Desainer game legendaris Hideki Kamiya yang dikenal melalui karyanya di Bayonetta, Okami, Resident Evil 2, dan Devil May Cry, menyatakan dukungannya terhadap Assassin’s Creed Shadows, meskipun game ini banyak menuai kontroversi. Dalam pernyataannya di media sosial, Kamiya menyebut bahwa banyak kritik yang datang hanya dari sekelompok kecil orang yang terlalu vokal.
Mendapat Kritik dan Pujian
Sejak peluncurannya, Assassin’s Creed Shadows menuai kontroversi terkait kehadiran Yasuke, opsi romansa, dan fitur interaksi dengan kuil Shinto. Meski begitu, Ubisoft tetap merilis update patch untuk menyesuaikan beberapa aspek dalam game.
この件に限ったことではないんだけど、「ムキー許さんッッッッ!」て大騒ぎする一部の特濃勢に対して、もう一方の大多数を占める「別にええやん」スタンスの普通勢は基本黙ってるんよね…何事に於いても、この”普通勢”を平等に可視化する方法はないもんかね…
— 神谷英樹🍀 Hideki Kamiya🍀 (@HidekiKamiya_X) March 24, 2025
Mencatat Rekor Besar
Terlepas dari kontroversi, game ini berhasil menjadi rilis terbesar dalam sejarah seri game ini di Steam, dengan jumlah pemain mencapai 64.825 di puncaknya. Selain itu, game ini juga telah dimainkan oleh lebih dari dua juta pemain di seluruh platform, melampaui peluncuran seri-seri Assassin’s Creed lainnya seperti Origins dan Odyssey.
Hideki Kamiya: Pengeritik Hanya Minoritas Vokal
Dalam pernyataannya, Hideki Kamiya mengungkapkan rasa simpatinya terhadap Ubisoft yang menerima banyak kritik terkait game ini. Padahal menurutnya, kebanyakan kritik datang dari sekelompok kecil orang yang bersuara keras, sementara banyak pemain justru menikmati game ini, hanya saja mereka tidak seaktif dalam menyuarakan pendapatnya dibandingkan kelompok kecil yang terlalu vokal.
KAORI Newsline | Sumber