[Kaoriporter] Hana Bahagiana : Dari Peran Antagonis menuju Raja Bajak Laut

4

Nama Hana Bahagiana sudah tidak asing lagi dalam dunia sulih suara di Indonesia terutama pada film-film bergenre anime. Memulai debutnya pada tahun 1995 yang semula hanya didasari iseng-iseng saja kini dirinya sudah menjadi salah satu Seiyuu papan atas di Indonesia. Pertemuannya dengan Daryono (Yori Yoga Argayoen-red) seorang koordinator sulih suara bertangan dingin yang banyak menangani film-film anime membuat dirinya menjadi seorang Seiyuu yang memiliki keidentikkan dan kekhasan tersendiri dalam berbagai film anime. Sebut saja One Piece. Anime super populer yang mengisahkan tentang lika-liku petualangan bajak laut dengan tokoh utamanya Luffy seorang bajak laut muda nan pemberani dan eksentrik ini adalah buah karya dari suara emasnya. Begitupula dengan Naruto. Suara tokoh ninja muda bersemangat tinggi yang aksinya dapat disaksikan setiap Senin sampai Jum’at jam 08.00 pagi WIB di Global TV ini tak lain dan tak bukan juga dihidupkan oleh suara emasnya. Kini dirinya tengah terlibat dalam produksi anime terbaru yang tengah dipersiapkan oleh Indosiar berjudul Konjiki no Gash Bell, tentu saja dengan berperan sebagai Gash Bell. Dengan rekam jejaknya yang telah menghidupi anime-anime terkenal tersebut tak ayal lagi namanya menjadi cukup identik dengan peran-peran hero di dunia Anime. Uniknya pada masa-masa awal karirnya, dirinya justru lebih sering identik dengan peran-peran antagonis. Kali ini Tim Kaoriporter mendapat kesempatan untuk melakukan wawancara secara eksklusif dengan dirinya. Berikut hasil petikan wawancaranya :

P : Sudah berapa lama menjadi Seiyuu???

J : Dari sekitar tahun 1994/1995. Dan setelah ketemu Om Daryono jadinya sering fokus ke kartun terus.

P : Memang ketemu Om Daryono itu tahun berapa???

J : Tahun 2000. Jadi yang mencetak saya jadi manusia kartun adalah Om Daryono. Dulu ngerjain pertama awal itu dulu Sonic. Saya menjadi Scratchnya. Yah saya kan memang nggak jauh-jauh jadi peran penjahat (tertawa). Dulu tuh menderita banget lho aku ngejain itu. Karena dulu baru pertamakali ngerjain kartun. Lalu juga Ninja Hattori. Dulu pas ngerjain Ninja Hattori kan pernah diliput sama Cek dan Ricek. Dicari suara yang unik kan, salah satunya saya. Nah setelah itu ternyata Om Daryono merekam. “Oh ini nih saya perlu orang ini!!” Terus sampai saya tuh dicari-cari olehnya.

P : Berarti dulu dubbingnya macem-macem. Apa saja itu???

J : Awalnya sih Telenovela. Jadi dulu ikutan casting Telenovela. Lumayan jadi PU (Peran Utama)nya. Peran antagonis namanya Lucrecia. Terus abis itu diajakin kartun. Asli aku kan dulu nggak pernah PD sama yang namanya kartun, nggak bisa. Eh dijejelin, dipaksain BISA BISA BISA. Bismillah deh, akhirnya udah bisa deh.

P : Kok tertarik jadi Seiyuu Mbak???

J : Awalnya iseng doang. Tapi setelah melihat penghasilannya lumayan Alhamdulillah. Jadi awalnya waktu itu nganterin temen, Mbak Elly Simandjuntak terus tiba-tiba diajakin “Eh ikutan casting yuk daripada ngapain di kos-kossan sendirian????” Ya udah iseng-iseng ikut akhirnya kita berdua dapet. Alhamdulillah.

Luffy dan Naruto. 2 tokoh populer yang dihidupkan olehnya dan membesarkan namanya

P : Lalu suka dukanya jadi Seiyuu itu apa???

J : Sukanya, dapet duit. Yah lumayanlah feenya lumayan buat membantu kehidupan. Kalau dukanya banyak lah. Dari callingan nggak tepat, naskahnya nggak bagus, nggak tepatnya misalnya diminta take di tempat yang jauh eh tiba-tiba pas sampai di sana naskah malah belum siap, jadinya harus nunggu dulu dan tidak jarang harus menunggu berjam-jam. Pernah juga kejadian kita datang pagi eh takenya baru malam hari. Tahu akan begitu kan mending di rumah dulu bisa ngerjain yang lainnya. Bisa juga kalau misalnya honor datangnya telat.

