Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Entah, Animasi yang Cukup Baik untuk Anime Komedi

© 2025 Yosuke Tokino, Alphapolis/Kanchigai no Atelier Meister Production Committee

Asumsi saya untuk anime komedi adalah animenya akan terfokus pada slice of life hingga konten komedi itu sendiri. Menariknya malah adegan aksi dalam anime ini cukup bagus untuk sebuah anime komedi. Aksinya digambarkan dengan visualisasi 2D yang indah bahkan terasa smooth tanpa terasa adanya 3DCG. Meski begitu terkadang untuk beberapa musuh yang ramai 3DCG tetap dipergunakan, tapi biasanya adegan pertarungan tidak terlalu diperlihatkan.

Andaikan saja anime ini adalah anime aksi dan fokus akan pembuatan narasi serta konflik yang ada, maka anime ini bisa menjadi anime rekomendasi saya.

Lagu untuk Menyemangati Dirimu Sebelum Kejutan Kurt

Untuk sebuah anime fantasi setidaknya anime ini memiliki tipe lagu klasik, yakni lagu pembuka yang dibuat sebagai penyemangat dan lagu penutup yang melow. Meski keduanya bukanlah selera saya maupun lagu yang saya nanti-nantikan pada musim semi 2025 ini, setidaknya kedua lagu ini cukup oke saja untuk saya perdengarkan setiap minggunya.

Lagu pembukanya berjudul “FACSTORY” yang dinyanyikan oleh MeseMoa. Lagu ini adalah lagu penyemangat dengan tipikal boyband, di mana temponya dimulai dengan irama santai yang lambat laun menjadi lagu yang semakin bersemangat. Meski tidak begitu saya dengarkan secara rutin, tapi setidaknya visual lagu pembukanya cukup menarik, di mana saya malah berandai-andai bila anime ini menjadi anime fantasi biasa. Karena secara premis apabila tidak ada komedinya, animenya cukup seru.

Sementara itu lagu penutupnya dinyanyikan oleh LOT SPiRiTS dengan judul “Haru ni Kiete”. Lagu ini cukup melow untuk memperlihatkan kisah perjalanan Kurt bersama teman-temannya. Sayangnya karena terlalu melow bagi saya, lagunya malah cukup membuat mengantuk bagi saya, apalagi jika tidak ada lelucon atau adegan yang seru dalam episode yang saya tonton. Terlebih lagi, entah mengapa lagu penutup ini malah menggunakan 3DCG yang cukup mencolok terlepas apa yang mampu anime ini bawakan dalam setiap episodenya.

Kesimpulan

© 2025 Yosuke Tokino, Alphapolis/Kanchigai no Atelier Meister Production Committee

Gambar utama ulasan dan juga bagian kesimpulan ini, adalah wajah saya setelah menonton anime ini selama 1 musim. Sebelumnya jujur, saya memiliki ekspektasi tinggi akan leluconnya karena episode pertamanya cukup menjanjikan, dan bahkan saya menyamakan tingkat komedinya seperti Tatoeba Last Dungeon. Perasaan kecewa dan terkejut akan alur anime yang lambat laun semakin tidak terstruktur. Ya, saya tahu kalau ini anime komedi, tapi jika begitu, kenapa leluconnya terasa datar? Apakah saya semakin tua sehingga lelucon seperti ini sudah tidak mempan lagi? Padahal secara konten leluconnya sama seperti anime komedi favorit saya, mungkin saya rasa bumbunya terasa dipaksakan sekali. Begitu pula pada alurnya, saya tahu kalau semua ini terkoneksi tapi karena dipaksanya lelucon, banyak alur yang terasa seperti dibuat hanya demi Kurt dapat membuat lelucon.

Melihat hal itu cukup sulit bagi saya untuk dapat merekomendasikan anime ini, baik dari komedi yang datar, cerita yang begitu saja, animasi yang normal, musik yang oke, hingga perkembangan karakter yang cuman pasrah. Anime ini tidak begitu saya rekomendasikan bagi kalian yang memang tengah mencari tontonan baru.

Kelebihan

  • Perkembangan karakter utama yang terasa.

Kekurangan

  • Komedi yang datar dan cerita yang terpaksa dibuat untuk memadukan lelucon yang ada.
  • Penyelesaian konflik yang terasa klise karena solusinya adalah sesuatu yang telah diprediksikan oleh karakternya.

Fakta dan Data

Judul Lain The Unaware Atelier Meister
Karya Asli Novel ringan karangan Yosuke Tokino dan diilustrasikan oleh Zounoze.
Pengisi Suara
  • Asami Seto (Shoushimin, Sorairo Utility) sebagai Yulishia.
  • Mikako Komatsu (Aldnoah.Zero, NegaPosi Angler) sebagai Kurt Rockhans.
  • Minami Tanaka (Watashi no Yuri wa Oshigoto desu!, Mahoutsukai no Yome) sebagai Liselotte Homuros.
  • Saho Shirasu (T.P BON, Summertime Render) sebagai Kirshell.
Sutradara Hisashi Ishii (Higashi no Eden, Tejina-senpai)
Desainer Karakter Miyuki Nakamura (Charlotte, Dororo)
Komposisi Seri Deko Akao (Noragami, Gintama)
Lagu Pembuka
FACSTORY” oleh MeseMoa.

Lagu Penutup
Haru ni Kiete (春に消えて)” oleh LOT SPiRiTS

Studio EMT Squared (Renai Boukun, Kuma Kuma Kuma Bear)
Situs resmi https://kanchigai-pr.com/
Twitter @kanchigai_pr
Mulai tayang pada 6 April 2025 (1300 GMT, 2000 WIB, 2200 JST).

KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses