
Pada hari Rabu (8/7), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengadakan acara buka bersama komunitas di salah satu hotel dekat Stasiun Juanda.
Pada agenda tersebut, KCJ juga memberikan informasi bahwa pihaknya sedang melakukan sosialisasi terhadap maraknya pelemparan batu ke kereta. Sosialisasi ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk para aparat desa.
Dalam acara tersebut, Sudirmanto selaku Vice President (VP) Keamanan KCJ mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi tersebut hingga ke lapisan terbawah masyarakat.

Pelemparan batu biasanya dilakukan oleh anak-anak kecil dan biasanya dilakukan pada malam hari atau setelah jam sahur hingga pagi hari. Pada jam-jam tersebut memang biasanya anak-anak sedang bermain. Selain itu, Sudirmanto juga mengatakan sering sekali penumpang membuka kaca jendela kereta. Hal ini justru akan memperparah jika diperjalanan terjadi pelemparan batu. Dengan jendela ditutup saja batu bisa masuk ke dalam kereta, jendela yang terbuka justru akan lebih membahayakan lagi. Batu yang dilemparkan akan lebih mudah masuk ke dalam kereta karena tidak ada kaca yang menahan batu tersebut.
Sebagai tindak lanjut peristiwa pelemparan batu ke kereta, upaya pengamanan terus dilakukan seperti melakukan patroli dan razia bersama aparat keamanan setempat di area yang kerap terjadi pelemparan serta melakukan kordinasi kepada pihak kepolisian setempat.
Selain itu, KCJ juga melakukan upaya sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu perjalanan kereta.
Berikut lintas-lintas yang menjadi fokus sosialisasi oleh KCJ:
- Bogor – Bojong Gede
- Tanjung Barat – Universitas Indonesia
- Pasar Minggu Baru – Tanjung Barat
- Manggarai – Cawang
- Cipinang – Buarang
- Karet – Duri
- Kampung Bandan – Duri

Meski KCJ telah memiliki 3000 personel keamanan, tidak sepenuhnya mampu diatasi dengan mudah. Oleh karena itu, KCJ berharap seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan tidak melakukan tindakan yang mampu mengganggu perjalanan kereta api.
KAORI Newsline
My idea: Pelaku pelemparan ketika ditangkap harus buat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi, kalau melanggar maka rumahnya akan dilempari batu sama petugas,atau korban pelemparan batu. Biar lebih meyakinkan ajak sekalian polisi, komnas HAMburger, dll biar adil. Kalau gk ada efek jera gak bakal ilang. Memang terkadang harus melakukan hal yg cukup berani.