Sinopsis
Di balik terang dan mewahnya distrik Ginza, terdapat sebuah bar bernama Eden Hall yang tersembunyi di sebuah gang kecil. Private bar kecil ini dikelola oleh Ryuu Sasakura. Setelah 8 tahun berada di luar negeri, Ryuu membuka Eden Hall. Untuk mereka yang mempunyai masalah dalam kehidupan dan tak sengaja mampir ke Eden Gate, Ryuu siap melayani mereka dengan cocktail yang ideal dan mendengarkan setiap keluhan customers.
Komentar
Alcohol dan Anime mungkin adalah dua buah hal yang kontras bertolak belakang satu sama lain di Indonesia. Namun kedua hal tersebut adalah hal yang lumrah bagi penikmat anime di luar negeri, termasuk tentu saja dengan Jepang. Yup Anda tidaklah salah kalau bingung terheran-heran kenapa Alcohol dan Anime dapat digabungkan mengingat budaya kita yang mayoritas Islam mengharamkan Alcohol, dan kurang lebih alcohol dianggap hal yang tabu dan dituding sebagai sumber dari permasalahan di masyarakat.
Bartender: Glass of God merupakan anime reboot dari anime berjudul Bartender yang ditayangkan pada tahun 2006. Sejujurnya ini adalah anime kedua yang saya tonton yang memilki tema alcohol Gourmet setelah Love is like a Cocktail. Berbeda dari Love is like a Cocktail, anime ini menawarkan suasana bar yang elegan dengan cerita yang ringan sedangkan pada anime Love is like a Cocktail terfokus pada resep cocktail.
Beberapa detail kecil yang terlihat pada episode pertama seperti Shaker yang dipakai merupakan Cobbler Shaker dan nama-nama brand alcohol yang dipakai merupakan nama asli brand ternama. Salah satu detail yang menarik menurut saya adalah metode penyiapan es dan ice carving yang dilakukan oleh Ryuu. Saya yakin untuk anime ini tim produksi melakukan riset lebih lanjut tentang detil-detil kecil yang ada dalam bar, atau mungkin tim produksi sudah tidaklah asing dengan dunia bar itu sendiri.
Dalam dunia Bar ada istilah Mixology. Mixology adalah seni dan studi tentang inovasi, menyiapkan, dan menyajikan Cocktail atau minuman Cocktail non alcohol (Mocktail), di mana pada dasarnya bartender tidak hanya menyampurkan minuman se-enak jidat mereka. Pada episode pertama ini, Ryuu Sasakura digambarkan sebagai seorang bartender yang paham betul atas Mixology dan dapat membaca suasana hati pelanggan. Penggambaran Ryuu yang kalem dan cool dalam meracik minuman mengambarkan sosok bartender sempurna untuk bar “elite” dan cocok dengan suasaa Eden Hall yang elegan. Anime ini cocok bagi anda yang menginginkan menonton anime santai selepas kerja.
Catatan: jika Anda belum pernah mencoba meminum minuman beralkohol, saya sarankan untuk menghindari minuman beralkohol. Jika Anda adalah penikmat minuman beralkohol saya sarankan untuk minum dengan bertanggung jawab, jangan berkendara dalam kondisi selepas minum demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Dan ingat, janganlah mengonsumsi minuman beralkohol jika usia Anda belum mencapai 21 tahun.
Fakta dan data
Alternative Title |
Bartender: Kami no Glass
バーテンダー 神のグラス
|
Karya Asli | Manga karya Araki Jou dan Kenji Nagatomo |
Pengisi Suara |
Takuma Terashima sebagai Ryuu Sasakura
Eriko Matsui sebagai Kyōko Kawakami
Haruka Shiraishi sebagai Yukari Higuchi
Hiroki Tōchi sebagai Kitakata
Makoto Furukawa sebagai Kelvin Chen
Naoya Uchida sebagai Ryuuichi Kuzuhara ( Mr. Perfect/K)
Ryoko Shiraishi sebagai Yuri Kinjō
Yoshino Nanjō sebagai Miwa Kurushima
|
Sutradara | Ryōichi Kuraya |
Penulis Naskah | Mariko Kunisawa |
Desain Karakter | Yōichi Ueda (Gangsta) dan Yuji Ushijima |
Lagu Pembuka | “Stardust Memory” by Takaya Kawasaki |
Lagu Penutup | “Spica” by Mone Kamishiraishi |
Studio | Studio Liber |
Situs Resmi | https://bartender-anime.com |
https://twitter.com/bartender_anime | |
Tanggal Tayang | 03 April 2024 (22.00 WIB / 18.00 GMT), 04 April 2024 (00.00 JST) |
Screenshot dan Video




KAORI Newsline | Oleh Sandhy Putra Asmawan