P : Tapi secara keseluruhan bekerja menjadi Seiyuu itu menyenangkan kan???

J : Ya menyenangkan. Karena kita mencintai pekerjaan ini. Buktinya dulu sempat pernah iseng-iseng mencoba pekerjaan lain. Udah sebulan-dua bulan mental lagi deh balik lagi.

P : Lalu sebagai orang yang mengabdi di bidang dubbing bagaimana menyikapinya jika ada pro-kontra terhadap dubbing???

J : Kalau soal pro-kontra sih sudah biasa ya. Artinya kita udah nggak ambil pusing, biarin aja. Tapi jangan sampai mengusik pekerjaan kita. Ya paling kita berusaha meningkatkan kinerja kita. Buktikan kalau dubbing itu boleh juga, nggak jelek juga nonton film dubbingan.

P : Nyatanya kan juga banyak juga orang yang senang dengan dubbing. Kalau itu bagaimana pendapatnya???

J : Alhamdulillah. Kalau banyak yang suka kan berarti nggak sia-sia pekerjaan kita. Itu suatu kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Ibarat kata kalau main teater, ada kepuasan tersendiri dalam batin. Kebetulan saya dulu kuliah di teater.

Beberapa Anime yang disuarakan oleh dirinya dan telah beredar di Indonesia dalam bentuk VCD Original

P : Jadi dulu Mbak kuliah di teater ya???

J : Ya dulu di Teater, di IKJ.

P : Kalau begitu, sampai kapan Mbak akan mengabdi di bidang dubbing???

J : Sampai kapan??? Ya sampai tidak dibutuhkan (tertawa).

P : Harapan ke depan untuk dunia dubbing itu sendiri bagaimana???

J : Harapan ke depannya, kalau bisa lebih dibanyakin film-film bagusnya gitu. Terus tayangan di TVnya juga lebih banyak kayak dulu lagi. Dulu di tahun 2000an kan hampir dari semua stasiun TV kan banyak kartunnya terutama di hari Minggu tuh. Sekarang kan kayaknya sudah mulai menipis kan???

P : Lalu selama berkarir di dunia dubbing, peran apa yang paling Mbak sukai???

J : Pertama aku sebenarnya sukanya Luffy. Karena karakternya ngocol abis. Kedua Shinbei di Ninja Boy. Selebihnya ya biasa saja, oke-okelah. Naruto juga lumayan.

Bersama Penulis

P : Mungkin ada pesan-pesannya baik itu untuk para penggemar dubbing, bagi orang yang tidak suka dubbing, maupun untuk orang-orang yang ingin mengikuti jejak anda sebagai Seiyuu???

J : Kalau untuk aku sendiri sih, buat yang senang Alhamdulillah terima kasih udah senang dengan kinerjaku. Tetap setia dengan film-film dubbingan Indonesia. Terus buat yang nggak suka, nggak masalah itu haknya dia juga. Lalu untuk yang ingin menjadi Seiyuu, lebih giat-giat belajar dan berlatih saja. Pokoknya banyak-banyak saja perhatiin film dubbingan atau melihat kita mendubbing. Dulu kan kita-kita juga begitu. Karena dari awalnya juga kita dari melihat dulu lalu mulai terlibat dalam suara-suara crowded begitu.

P : Oke akhir kata terima kasih untuk waktu dan segalanya.

J : Iya sama-sama.

Berikut ini adalah beberapa peran yang pernah disuarakan olehnya :One Piece sebagai Monkey D. Luffy.Naruto sebagai Naruto Uzumaki.Kapten Tsubasa sebagai Hyuga Kojiro.

Ninja Boy sebagai Shinbei.

Konjiki no Gash Bell sebagai Gash Bell.

CLAMP Scholl sebagai Akira Ijuin.

Honey Bee Hutch sebagai Hatchi.

Digimon Tamers sebagai Matsuda Takato.

Digimon Frontier sebagai Kanbara Takuya.

Adventures of Sonic the Hedgehog sebagai Scratch.

Ninja Hattori sebagai Kimimaki.

Woody Woodpecker sebagai Woody Woodpecker.

Rocky Rackat sebagai Rocky Rackat.

Makibao sebagai Makibao.

 

KAORI Newsline | Teks oleh Dody Kusumanto

4 KOMENTAR

  1. Kepada mbak Hana, saya mengucapkan terimakasih atas kerjakeras mbak sebagai seiyuu indonesia,…semoga para seiyuu indonesia bisa lebih baik lagi kedepannya,..

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses