Balada Anime Subuh ala Global TV

62

 

 

Nama Global TV tidak asing lagi di mata para penggemar anime Jepang di Indonesia. Saluran yang mulai mengudara pada awal 2000an ini pernah beken dengan beberapa judul anime Jepang. Contohnya Super Gals!, PreTear, Scrapped Princess, Naruto, DNAngel, dan Slayers Try. Namun dengan semakin memudarnya pamor anime di kalangan pemirsa Indonesia, tayangan-tayangan bergenre anime pun mulai ditinggalkan Global TV, hingga menghilang sama sekali selama beberapa tahun.

Sebuah kejutan muncul di akhir tahun 2008. Slot program baru yang menjanjikan mulai diluncurkan oleh Global TV di tahun 2009. Program bertajuk “Super Anime” ini bertujuan untuk menayangkan tayangan-tayangan bergenre anime Jepang untuk pemirsanya, dan mengincar pasar penonton remaja dan anak-anak. Sejumlah judul menghiasi Global TV seperti Samurai 7, Kiba, Eye Shield 21, Idaten Jump!, Jubei-chan : Counterattack of Siberia Yagyu, The Law of Ueki, Death Note, Voltus V, Dancougar Nova, hingga yang cukup menarik perhatian karena konsep terjemahannya yang cukup “nyeleneh” yakni Kochikame. Studio sulih suara ternama juga mendukung, seperti Idola, Yori Yoga Argayoen, Tomang, VIP Roxy, IMMG, Power Vision serta sederet nama-nama Seiyuu papan atas seperti Hilman, Kamal Nasuti, Agus Nurhasan, Bima Sakti, Maria Oentoe, Nanang Niskala, Bian Toro, Elyas Gibel, Uci Bismark, Dewi Arifiani, Wan Leony Mutiarza, Nurul Ulfah, Tuty Pinkan, Susy Setiawaty, Siwi Dwi Iswanti, Yunielda Tanjung, dan sederet nama lain. Global TV seakan mencoba mengukuhkan dirinya sebagai Stasiun TV Anime baru di tengah lesunya pasar anime di tanah air selama lima tahun terakhir ini.

Sayang, umur program ini pun tidak berlangsung lama. Beberapa tayangan yang sebelumnya ada justru mulai menghilang satu-persatu hingga hanya menyisakan beberapa judul saja. Berbagai masalah langsung dituding sebagai penyebabnya, mulai dari isu pembatasan tayangan oleh KPI, masalah sulih suara yang masih menimbulkan pro-kontra, hingga masalah rendahnya rating akibat kurangnya respon, sambutan, dan kepedulian dari para penggemarnya sendiri.

Namun Global TV tidak berhenti sampai di sini. Demi mempersembahkan tayangan bergenre anime, Global TV melakukan sebuah terobosan baru yang cukup unik. Sebuah inovasi yang sebenarnya bukan hal yang baru namun tetap menarik untuk ditelusuri, yaitu menayangkan anime pada waktu jam subuh dini hari.

Sejak 4 Januari 2010, Global TV mulai menayangkan anime Samurai 7 yang merupakan awal praktik penayangan anime pada jam Subuh ini. Anime ini sendiri sudah pernah tayang sebelumnya, bahkan  salah satu program pertama yang diluncurkan pada debut program “Super Anime” yang hanya bertahan beberapa episode ketika ditayangkan sekitar jam 18.00 WIB. Namun ketika mulai ditayangkan kembali pada jam 04.30 pagi WIB, ternyata penayangannya justru tidak ada masalah, bahkan sampai tamat dua kali.

Sejak saat itu mulailah satu per satu anime mulai mendatangi Global TV pada jam tayang 04.30 pagi. Berturut-turut dari mulai Samurai X, Kiba, Death Note, Dancougar Nova, MAR, Eureka Seven, Basiliks, Gaiking, dan anime yang tengah berjalan ketika tulisan ini ditulis: Samurai Deeper Kyo. Hal unik, kebanyakan dari anime-anime tersebut adalah anime-anime yang sebelumnya tidak bisa ditayangkan lengkap pada jam tayang “normal” namun justru bisa tamat (bahkan terkadang sampai dua kali) ketika ditayangkan pada waktu Subuh. Hingga tulisan ini ditulis, hampir 98% anime yang sudah masuk stok penayangan Subuh semuanya tayang sampai tamat, seolah menegaskan bahwa anime yang ditayangkan pada waktu subuh dijamin keberlangsungannya.

Praktik penayangan Anime pada jam tayang yang “tidak normal” tersebut bukan hal baru dalam sejarah penayangan anime di televisi. Sebagai contoh, TRANS TV pernah menayangkan Evangelion pada jam 12 malam, Indosiar pernah menayangkan Cowboy Beebop sekitar jam 2 pagi, Virtua Fighter dan Magic Knight Rayearth pada jam 5 pagi, Crush Gear Nitro! dan Rockman EXE pada jam 3 pagi, serta SD Gundam Force pada jam 6 pagi. SCTV pernah menayangkan Moero Ace! pada jam 5 pagi (dan sejenak tulisan melebar ke genre tokusatsu: Ultraman Nexus juga pernah ditayangkan oleh SCTV pada jam 5 pagi). TVRI pernah menayangkan Tokyo Underground pada jam 5 pagi, sementara Global TV sendiri juga pernah menayangkan Voltus V sekitar jam 1 pagi.

Di Jepang yang merupakan negara asal anime pun, praktik seperti ini bahkan sudah menjadi tradisi. Bukan hal aneh jika sebuah anime ditayangkan pada waktu dini hari. Bahkan tak jarang anime-anime yang beken di kalangan Otaku di berbagai jejaring internet ternyata di Jepang sendiri justru ditayangkan pada jam 12 malam atau jam 1 pagi, atau jam 5 pagi.

Secara keseluruhan, upaya Global TV seperti ini adalah hal yang positif dan patut diapresiasi serta didukung. Bayangkan saja, jika anda melihat daftar anime-anime yang dimiliki oleh Global TV, sebagian adalah anime dengan kadar kekerasan yang cukup intens maupun dengan cerita yang cukup berat. Hal ini menjadi dilema jika ditayangkan pada jam tayang di mana banyak anak-anak menyalakan TV.

Fakta yang tidak terbantahkan kalau tayangan bergenre anime masih sangat identik dengan tayangan untuk anak-anak . Hal ini dapat dimaklumi, mengingat pangsa pasar terbesar untuk program jenis ini memang kebanyakan adalah anak-anak atau remaja. Menayangkan anime dengan kadar kekerasan yang cukup intens dan bobot cerita yang cukup berat jelas menjadi masalah rumit.

Penayangan anime pada jam tayang di mana kebanyakan anak-anak masih tidur adalah langkah yang cukup bijak. Karena dengan begini, mereka yang akan menonton tayangan tersebut jelas adalah orang-orang yang memang benar-benar menyukai anime dan rela untuk tidur lebih malam atau bangun lebih awal tanpa memedulikan klasifikasi penonton. Hal ini juga yang  terjadi di Jepang, di mana banyak anime dengan genre yang tidak cocok  ditonton anak-anak seperti Higurashi no Naku Koro Ni ditayangkan pada waktu dini hari, sementara banyak anime yang ditayangkan pada jam-jam utama justru adalah anime-anime dengan sasaran pasar anak-anak atau keluarga, semisal Sazae-san yang memang populer dengan rating yang lebih tinggi.

Jelas bila Global TV tidak memutar anime pada jam subuh untuk pangsa penonton anak-anak. Belakangan ini, Global TV juga menyajikan slot Kartun Pagi Global TV antara pukul 05.00 sampai 09.00 WIB yang benar-benar ditujukan pada anak-anak seperti Dora the Explorer, The Penguins of Madagaskar, atau Vicky and Jhonny. Anime-anime Jepang yang tayang sebelumnya sama sekali tidak dimasukkan dalam program tersebut.

Selama ini banyak penggemar anime yang mengeluhkan masala anime masih diidentikkan dengan tontonan untuk anak-anak, karena itu program anime dini hari Global TV ini dapat dikatakan turut andil dalam mencoba memupus anggapan tersebut. Terbukti banyak anime yang selama ini dianggap mustahil untuk ditayangkan di Indonesia atau setidak-tidaknya mustahil untuk ditayangkan sampai tamat nyatanya bisa ditayangkan dan sampai tamat oleh Global TV.

Contoh seperti penayangan anime Death Note. Anime dengan tema kontroversial (dan memunculkan skandal di RRC) ini  sekilas terlihat mustahil untuk ditayangkan di Indonesia. Mula-mula anime ini ditayangkan oleh Global TV pada hari Sabtu jam 7 (dan tidak bertahan lama). Namun, anime ini bisa ditayangkan hingga tamat pada jam tayang dinihari. Bahkan Death Note diputar ulang secara maraton pada hari Sabtu jam 3-5 pagi, sehingga menimbulkan anggapan bahwa hari Sabtu pagi Global TV berubah menjadi televisi Death Note.

Tentu saja ini adalah hal yang positif di mana ada stasiun TV di Indonesia yang akhirnya menempatkan anime dengan bobot yang cukup berat pada jam tayang yang semestinya. Selain anime tidak lagi dianggap sebagai tontonan yang hanya untuk anak-anak (meskipun dalam situs resminya, acara-acara tersebut masih masuk ke dalam kategori tontonan anak yang nampaknya sengaja dilakukan sebatas untuk formalitas saja), dengan penayangan pada waktu dini hari pun tidak akan menutup kemungkinan penayangan anime-anime dengan genre lebih beragam. Pernah terbayang untuk menonton Haruhi Suzumiya, Angel Beats, K-On!, atau malah Madoka di Global TV pada jam 4 pagi? Mengapa tidak?

Kesuksesan ini bukan tanpa hambatan. Salah satunya adalah masalah sensor. Walaupun sudah ditayangkan pada jam tayang dini hari, masih banyak ditemukan sensor pada tayangan anime-anime yang tayang pada waktu dini hari tersebut. Praktik sensor untuk mengurangi dampak negatif dari  suatu tontonan bisa dimaklumi dan diterima, sepanjang itu memang ditujukan untuk menjaga tontonan tersebut beserta penontonnya. Namun dengan jam tayang yang diperuntukkan bagi penonton dewasa, akan lebih bijak jika Global TV dapat mengurangi penyensoran seminimal mungkin dengan hanya menyensor bagian-bagian yang sudah sewajarnya untuk disensor. Sayang sekali, yang ditemukan bukanlah sensor melainkan justru praktik asal potong adegan dengan alasan yang tidak jelas. Masalah ini bukan hanya monopoli tayangan anime, karena juga mendera  program-program asing lain seperti film Hollywood atau program animasi non Jepang yang juga cukup banyak beredar di Global TV.

Selain itu, penonton yang tinggal di beberapa daerah tertentu dipastikan bakal gigit jari karena tidak akan bisa menonton anime kesayangannya secara utuh. Di beberapa daerah di luar Jakarta, terkadang Global TV memotong siarannya pada jam 4 pagi dengan program tayangan lokal (yang kenyataannya tak lebih dari program reality show ulangan), dan baru kembali bersiaran nasional pada jam setengah 4 pagi. Pada konsep awal dengan penayangan satu episode, hal ini bukan masalah besar. Masalah mulai menjadi pelik sejak Global TV menayangkan anime sekaligus dua episode pada jam 4 pagi. Hal ini mengakibatkan mereka yang berada di luar Jakarta hanya dapat menonton satu episode saja setiap hari.

Masalah lain yang lebih besar kembali menghadang. Sampai kapan program ini akan terus berjalan dan sesungguhnya apa tujuan utama dari program ini? Anime yang tayang di jam subuh pada umumnya adalah anime-anime sisa yang sebelumnya tidak bisa tayang sampai tamat pada jam tayang awalnya. Kurangnya jumlah iklan (jika tidak mau dibilang tidak ada) juga menjadi misteri tersendiri tentang motif Global TV menayangkan anime pada dini hari. Apakah Global TV memang ingin memosisikan jam tayang tersebut sebagai slot jam tayang khusus anime, atau hanya sekedar mengisi slot jam tayang sisa dengan film-film yang sudah terlanjur dibeli?

Ketiadaan iklan ini jelas sebuah masalah besar. Ketiadaan pengiklan pada slot ini seakan menjadi penegas bahwa tayangan yang bersangkutan adalah tayangan yang tidak laku dan tidak layak untuk dipertahankan. Hal serupa (tapi tak sama) juga terjadi di Jepang. Perbedaan signifikan adalah anime di Jepang memang sengaja ditayangkan pada jam tayang bersangkutan karena slotnya sudah dibeli oleh produser anime yang bersangkutan, sehingga stasiun TV tidak perlu memusingkan diri dengan masalah rating dan iklan lagi. Berbeda dengan Global TV (dan TV manapun di dunia di luar Jepang) di mana anime yang ditayangkan adalah anime yang dibeli sendiri, baik secara langsung maupun dari pihak ketiga seperti FUNimation atau PT IMMG.

Masalah rating dan iklan jelas masih merupakan masalah yang menenentukan nasib hidup-matinya tayangan anime di Global TV. Ketiadaan iklan komersial pada tayangan anime dini hari Global TV jelas memunculkan pertanyaan, akan sampai berapa lama program ini akan terus bertahan? Apalagi jenis anime yang ditayangkan pun mulai bergeser ke anime yang diulang kembali, yang sesungguhnya sudah ditayangkan sampai tamat pada jam tayang “normal”.

Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, langkah Global TV ini tetaplah layak mendapatkan apresiasi tersendiri atas keberanian untuk mencoba kembali menggairahkan pasar anime Jepang, yang tengah lesu selama 5 tahun terakhir ini. Penikmat anime di Indonesia yang sudah cukup lama merindukan kembalinya penayangan anime di TV-TV Nasional di Indonesia sudah seharusnya memberikan dukungan terhadap Global TV dengan menonton anime-anime yang sudah dipersembahkan oleh mereka untuk kita.

Benar masih terdapat kekurangan di sana-sini. Namun hal itu yang menyebabkan dukungan kita amat-sangat dibutuhkan. Tunjukkan bahwa Anime adalah tontonan dengan pangsa pasar yang menjanjikan dan butuh penanganan yang serius, tunjukkan bahwa Anime adalah tontonan yang masih relevan untuk ditonton dan ditayangkan oleh Stasiun TV Nasional di masa kini, dan tunjukkan bahwa program anime pun juga dapat memberikan pemasukan rating dan iklan yang menjanjikan.

Dengan itu maka bukanlah hal yang mustahil untuk merasakan kembali semaraknya penayangan anime di Indonesia sebagaimana tahun 2002 lalu, yang akhirnya akan diikuti oleh Stasiun-Stasiun TV lainnya untuk menayangkan program sejenis. Hal ini diharapkan akan memicu pihak Stasiun TV pula untuk juga mengajak insan-insan animator lokal agar tidak mau kalah dalam memproduksi film anime buatan sendiri yang berkualitas jempolan dan tidak kalah dengan anime Jepang.

Akhir kata, sudah siapkah anda untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi untuk menonton anime di Global TV? Persiapkan diri anda, istirahatlah yang cukup, jangan lupa untuk menyetel jam weker anda pada jam 04.00 WIB, dan jangan lupa bangun untuk menyaksikan Global TV yang akan mengantar anda pada dunia anime dini hari.

Selamat beristirahat dan selamat menonton!

KAORI Newsline | oleh Dody Kusumanto

62 KOMENTAR

  1. Saya setuju,selama anime itu diberi pengawasan yang ketat (mengingat banyak stereotip negatif terhadap penanyangan anime di Indo). Semoga dengan adanya pergerakan seperti ini bisa merubah pandangan masyarakat mengenai anime.

  2. sayang juga yah pagi” ao malam” gitu ditambah belum ada jadwalnya

    tapi kalau ada jadwalnya mungkin bisa ikut nonton juga lol

  3. sayang bgt sihh kalo tayang pagi2 gitu.. enaknya sihh jam 7-8… jamnya pas… n moga2 hayate the combat butler bisa tayang deh…

  4. Saran nih,,, selain global TV, Space toon juga nayangin anime, tapi kebanyakan jadul dan sinyalnya jelek (kalo anda coba 50% pasti gambarnya jelek)…. Bisa kah di ulas mengenai anime di space toon?

    • Space Toon adalah siaran anak-anak. Jadi wajar saja kalau animenya jadul. Mengingat anime jadul lebih kids friendly. Dan lagi bukankah bagus menayangkan anime jadul??? Itung-itung bernostalgia dan menambah referensi mengenai anime yang belum pernah kita kenal.

  5. kalo bisa tuh jadwalnya disiarin, biar pada tau anime yg mau ditonton…
    gw baru tau ada anime bagus malem”, bisa jadi manusia nocturnal nih…
    tidur bisa sambil kuliah sih…

    • Klo mau lihat jadwalny biasax lewat EPGnya Indovision sih.. entar bakalan kelihatan kok. Ane biasax gitu pas GTV punya anime baru judulx MAR Heaven (yg tiba2 diganti One Piece pas tayang pagi) terus aku cross check EPG klo g slh bbrp minggu kemudian ternyata pindah pagi.

  6. saya pengen banget nonton Death Note pas subuh buta di Global TV lagi…… kayak tahun kemarin…. kangen :'(

  7. saya sih setuju2 aja sama penayangan anime di jam2 yang agak “abnormal” kayak jam 4 subuh itu, soalnya saat saya masih sibuk UN di SMA, anime yang tayang subuh itu banyak membantu usaha saya buat bangun pagi dan ningkatin semangat belajar.

    Mudah2an dengan begini perlahan2 popularitas anime di Indonesia bakal meningkat lagi. Tentunya stasiun TV yang bersangkutan juga perlu menayangkan anime secara konsisten dan ga berhenti di tengah jalan seperti yang selama ini banyak terjadi.

  8. Sansei…
    Masa ya?? Ane tidur jam 6 pagi bangun jam 11/12/13 siang. Perasaan pagi gitu belum ada dah Anime. Tapi ntar pagi Ane coba dah… Jam 4 ya??

  9. Wah, ada Rockman EXE! Semoga ditayangkan lagi di TV nasional. Soalnya satu episode Rockman EXE terlalu berat (+/- 180 MB)=_=” 😀

  10. Hiks,……hiks Angel Beats kamu nggak ada, hiks hiks ,……kapan ya Gundam SEED Destiny dan Gundam SEED Di puter ya,..??????????

  11. Waaa,…………Angel Beats ,Chaos;Head ,Gundam SEED Destiny,Gundam SEED ,…dimana kau berada.,,,,……..aku mencarimu ,…..putar

  12. ANGEL BEATS ,GUNDAM SEED ,GUNDAM SEED DESTINY ,CHAOS;HEAD DIMANA KAMU ,…………………;(

  13. heee heee

    Ada Angel beats di global ???

    bulan puasa, tayangin anime yang 26 episode, jam 4 shubuh insya Allah pasti laku …

    sebelum magrib juga bisa tuch, kira-kira setelah ashar, sambil nunggu buka puasa …

    anime nya jangan yang terlalu eksrtim juga, dalam artian sadis ga apa-apa, tapi jangan ada unsur Echi nya apa lagi H, bukan apa-apa bulan puasa, takut gg kuat … (^_^)

  14. KK TLONG DI TAYANGIN FILM EUREKA SEVEN PLIZZZ……SANGAT..SANGAT PLIIZZZZZ……PARA PENGGERMAR EUREKA SEVEN DI FACEBOOK SUDAH LAMA NUNGGU…JDI PLIZZZ..DI…TAYANGIN LAGI……KLO DA INFORMASI LEBIH LANJUT TLONG KABARI DI FACEBOOK Q…:

    E-MAIL ; [email protected]
    NICK : Dio Pecintafilm Eurekaseven

  15. kenapa harus pagi? 🙁
    kalo tengah malen pasti q belain.gak bisa bangun pagi nih.
    Anime apa yang masih tayang di global?kok gak seperti dulu sih.dulu full dari pagi ampe siang.sekarang kebanyakan gosip gak mutu. T3T

  16. Luar biasa gan tulisan anda begitu menunjukan bahwa kebangkitan anime di indonesia memang harus di perjuangkan.
    ane ga pernah tau tuh kalo jam segitu ada anime di global.
    sekarang ane bakal coba liat dah gan.

  17. Gue juga suka mantengin gtv tiap subuh buat nonton Death Note waktu tahun2010, ternyata ada juga yyang sama dengan gue, gak nyangka. Gue suka dgn anime yg satu ini, waktu pertama gue baca komiknya gue langsung suka. Dan baguslah kalo anime yg bagus2 gak ditayangin di jam yg bisa ditonton anak2, dari pada bernasib kaya naruto, yg jadi konsumsi anak2 di kampung2, dan gambarnya ada di odong2, gue geli juga jadinya

  18. KK aq lagi nyari judul anime yg tokoh utamanya make senjata kayak mainan tradisional jepang yg pake bola sama palu yg ada lancip di atasnya

  19. seharus nya itu di global ad snk.one pice,inuyasha,bleach,sailor moon,sao,free,angel beats,fairy tail dan yang lain lain

  20. Beruntunglah bagi orang2/anak2 yang tinggal di jakarta. Kalau memang anime masih ditayangkan pada jam 4 pagi di GTV, mungkin hal tersebut tidak akan dirasakan. Seperti yang sudah diulas sebelumnya, di luar JKT, kami hanya bisa melihat tayangan Reality show, atau Traveling yang sudah berumur 2 tahun lebih dan menurut saya sendiri tidak perlu untuk ditayangkan. Entah benar atau tidak, hanya karena penayangan OP di GTV yang berbau kekrasan intens, anime di indonesia sendiri ydah mulai surut, dan tentu menjadi dekadensi dari pertelevisian indonesia itu sendiri.

    Saran untuk Pertelevisian di seluruh indonesia:

    Hilangkan channel-channel lokal yang dirasa amat mengganggu, karena tidak memberikan manfaat apapun.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses