Fairy Tail: 100 Years Quest merupakan komik sekuel dari komik Fairy Tail yang tersohor itu. Kisah terbaru ini sendiri juga telah diadaptasi menjadi anime yang telah dirilis sejak bulan Juli 2024 lalu. Anime ini juga sudah beredar di Indonesia oleh Muse Indonesia, bahkan telah tersedia dalam dubbing Indonesia di beberapa platform. Mari mengenal para seiyu-nya berikut ini:

Fairy Tail: 100 Years Quest Ada Dubbing Indonesianya

Seri Fairy Tail sendiri merupakan seri yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Pasalnya komiknya sudah beredar di Indonesia, termasuk seri 100 Years Quest yang saat ini masih rutin diterbitkan oleh Elex Media. Anime versi lamanya sendiri juga pernah ditayangkan oleh stasiun televisi Indosiar pada tahun 2011 lalu. Karenanya, anime Fairy Tail sebelumnya juga pernah didubbing ke dalam bahasa Indonesia.

Kali ini Fairy Tail: 100 Years Quest hadir dengan jajaran seiyu yang berbeda dibandingkan dengan anime versi lamanya yang tayang di Indosiar pada tahun 2011 lalu. Jika dahulu anime versi lamanya didubbing di studio RCS, maka di anime versi baru yang dirilis oleh Muse Indonesia ini didubbing oleh ATM Studio, kali ini dengan jajaran seiyu yang semuanya baru. Apa saja perbedaan jajaran seiyu di anime Fairy Tail versi lama yang dulu tayang di Indosiar dan Fairy Tail: 100 Years Quest yang kini dirilis oleh Muse Indonesia? Mari kita simak (yang dulu di kiri, yang sekarang di kanan):

Ahmad Zulkifli Lubis (Dulu) & Emir Bayhaqi (Sekarang) sebagai Natsu Dragneel

Fairy Tail: 100 Years Quest

Karakter Natsu sang tokoh utama dahulu diperankan oleh mendiang Ahmad Zulkifli Lubis. Kali ini jejak almarhum sebagai seiyu Natsu akan diteruskan oleh Emir Bayhaqi, salah seorang seiyu yang masih cukup baru, yang memulai debutnya sebagai seiyu di anime Frieren.

Jane Leisilla Zahara (Dulu) & Wahyu Gita Murti (Sekarang) sebagai Lucy Heartfilia

Fairy Tail: 100 Years Quest

Lucy sebelumnya didubbing oleh Jane Leisilla Zahara. Sosok seiyu yang tak asing lagi di dunia anime, dan saat ini namanya lebih dikenal sebagai seiyu Sakura di anime Boruto. Kali ini jejaknya sebagai seiyu Lucy akan diteruskan oleh Wahyu Gita Murti, salah seorang seiyu yang masih cukup baru, namun juga sudah memiliki jam terbang cukup banyak, di antaranya saat ini aktif mendubbing anime Beyblade X.

Wiwiek Supadmi (Dulu) & fleurishana (Sekarang) sebagai Erza Scarlet

Fairy Tail: 100 Years Quest

Erza sebelumnya didubbing oleh Wiwiek Supadmi. Wiwiek Supadmi adalah sosok legenda yang sudah tidak asing lagi dalam dunia peranimean. Ia sebelumnya lebih dikenal sebagai seiyu Son Goku kecil. Kali ini jejaknya sebagai seiyu Lucy akan diteruskan oleh fleurishana, sosok seiyu sekaligus pegiat Utaite Indonesia.

Kamal Nasuti (Dulu) & Daffa Surya (Sekarang) sebagai Gray Fullbuster

Gray sebelumnya didubbing oleh Kamal Nasuti. Kali ini jejaknya diteruskan oleh Daffa Surya.

Wiwiek Supadmi (Dulu) Anissa Anggraeni (Sekarang) sebagai Happy

Wiwiek Supadmi rupanya bukan cuma mendubbing Erza di anime Fairy Tail terdahulu. Namun ia juga mendubbing Happy. Kali ini Happy didubbing oleh Anissa Anggraeni yang sebelumnya memulai debutnya sebagai seiyu di anime Hunter X Hunter 2011 yang dirilis Muse Indonesia tahun 2023 lalu.

Demikianlah perbedaan seiyu di anime versi lama dengan versi 100 Years Quest. Perlu diingat di anime yang versi terdahulu berlum semua karakter terungkap seiyunya mengingat Indosiar tidak menayangkan animenya sampai selesai. Karenanya terdapat sejumlah karakter yang belum sempat muncul dan didubbing ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi di anime sebelumnya, selain seiyu-seiyu di atas, terdapat seiyu lainnya yang turut bermain, seperti Sani Oktania yang mendubbing Mirajane, hingga Risbandi yang mendubbing Loki. Sementara dalam 100 Years Quest juga ada seiyu lainnya seperti Viola Athaya dan Agathon Hafi.

100 Years Quest adalah komik sekuel yang digambar oleh Atsuo Ueda. Dalam komik ini diceritakan mengenai Natsu dan kawan-kawannya yang tengah mencoba menjalani “Quest 100 Tahun” yang tidak ada seorangpun berani menjalaninya. Kini dimulailah petualangan mereka, dengan segala tantangan baru. Kali ini Natsu dan teman-temannya melanjutkan perjalanan mereka dalam menghadapi misi paling sulit yang belum pernah dituntaskan dalam sejarah serikat penyihir, di mana petualangan mereka kali ini penuh dengan sihir, persahabatan, dan tantangan yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Fairy Tail awalnya adalah komik yang dibuat oleh Hiro Mashima. Dalam komik ini dikisahkan mengenai petualangan Lucy Heartfilia dan Natsu Dragneel sebagai penyihir dari kelompok serikat penyihir Fairy Tail. Kepopulerannya membuat komik ini diangkat menjadi seri anime. Di Indonesia, komik ini diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo dan seri animenya pernah ditayangkan di oleh stasiun televisi Indosiar. Sementara itu, film Fairy Tale: Dragon Cry juga telah diputar di bioskop Indonesia pada akhir Agustus  2017 lalu.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses