungkan bagi OPI Griffin di peringkat kedua yang harus “too soon” di round kali ini. Pertempuran di zona terakhir diapit oleh tiga raksasa, yaitu RRQ, EVOS Divine dan SES Alfaink sehingga jual beli serangan datang silih berganti. Tim SES Alfaink akhirnya harus berpuas di posisi ketiga dan disusul oleh EVOS Divine. Round kali ini menjadi Booyah! kedua bagi RRQ setelah dua kali jatuh di dua round sebelumnya.
Masuk round kelima di Map Bermuda, sang macan EVOS Divine harus berpulang di round kali ini di tangan singa biru ECHO Esports di zona Shipyard. RRQ juga mengalami antiklimaks oleh serangan granat dari ECHO dan akhirnya ikut “too soon” bersama EVOS. Memasuki zona factory, ketiga tim terakhir yaitu Tiger Wong Esports, First Raiders Storm dan Bigetron Delta bertarung satu sama lain demi Booyah!, namun Tiger Wong Esports harus terhenti di peringkat ketiga setelah menerima serangan granat ke squad yang ada termasuk Denzoo. Rivalitas Bigetron Delta dan FR Storm sangat sengit sehingga menghasilkan Booyah! kedua bagi si robot merah Bigetron.
Map random di round terakhir ternyata lagi-lagi adalah map Bermuda yang membuat persaingan di matchday ini menjadi sangat panas. EVOS Divine kembali lagi dibuat “too soon” oleh MBR Epsilon. Persaingan panas terjadi di zona terakhir yang diisi oleh dua raksasa group A, SES Alfaink dan ONIC Olympus. Serangan dan ledakan terjadi sehingga menciptakan sebuah moment Booyah! pertama bagi SES Alfaink di round terakhir.

Hasil klasemen di week 1 match 1 Free Fire Master League Season 7 dimenangkan oleh SES Alfaink dengan perolehan point sebesar 73 points walaupun hanya mendapatkan satu “Booyah!”. Di match kedua pada hari Sabtu (4 Maret), tim-tim di group A harus kembali bertanding bersama group C yang diisi oleh pesaing berat seperti G-Arsy Aphrodite, First Raiders Eclipse, Morph Team, MPO Esports, Genesis Dogma dan Dewa United.
KAORI Newsline