Fase Liga dari turnamen esports Free Fire Master League Season 7 (FFML Season 7) akhirnya telah mencapai puncaknya pada matchday ke-15 yang digelar pada Minggu, 2 April 2023. Walau masih di tengah suasana bulan Ramadhan, matchday minggu kelima ini masih tetap menghadirkan pertempuran sengit dari tim-tim esport Free Fire profesional yang masih memperebutkan posisi pertama serta tiket ke babak Grand Final dan juga lolos dari zona “degradasi”.

Baca Juga: Mantan Penerjemah Muse Indonesia: Ini Tamparan Keras

Matchday terakhir di final week FFML Season 7 kali ini mempertemukan tim-tim dari grup B dan C, EVOS Divine, SES Alfaink, Genesis Dogma, Dewa United, G-Arsy Aphrodite, Tiger Wong Esports, MPO Esports, Morph Team, Echo Esports, Bigetron Delta, serta tim kakak beradik First Raiders Storm dan Eclipse.

Suasana FFML Stadium Di Final Week Match Terakhir Dipenuhi Oleh Para Penonton Dari Berbagai Daerah Jabodetabek Yang Didominasi Oleh EVOS Garis Keras. (Foto: Aldin)

Keseruan penonton di match terakhir ini memenuhi seisi FFML Stadium yang berlokasi di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, Jakarta sehingga staf KAORI dan kru media lain yang ingin menikmati sekaligus mengambil momen juga sempat dibuat kewalahan oleh hebohnya crowd penonton yang didominasi oleh fans EVOS Garis Keras (yang merupakan sebutan bagi supporter EVOS). Tidak hanya supporter EVOS yang meramaikan match terakhir ini, ada juga supporter dari SES Alfaink dan Dewa United yang turut mewarnai FFML Stadium di match terakhir.

Round 1: First Blood dari EVOS

Round pertama di map Bermuda, Tiger Wong Esports tampaknya harus atur strategi lagi untuk match berikutnya karena mereka harus tersingkir di posisi too soon setelah dibantai oleh dua tim yang berada di area sama, yaitu Morph dan First Raiders Storm. SES Alfaink juga menyusul di posisi #11 karena mereka menjadi target empuk oleh tim Echo Esports di zona Bimasakti Strip. Akan tetapi, match kali ini dimenangkan oleh EVOS Divine yang mendapat keuntungan berada di atas atap Arsenal di daerah perbatasan Khatulistiwa dan menghajar dengan granat sekaligus spray secara habis-habisan ke squad First Raiders Storm dan pemain tersisa dari squad Genesis Dogma.

Round 2: Booyah Lagi Lewat Duel 1 vs 1

Lanjut ke map Purgatory di round 2, kali ini Bigetron Delta dibuat pulang lebih awal karena dipusingkan dengan serangan yang datang secara mendadak dari para pemain Dewa United yang dilengkapi oleh Grenade Launcher dan Trogon. Area Fields menjadi arena adu tembak sengit, dimulai dari squad G-Arsy Aphrodite yang melakukan rushing ke squad Morph Team sekaligus berhasil membungkus mereka ke posisi #11. Akan tetapi, squad G-Arsy arahan Coach Fayad kemudian malah menjadi pancingan awal dari squad SES Alfaink asuhan Coach Manted dan membuat G-Arsy harus tumbang ke posisi #10. Map Purgatory akhirnya dimenangkan lagi oleh EVOS Divine yang berhasil menggenggam squad Dewa United dan SES Alfaink, sekaligus bertarung di zona terakhir melalui clash squad “Tiger vs Tiger” melawan Tiger Wong Esports yang berakhir dengan pertarungan 1 by 1 EVOS Bion dan TWExDimas.

Round 3: EVOS Hattrick!

FFML Free Fire Season 7
EVOS Divine menjadi tim kedua yang mencetak hattrick Booyah di FFML Season 7 setelah MPO Esports

Round ketiga di map Alpine, Tiger Wong Esports yang bisa mengambil momen P2 di round kedua malah harus tumbang duluan di posisi too soon secara cepat oleh serangan dari squad Genesis Dogma dan Morph Team. Dan lagi-lagi EVOS Divine berhasil memenangkan map Alpine sekaligus melakukan hattrick Booyah! di final week kali ini setelah melumatkan Bigetron Delta terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan spray dan lemparan granat yang ganas dari seorang EVOS Bion ke squad Echo Esports sekaligus menyingkirkan satu pemain tersisa dari Genesis Dogma yang sebelumnya sudah dihabisi oleh tim Echo.

Round 4: Morph Team Curi Kesempatan

FFML Season 7
Terlihat dominan, namun tim SES Alfaink justru gagal memenangkan round 4 lewat kesalahan SES REYYYY yang menginjak landmine yang dipasang tim Genesis Dogma.

Masuk ke map NexTerra di round keempat, match dimulai dari moment early game di mana squad Dewa United yang baru saja drop di area Twin Bridge langsung dihabisi gak pakai lama oleh Tiger Wong Esports, membawa Dewa United ke posisi too soon lebih awal yaitu satu menit. Trend hattrick Booyah! yang dilakukan oleh EVOS Divine akhirnya harus patah karena seluruh squad-nya dibuat kocar-kacir oleh squad kakak beradik First Raiders Storm dan Eclipse di zona yang sama yaitu area Gravlabs. Insiden jatuhnya EVOS di area tersebut di match sebelumnya akhirnya terulang kembali, menyisakan AimGod yang harus menghadapi seluruh squad SES Alfaink seorang diri dan akhirnya membawa EVOS Divine pulang ke lobby di posisi #10.

