
Mulai 21 Januari 2016, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghadirkan kembali kereta kelas Eksekutif di rangkaian kereta api (KA) Pangrango relasi Bogor – Sukabumi P.P. Ini dilakukan menyusul tingginya animo masyarakat di wilayah sepanjang Bogor hingga Sukabumi yang sangat berminat menggunakan kereta kelas Eksekutif yang ada di KA Pangrango sejak awal pengoperasiannya, namun sempat dihilangkan mulai awal Januari lalu karena menyesuaikan rangkaian dengan KA Siliwangi relasi Sukabumi – Cianjur P.P. yang diubah statusnya menjadi KA perintis.
Sejatinya, KA Pangrango/Siliwangi adalah 2 rangkaian KA komersial yang berbeda dan terpisah. KA Pangrango yang diresmikan 9 November 2013 lalu menggantikan kereta rel diesel (KRD) Bumi Geulis berjalan di relasi Bogor – Sukabumi P.P., sementara KA Siliwangi yang diresmikan 3 bulan setelahnya, 9 Februari 2014 melayani relasi Sukabumi – Cianjur P.P. Namun guna efisiensi rangkaian, perjalanan keduanya digabungkan sehingga perjalanan KA Pangrango relasi Bogor – Sukabumi diteruskan KA Siliwangi relasi Sukabumi – Cianjur dengan rangkaian yang sama. Hal serupa berlaku untuk relasi sebaliknya.

Terhitung 1 Januari 2016, KA Pangrango/Siliwangi yang melayani relasi Bogor – Sukabumi – Cianjur P.P. diubah statusnya dari KA komersial menjadi KA perintis, namun hanya untuk relasi Sukabumi – Cianjur P.P. saja. Sementara untuk relasi Bogor – Sukabumi P.P., KA ini tetap berstatus sebagai KA komersial. Perubahan status ini ditujukan untuk meningkatkan minat masyarakat Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya untuk bepergian diantara dua kota itu menggunakan KA. Tarif yang semula sebesar Rp15.000,00 untuk relasi tersebut pun didiskon besar-besaran sehingga penumpang cukup membayar Rp3.000,00 saja karena mendapat subsidi (Public Service Obligation/PSO) dari pemerintah. Ini diharapkan akan meningkatkan volume penumpang pada KA Pangrango/Siliwangi pada relasi tersebut karena selama ini, KA tersebut hanya dipenuhi penumpang pada relasi Bogor – Sukabumi P.P. saja.
Ternyata, ini menimbulkan masalah baru karena layanan KA Pangrango/Siliwangi merupakan KA komersial campuran dua kelas, Eksekutif dan Ekonomi dengan formasi 1 kereta kelas Eksekutif (K1) + 4 kereta kelas Ekonomi (K3) dan 1 kereta makan pembangkit kelas Ekonomi (KMP3). Sementara rangkaian yang sama harus berjalan dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya sebagai KA komersial, dan dari Sukabumi ke Cianjur atau sebaliknya sebagai KA perintis yang notabene-nya harus menggunakan rangkaian yang seluruhnya kelas Ekonomi.
Akhirnya, sejak awal Januari KAI menghilangkan kelas Eksekutif pada KA Pangrango/Siliwangi dan menjadikannya kereta kelas Ekonomi secara penuh. Bedanya hanya terletak pada tarif perjalanan. Untuk penumpang dengan relasi Bogor – Sukabumi atau sebaliknya dikenakan tarif komersial Rp20.000,00 hari Senin-Jum’at dan Rp25.000,00 pada hari Sabtu dan Ahad, sedangkan relasi Sukabumi – Cianjur atau sebaliknya dikenakan tarif perintis bersubsidi sebesar Rp3.000,00 saja yang berlaku setiap hari.
Penghapusan kelas Eksekutif dari KA Pangrango/Siliwangi ternyata menuai reaksi keras dari masyarakat Sukabumi dan sekitarnya. Meskipun tarifnya dinilai cukup mahal, mereka meminta agar KAI kembali menghadirkan kereta kelas Eksekutif di rangkaian KA Pangrango/Siliwangi karena dirasa lebih aman dan nyaman bagi para penglaju (komuter) yang setiap hari ataupun penumpang sekali jalan yang menggunakannya, ketimbang harus bersempitan dan bermacet ria di dalam moda transportasi darat lainnya.

Awalnya, tuntutan tersebut tidak serta merta dipenuhi KAI. Namun setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya KAI pun mengembalikan kereta kelas Eksekutif pada KA Pangrango relasi Bogor – Sukabumi P.P. mulai 21 Januari 2016, sekaligus memisahkan rangkaiannya dengan KA Siliwangi relasi Sukabumi – Cianjur P.P. Dengan demikian, KA Pangrango dan KA Siliwangi kembali memiliki rangkaian masing-masing.
Rangkaian KA Pangrango kembali menjalani rute awal, Bogor – Sukabumi P.P saja, dengan formasi 1 kereta kelas Eksekutif (K1) + 1 kereta makan pembangkit kelas Bisnis (MP2) + 4 kereta kelas Ekonomi (K3), sedangkan rangkaian KA Siliwangi hanya berjalan di relasi Sukabumi – Cianjur P.P. dengan formasi 4 kereta kelas Ekonomi (K3) + 1 kereta makan pembangkit kelas Ekonomi (KMP3) saja. Efeknya, penumpang dari Bogor hingga Cisaat yang hendak menuju Gandasoli hingga Cianjur ataupun sebaliknya harus berganti rangkaian kereta di stasiun Sukabumi, karena perjalanan Bogor – Cianjur ataupun sebaliknya tidak lagi menggunakan rangkaian yang sama.
Berikut ini adalah jadwal perjalanan stasiun awal dan akhir serta tarif perjalanan KA Pangrango dan KA Siliwangi yang telah direvisi dan berlaku terhitung mulai 21 Januari 2016.
– KLB d1/12355 Sukabumi 05:00 – Bogor 07:03
– KLB d1/12326 Bogor 08:05 – Sukabumi 10:09
– KLB d1/12357 Sukabumi 10:40 – Bogor 12:43
– KLB d1/12328 Bogor 13:40 – Sukabumi 15:43
– KLB d1/12359 Sukabumi 16:20 – Bogor 18:23
– KLB d1/12330 Bogor 19:05 – Sukabumi 21:09
Tarif
>Kelas Eksekutif : Rp50.000,00 (Senin-Jum’at), Rp60.000,00 (Sabtu-Ahad)
>Kelas Ekonomi : Rp20.000,00 (Senin-Jum’at), Rp25.000,00 (Sabtu-Ahad)
KA Siliwangi:
– KA 112 Sukabumi 05:45 – Cianjur 07:08
– KA 113B Cianjur 08:00 – Sukabumi 09:23
– KA 114 Sukabumi 10:20 – Cianjur 11:43
– KA 115B Cianjur 13:30 – Sukabumi 14:53
– KA 116 Sukabumi 15:50 – Cianjur 17:13
– KA 117 Cianjur 18:15 – Sukabumi 19:38
Tarif
>Kelas Ekonomi : Rp3.000,00
Cemplus Newsline by KAORI