Soal Budaya Pop, Jepang Masih Kalah dari Korea Selatan

0

hrthrth

Upaya Jepang untuk mempromosikan budaya popnya ke ranah mancanegara sepertinya masih akan cukup terjal. Setidaknya itu yang terjadi dari tur keliling dunia Kyary Pamyu Pamyu.

Musisi pop dan kawaii Kyary Pamyu Pamyu tahun lalu telah menyambangi 15 negara di dunia dan di Thailand, kedatangannya yang kali kedua ini disambut hangat oleh 2.000 penggemar. Wanita berusia 19 tahun ini memulai karirnya sebagai ikon fashion dan kemudian menapaki jalannya sebagai artis musik dengan merilis single pertamanya, Moshi Moshi Harajuku pada 2011. Namun Pon Pon Pon-lah yang membuat ia menjadi terkenal.

Dilansir harian Nikkei, Yusuke Nakagawa, CEO kantor yang menangani Kyary Asobisystem, mengatakan bahwa sebenarnya konsep kawaii yang dibawa Kyary bisa sukses di luar Jepang. Menurutnya, separuh penonton PV Kyary yang dirilis pada 2012, Pon Pon Pon, berasal dari luar Jepang.

Mengenai promosi kawaii di luar Jepang, Yusuke merasa Jepang masih tertinggal jauh dari Korea Selatan.

“Anime dan manga adalah konten yang bisa dipromosikan Jepang, tetapi saya ingin menunjukkan kalau Jepang tidak cuma itu (anime dan manga).”

Korea Selatan dengan hallyu (Korean Wave) mendominasi tren anak muda di Asia dan pemerintah Korea Selatan ikut andil dalam mendorong berkembangnya K-Pop di Asia.

Bagi Nakagawa, “Kami perlu menunjukkan Jepang ke dunia. Kami tidak bisa diam saja dan dikalahkan oleh negara lain.”

Tahun ini Nakagawa akan menggelar event Moshi Moshi Nippon di delapan negara, yang mana event ini akan mempromosikan fashion, musik, makanan, dan produk budaya lain dari Jepang. Belum jelas apakah Indonesia akan dikunjungi pula oleh event ini.

Yah, setidaknya tahun ini AKB48 akan kembali datang ke Indonesia.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses