Untuk keempat kalinya gelaran Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) digela. Acara yang dibuat oleh Sozo dan mempunyai afiliasi di Thailand dan Singapura digelar di JIEXPO Kemayoran pada tanggal 25 – 27 September 2015 di Hall B berbarengan dengan Jakarta Comic Con yang diselenggarakan di Hall C. AFAID menyediakan pernak pernik anime asli dari Jepang, Creator’s Hub yang berisi circle kreatif yang membuat poster, keychain sampai baju, screening film serta temu langsung dengan cosplayer favorit.
AFAID tidak lengkap kalau tidak ada salah satu acara andalan mereka dari tahun ke tahun yaitu “I Love Anisong” yang menampilkan artis dalam kancah musik anisong untuk tampil di acara ini. Tahun ini I Love Anisong dibagi menjadi dua hari yaitu hari Jum’at, 25 September 2015 dan Sabtu, 26 September 2015. Hari pertama gelaran konser ini diisi oleh nano, DJ Motsu x Kaya, GARNiDELiA serta Flow dan hari kedua diisi oleh LiSA, DJ Kazu, Yanagi Nagi, dan fripSide.
Sebelum gate konser hari pertama dibuka, kerumunan orang-orang sudah mengantri di depan hall B1 dan B2 dan siap untuk bergoyang sambil mengayunkan light stick yang sudah dibawa dari rumah atau dibeli di tempat. Pada jam 18:30 gate dibuka dan konser dimulai satu jam setelahnya yaitu pukul 19:30 dengan penampilan dari nano. Nano membawakan lagu-lagu hitsnya seperti “Nevereverland”, “Now or Never”, “No Pain, No Game”, “Rock On” dan tentunya “Savior of Song”. Setelah nano turun panggung, penampilan dilanjutkan oleh DJ Motsu x Kaya yang siap membuat penonton sing along dengan mixing lagu anime dari mereka. Meskipun bermodal turntable namun penampilan DJ Motsu x Kaya bisa dikatakan menjadi highlight pada malam itu. Penampilan mereka dibuka dengan anthem lagu Doraemon yang membuat penonton kaget dan bernyanyi bersama, mixing mereka malam itu sangatlah bagus dan mereka sesekali menunjukkan kepiawaiannya dalam ber-DJ mulai dari sound looping sampai memutar knob turntable untuk memeriahkan suasana.
Setelah sukses membuat penonton panas, GARNiDELiA siap untuk menjaga penonton tetap panas. Dengan pakaian serba putih, MARiA dan Toku membawakan lagu-lagu andalannya seperti “griletto” “SPiCA” sambil berkata “I’m so glad to be in here again, Tadaima!!!!”. Duo yang sudah terkenal di doujin ongaku ini memberikan kejutan seperti yang sudah dikatakan sebelumnya sewaktu interview di sore hari. Mereka membawakan lagu legendaris dalam sejarah anisong yaitu “A Cruel Angel’s Thesis” yang menjadi soundtrack anime Neon Genesis Evangelion dalam balutan progressive house, sontak penonton tercengang sambil menikmati suguhan musik yang penuh akan bass dan mengayunkan light stick mereka. GARNiDELiA menutup penampilan mereka dengan lagu “ambiguous” yang menjadi soundtrack dari anime Kill La Kill.


Saatnya artis utama pada malam itu bersiap untuk tampil, band yang sudah terkenal namanya di Indonesia berkat mengisi soundtrack anime hits seperti Naruto akan memberikan penampilan perdananya di Indonesia. Flow membuka penampilan mereka pada jam 22:20 dan langsung menggebrak dengan “Sign” dan “Re:member” sebelum melakukan greetings kepada penonton dalam bahasa Indonesia, meskipun masih memakai teks namun usaha mereka dalam mengucapkan bahasa Indonesia disambut meriah oleh penonton. Sebelum memulai “Niji no Sora” ada ucapan yang menarik dari mereka, “Selama ini kalian dengerin lagu via gadget seperti iPhone, iPod, Handphone dan sebagainya. Meskipun begitu ga ada yang bisa mengalahkan suasana dari live shows. Jadi mari kita buat live shows ini semakin meriah”, suatu kalimat yang menarik sekaligus menyindir. Selama konser, Flow tidak seperti penampilan lainnya pada hari itu, mereka terus melompat di hampir semua lagu, menaiki sound system dan berteriak layaknya musisi rock. Flow sangat pas untuk ditaruh di puncak acara karena mereka berhasil membawa orang kembali ke masa lalu mereka ketika lagu terakhir mereka “Go!!” dimainkan, sontak penonton pun dikuras tenaganya habis-habisan dengan bernyanyi bersama, bertepuk tangan, mengayunkan light stick sampai berlompat kegirangan karena lagu yang menjadi anthem di masa kecil mereka dibawakan secara langsung di depan panggung.
I Love Anisong hari pertama sukses menyuguhkan penampilan yang keren dan lintas genre menandakan bahwa Anisong tidak harus bersentuhan dengan J-pop, kadang ia bisa menjadi rock yang cepat seperti nano dan Flow atau bisa menjadi elektronika seperti DJ Motsu x Kaya dan GARNiDELiA. I Love Anisong hari pertama juga sukses membawa penontonnya mendengarkan musik anime lintas jaman mulai dari lagu mixing dari anime legendaris seperti Doraemon, Uchuu Senkan Yamato, Naruto, Neon Genesis Evangelion, Code Geass sampai anime baru seperti Mahouka, BTOOM!, Arpeggio dan Kill La Kill.
KAORI Newsline | Oleh Luthfi Suryanda