Round keempat di Nexterra dimenangkan oleh Morph Team yang bisa mencuri keuntungan dari sibuknya SES Alfaink yang melawan satu anggota First Raiders Eclipse dan Genesis Dogma, sekaligus mendapatkan keuntungan dari kesalahan fatal SES REYYY yang terkena sisa landmine yang dipasang oleh GD KikyyySF sebelum dibunuh, menyisakan SES GEDAY di akhir sebelum akhirnya tim SES finish di posisi #2.

Round 5: SES Alfaink Menang Lagi!

Kembali ke map Bermuda di round kelima, kali ini Bigetron Delta dibuat mundur di posisi #12 untuk round ini karena dibuat repot oleh seluruh squad Morph Team yang mendapatkan keuntungan dari jauhnya seorang BTR Sueb. EVOS Divine arahan Coach Manay yang ingin memperbaiki keadaan setelah jatuh di posisi #10 di round keempat, akhirnya harus puas di posisi #3 berkat peran seorang EVOS ABAXX yang harus bertahan sendirian mengahadapi squad SES Alfaink setelah rekan-rekannya dihabisi. Setelah menghabisi EVOS ABAXX, kemudian SES Alfaink langsung menyerang ke arah lawannya yang tersisa, yaitu Genesis Dogma dengan perlindungan Gloo Wall yang sudah mulai rapuh sebelumnya akhirnya membawa SES Alfaink memenangkan round kali ini.

Round 6: Morph Team Double Kill

Match di final week kali ini ditutup oleh kemenangan dari Morph Team setelah menggenggam squad First Raiders Storm di Arsenal yang kemudian langsung menyerang seluruh pemain Echo Esports dan mendapatkan keuntungan lewat menyerahnya seorang FR North karena sakitnya zona terakhir yang sangat sakit sekali.

Akhirnya… Fase Group Ditutup Dengan Kembalinya EVOS Divine Di Posisi Puncak, Lalu Disusul Oleh First Raiders Eclipse Dan Echo Esports.

Seluruh rangkaian dari fase liga FFML Season 7 yang dilakukan selama 5 minggu menyajikan pertempuran yang tidak terduga dari awal sampai akhir. Hasil di fase grup ini ditutup oleh kemenangan bagi EVOS Divine yang berada di posisi puncak dengan perolehan 661 poin dengan total Booyah! sebanyak 13 kali. Di bawah EVOS Divine ada First Raiders Eclipse yang berada di posisi kedua dengan total point sebanyak 640 poin dan Echo Esports bisa menjadi mimpi buruk bagi tim-tim besar dengan perolehan point sebanyak 606 poin.

Bagaimana dengan nasib sang jawara Asia Tenggara, SES Alfaink? Kali ini mereka harus berpuas diri di posisi keempat dengan jarak total point terpaut tipis satu angka dari Echo Esports. Sementara G-Arsy Aphrodite asuhan Coach Fayad harus geleng-geleng karena tidak bisa mendapatkan mahar dari Coach Manay karena squad mereka berada di posisi kelima dengan perolehan point sebanyak 595 point.

Dewa United, MBR Epsilon, dan Bulls Esports harus berpuas di posisi 13, 14, dan 15 sekaligus harus mengikuti Free Fire Master League Nusantara Stage jika ingin berada di panggung FFML di musim berikutnya. Sedangkan untuk tim Tiger Wong Esports, OPI Griffin dan Kagendra yang berada di zona degradasi harus mengikuti babak qualifier Free Fire Master League Season 8 melalui jalur online atau offline untuk mendapatkan tiket ke FFML musim berikutnya.

Walau EVOS Divine berada di posisi puncak, predikatTop Predator akhirnya diraih oleh seorang ECHO DUTZZ dari Echo Esports!

Walau EVOS Divine berhasil memuncaki klasemen di fase liga, akan tetapi klasemen Predator ditutup oleh kemenangan dari seorang ECHO DUTZZ yang berhasil memuncaki Top Predator di fase grup dengan total eliminasi sebanyak 106 kill, disusul oleh SES REYYY dan RRQ.abayy yang sama-sama mendapatkan perolehan total eliminasi yang sama yaitu 105 kill, selisih jarak yang sangat tipis sekali hanya 1 kill dari DUTZZ.

Fase liga di Free Fire Master League Season 7 ditutup dengan penyerahan hadiah secara simbolis untuk tim yang mendapatkan predikat top 3 di klasemen selama fase grup. Untuk peringkat puncak yang dimenangkan oleh EVOS Divine mendapatkan hadiah sebesar Rp 400.000.000, dilanjutkan dengan posisi kedua yang diraih First Raiders Eclipse dengan hadiah sebesar Rp 180.000.000 dan di posisi ketiga yang didapatkan oleh Echo Esports mendapatkan hadiah sebesar Rp 100.000.000.

Fase grup sudah berakhir, akan tetapi perjalanan dari 12 tim yang lolos harus beradu kembali di panggung Grand Final untuk mendapatkan 4 tiket yang mewakili Indonesia di ajang Free Fire SEA Invitational (FFSI) pada bulan Mei nanti dan juga menjadi jawara FFML Season 7.

Untuk Grand Final Free Fire Master League Season 7 akan digelar pada tanggal 16 April 2023 yang berlokasi di Cendrawasih Hall – Jakarta Convention Center, Jakarta. Tiket acara ini gratis dan bisa didapatkan dengan mengakses tautan berikut: https://bit.ly/TIKETFFMLS7.

Sampai jumpa di babak Grand Final Free Fire Master League Season 7!

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses