Dalam ketatnya kompetisi seputar berita anime berbahasa Indonesia, menulis sebuah berita, khususnya bagi KAORI yang menganut slogan Akurat Independen Merakyat, bukan sekadar salin-susun dari situs web lain. Bahkan pada beberapa kesempatan, tim redaksi KAORI sering dihadapkan pilihan sulit saat sebuah berita muncul.
Muncul berita mengenai film keempat Evangelion yang dikabarkan akan tayang pada Desember 2015. Saat salah satu staf Newsline membawa berita tersebut ke ruang chat redaksi, reaksi pertama tentunya adalah hype. Akhirnya! Tidak lagi kena PHP Anno Hideaki! Setelah hype selesai dan godaan membuka panel editor (WordPress) muncul, saatnya verifikasi fakta.
Bagaimana KAORI memastikan berita tersebut benar atau tidak, dan kalau masih berupa rumor, seberapa kuat berita tersebut bisa dinaikkan? Rupanya berita tersebut berasal dari pemberitaan di majalah Shukan Bunshu. Shukan Bunshu adalah majalah gosip dengan pendekatan sensasional seperti Tribunnews.
Sampai di sini, bila memang scan-nya ada, maka dilakukan pembacaan baik scan itu sendiri maupun analisis dari sumber berbahasa Jepang yang memuat berita tersebut. Membaca scan ini perlu ketelitian ekstra dan perlu pengecekan ke minimum dua orang yang memahami topik, termasuk staf yang ahli berbahasa Jepang. Ternyata, hanya disebutkan selama sebaris dalam scan majalah tersebut. Tim redaksi KAORI akhirnya memutuskan berita ini tidak bisa naik muat dan ternyata dimuat oleh situs berbahasa Inggris seperti Crunchyroll.
Dalam kasus lain, tim redaksi dihadapkan pada kesulitan non teknis seperti dalam artikel adaptasi media Yuki Yuuna wa Yuusha De Aru ini. Versi awal artikel yang diterjemahkan oleh staf (yang bisa berbahasa Jepang) awalnya menyimpulkan bahwa イラストノベル (illustrated novel) adalah komik. Seketika muncullah komentar yang menyanggah (dengan bahasa yang kurang santun) yang menyatakan bahwa illustrated novel lebih tepat diterjemahkan sebagai novel ringan.
Staf KAORI segera mendiskusikan kembali artikel ini. Dilakukan pengecekan silang terhadap definisi illustrated novel yang ternyata setelah dicek, lebih menggambarkan cergam Bona atau Bobo seperti yang ada di majalah Bobo. Bukan komik dan bukan novel ringan. Akhirnya seluruh staf yang hadir pada malam ini sepakat untuk mengubah judulnya dari Komik Nogi Wakaba wa Yuusha de Aru menjadi Cergam Nogi Wakaba wa Yuusha de Aru. Koreksi pun diterbitkan di jejaring sosial KAORI dan komentar seorang staf sempat di-like oleh orang yang membagikan posting awalnya (dengan nada sinis), namun kemudian ditarik kembali entah mengapa.
Yang lebih hangat adalah kasus kemarin sore (literally!). Saat situs berita bahasa Inggris (dan beberapa blog lokal) memberitakan kalau Idolm@ster Million Live mendapatkan promo anime, KAORI menahan dulu informasinya karena selain tidak memiliki sumber primer, beritanya masih sangat baru, memilih untuk tidak menyampaikan apa yang belum benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Promo beranimasi bukan dan tidak sama dengan promo anime, mirip-mirip seperti promo galge ef yang dianimasikan oleh Shinkai Makoto.
Kesulitan-kesulitan seperti ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi KAORI dan mengingat 70% pengunjung KAORI menyatakan bahwa kualitas berita KAORI di atas rata-rata situs anime lainnya (melalui survei beberapa waktu lalu), tentu hal-hal seperti ini akan menjadi motivasi lebih lanjut bagi KAORI tidak hanya untuk menyajikan berita terkini secara cepat, namun sesuai dengan slogan Tempo (jaman dahulu), “be the first, but first get the truth.”
Kevin W
CEO KAORI Nusantara
Akhirnya ane tau kenapa kualitas KAORI itu diatas rata-rata, semangat ya untuk terus membuat berita yang cepat, akurat, dan bisa dipastikan kebenarannya 🙂
bagus juga nih kaori, tapi mau tanya apa kaori adalah termasuk salah satu perusahaan media yang terdaftar di Dewan Pers?