Fragments of the Last Will adalah film yang disutradarai oleh Zeze Takahisa dan dibintangi oleh Kazunari Ninomiya dan Keiko Kitagawa. Film ini diangkat dari novel non-fiksi karya Jun Henmi yang berjudul “Rageri kara Kita Isho”. Film ini dirilis di Jepang pada 9 Desember 2022 lalu.
Sinopsis
Pasca perang dunia kedua (1945), Hatao Yamamoto (diperankan oleh Kazunari Ninomiya) dibawa ke kamp konsentrasi di Siberia, Uni Soviet. Ia sering menyemangati rekan-rekannya yang ditahan untuk tidak menyerah dan suatu saat mereka pasti bisa pulang ke Jepang. Delapan tahun kemudian, ia menerima kartu pos dari Momiji Yamamoto, istrinya. Ia menjadi semakin bersemangat untuk memperjuangkan kepulangannya, namun bersamaan dengan itu, kesehatannya juga semakin memburuk.
Diangkat dari Kisah Nyata
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, film ini diangkat dari novel yang berdasarkan kisah nyata. Jun Henmi selaku penulis novelnya juga mewawancarai orang-orang yang dekat dengan Hatao demi menulis karya ini, salah satunya adalah putra kedua Hatao, yaitu Kosei Yamamoto. Kosei sendiri merekomendasikan agar anak-anak muda menonton film mengenai ayahnya ini.
Karakter Hatao Yamamoto

Hatao adalah sosok bagai mentari di kamp konsentrasi. Ia selalu menyemangati rekan-rekannya, dan tak jarang ia mengajak rekan-rekannya bermain untuk menghibur diri. Karena tindakannya ini, Hatao juga berkali-kali dihukum oleh tentara Uni Soviet karena dicurigai merencanakan pemberontakan.
Matahari tak selamanya bersinar, ada kalanya ia tenggelam. Hatao sempat berpindah kamp beberapa kali. Di salah satu kamp, ia bertemu kembali dengan Yukihiko Hara (diperankan oleh Ken Yasuda), sosok yang ia anggap sebagai gurunya. Namun Yukihiko sangat berbeda dengan saat terakhir mereka bertemu, dan ia juga membeberkan bahwa alasan Hatao ditangkap adalah karena ia secara tidak langsung melibatkan Hatao dalam kegiatan spionase. Karena hal ini, Hatao yang biasanya ceria dan perhatian pada rekan-rekannya berubah menjadi pemurung dan tidak peduli pada orang lain.
Ia kembali ceria setelah bertemu dengan Takeo Shintani (diperankan oleh Kento Nakajima), seorang anak nelayan yang tertangkap oleh tentara Soviet saat tengah melaut. Kepolosan Takeo mengingatkan Hatao pada anak-anaknya. Berkat itu, semangatnya untuk pulang ke Jepang pun kembali membara. Dari sini, terlihat karakter Hatao yang sangat manusiawi. Sosoknya yang mempengaruhi banyak orang pun akan depresi jika dihadapkan dengan keputusasaan.
Musim Dingin yang Menusuk

Kuro, Penghubung Harapan Para Tahanan

Sewaktu menjalani kerja paksa, Hatao memungut seekor anjing hitam yang kemudian diberi nama Kuro. Perlahan, tahanan di kamp konsentrasi pun menganggap Kuro seperti keluarga sendiri. Saat para tahanan hendak dipulangkan ke Jepang, Kuro pun muncul setelah sempat menghilang. Ia mengejar kapal yang membawa para tahanan. Semua penumpang kapal bersama-sama menyemangati Kuro, dan Takeo juga turun untuk menjemputnya. Mereka menganggap Kuro sebagai pembawa harapan untuk teman-teman mereka yang meninggal dan tidak bisa pulang ke Jepang.
Kesimpulan
“Perang hanya membawa dendam dan kesedihan”, itulah yang hendak disampaikan melalui karya ini. Karena perang, banyak tentara yang terpisah dengan keluarganya, banyak orang meninggal, bahkan orang yang tidak tahu menahu seperti Takeo juga menjadi korban. Terlepas menang ataupun kalah, pada akhirnya korban tetap berjatuhan dari kedua pihak.
Film Fragments of the Last Will penuh dengan drama yang menguras air mata. Sosok Hatao Yamamoto yang diperankan oleh Kazunari Ninomiya tetap membekas dalam hati penonton begitu filmnya usai.
Trailer
KAORI Newsline