Bencana tanah longsor yang terjadi di dua titik di jalur Bogor – Sukabumi mengakibatkan terhentinya operasional kereta api (KA) di jalur tersebut. PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator KA bergerak cepat dengan melakukan perbaikan jalur yang terdampak oleh tanah longsor tersebut.
Baca juga: Longsor Di Cicurug, Perjalanan KA Lintas Bogor-Sukabumi Terganggu
Dilansir dari ANTARA News, Pihak KAI menargetkan jalur Bogor – Sukabumi akan dioperasikan kembali pada hari Rabu (14/2) dengan menggunakan jalur perbaikan sementara yang saat ini sedang dikerjakan di titik longsor dekat stasiun Maseng. Jalur Bogor – Sukabumi ini nantinya akan diberi batas kecepatan 5 km/jam pada titik longsor hingga perbaikan permanen selesai dikerjakan. Setelah dinyatakan aman, nantinya KA akan berjalan dengan kecepatan normal yang diizinkan.
Menurut keterangan Vice President (VP) KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Dadan Rudiansyah, pengerjaan perbaikan jalur ini masih terkendala cuaca akibat curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, perbaikan ini membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu.
Kini, dari dua titik longsor yang salah satunya yang berada di Cigombong telah selesai dikerjakan dan sudah mulai dilalui oleh KA penumpang untuk rute Sukabumi – Cigombong. Namun, untuk KA Angkutan Barang seperti angkutan air mineral dan semen belum bisa dioperasikan hingga waktu yang belum ditentukan.
Jalur ini memang kerap dilanda longsor, penyebabnya ialah curah hujan yang tinggi dan tanah yang cenderung labil. Bahkan beberapa tahun lalu saat jalur tersebut masih dilayani Kereta Rel Diesel (KRD) Bumi Geulis, jalur ini sempat ditutup beberapa hari karena adanya longsoran.