Lagi, KCJ Uji Coba KRL JR 205 Formasi 12 Kereta

1
KLB d1/11114, Uji coba operasi KRL seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H40+H41, Melintas stasiun Universitas Pancasila

Pada hari Senin (1/9) PT KAI Commuter Jabodetabek telah melakukan uji coba operasional dua rangkaian kereta rel listrik (KRL) seri 205 eks-JR East Nambu dengan formasi 12 kereta hasil penggabungan dua trainset (6+6) pada tiap rangkaiannya.

Kali ini, rangkaian yang diuji coba adalah rangkaian 205-24F + 205-25F (NaHa H40+H41) dan 205-102F + 205-129F (NaHa H7+H8). Kedua rangkaian yang seluruhnya terdiri dari empat set ini beberapa waktu sebelumnya telah menjalani uji coba dinamis internal oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan sertifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

KLB d1/11114, Uji coba operasi KRL seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H40+H41, Melintas stasiun Universitas Pancasila
KLB d1/11114, Uji coba operasi KRL seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H40+H41, Melintas stasiun Universitas Pancasila

Tidak seperti biasanya, uji coba pada kesempatan ini dilakukan dengan relasi Depok-Bogor-Manggarai-Depok dengan nomor perjalanan kereta api luar biasa (KLB) d1/11112 dan d1/11116 relasi Depok-Bogor, KLB d1/11143 dan d1/11145 relasi Bogor-Manggarai, serta KLB d1/11114 dan d1/11118 relasi Manggarai-Depok.

Perjalanan KLB percobaan ini terdiri dari dua jadwal berdekatan dengan relasi yang sama, sehingga memungkinkan kedua rangkaian untuk berpapasan dalam perjalanan, guna mengukur dan menguji beban maksimum pada listrik aliran atas (LAA) ketika dua rangkaian tersebut bertemu pada satu titik yang sama.

KLB d1/11112 yang merupakan KLB pertama dengan rangkaian NaHa H40+H41 berangkat terlebih dahulu dari stasiun Depok pukul 9:00 dan menyusul kemudian KLB d1/11116 sebagai KLB kedua dengan rangkaian NaHa H7+H8 berangkat dari stasiun Depok pukul 9:37.

KLB pertama tiba di stasiun Bogor pukul 9:30. Sambil menunggu KLB kedua berangkat dari stasiun Depok, dilakukan pengecekan dan para kru beristirahat sejenak. Pada pukul 9:57, setelah KLB kedua berangkat dari stasiun Depok dan hendak melintas stasiun Bojonggede menuju Bogor, KLB pertama berangkat kembali dari stasiun Bogor sebagai KLB d1/11143. KLB pertama bertemu dengan KLB kedua yang bergerak menuju bogor di petak Bogor-Cilebut. Pada kondisi inilah dilakukan pengukuran dan pengujian tegangan LAA saat kedua rangkaian dengan formasi 12 kereta ini bertemu. KLB kedua tiba di stasiun Bogor pada pukul 10:08, dan kembali berangkat sebagai KLB d1/11145 pada pukul 10:17.

KLB pertama tiba di stasiun Manggarai pada pukul 10:59, sementara KLB kedua dalam perjalanan menuju manggarai. Tak lama beristirahat di Manggarai, pukul 11:07 KLB pertama kembali berangkat ke Depok sebagai KLB d1/11114 agar dapat berpapasan kembali dengan KLB kedua untuk dilakukan pengujian tegangan LAA kali kedua. KLB pertama akhirnya berpapasan dengan KLB kedua yang bergerak kearah Manggarai di daerah Cawang dan kembali dilakukan pengukuran tegangan pada LAA saat kedua rangkaian tersebut bertemu. KLB kedua tiba di stasiun Manggarai pukul 11:23. Setelah beristirahat sedikit lebih lama di Manggarai, KLB kedua berangkat untuk pulang menuju Depok sekitar pukul 11:40, dan tiba di stasiun Depok sekitar pukul 12:10.

KRL Seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H7+H8 di dipo KRL Depok, Jawa Barat
KRL Seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H7+H8 di dipo KRL Depok, Jawa Barat

 

Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tegangan daya yang digunakan KRL seri 205 dengan 12 kereta pada saat beroperasi secara bersamaan. Ini penting karena KRL seri 205 dengan 12 kereta memiliki susunan 8 kereta penggerak (M) dan 4 kereta gandengan (T). Karena banyak kereta penggerak (Motorcar), makin banyak motor yang bekerja pada rangkaian kereta dan makin besar daya yang dibutuhkan rangkaian untuk bergerak. Dengan uji coba berpapasan, dapat diketahui berapa besar tegangan LAA yang tersedia, arus, serta daya yang dikonsumsi oleh kereta saat beban maksimum melewati suatu titik.

KRL Seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H40+H41 di dipo KRL Depok, Jawa Barat
KRL Seri 205 eks-JR East Nambu, rangkaian NaHa H40+H41 di dipo KRL Depok, Jawa Barat

Dengan adanya uji coba ini, diharapkan kelak pengoperasian KRL dengan formasi 12 kereta akan lebih matang dalam persiapannya dan lancar serta aman dalam pengoperasian yang akan segera dilakukan oleh KCJ dalam waktu dekat.

KAORI Newsline | oleh Faris Fadhli

1 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses