Media massa saat ini semakin membodohi masyarakat. Tidak terlepas dalam bidang hiburan; alih-alih membawa pembaca agar bisa berpikir cerdas, yang terjadi justru kebalikannya: melegitimasi stigma dan salah kaprah di dalam penggemar anime.
KAORI sebagai situs berita anime dan ekonomi kreatif serius no.1 di Indonesia mengajak rekan-rekan untuk ikut berpartisipasi menyumbangkan gagasan maupun pemikiran mengenai anime, ekonomi kreatif, maupun Jepang secara umum.
Kami ingin tahu seperti apa pendapat Anda mengenai fenomena saat ini, baik mengenai berguncangnya dada Mai dalam Musaigen no Phantom World, bagaimana Jepang menjual hawa nafsu melalui ekspor budaya idol, atau bagaimana industri kreatif Indonesia berkembang justru dengan dukungan pemodal asing. Atau cerita kenapa Anda menyukai Utaha Kasumigaoka. Atau bagaimana supaya KCJ bisa berhenti membeli kereta bekas tanpa harus menaikkan tarif operator.
Hal terpenting lain: tulisan tidak harus selaras dengan nada KAORI atau bisa berseberangan: bagaimana merangseknya situs hentai di Indonesia bisa meracuni pikiran masyarakat dan harus dilarang atau diblokir pun bisa diterima; yang penting menarik dan menggugah kesadaran.
Bacalah tulisan-tulisan yang ditulis oleh Ogiue Maniax atau Dan Kanemitsu atau bahkan di kolom opini KAORI; tapi jangan mengambil topik yang sama atau senada. Namun perhatikan juga: pastikan pembaca tertarik dengan argumen Anda, apakah itu hal yang baru, yang hangat, atau justru topik kontroversial.
Opini sebaiknya mengandung sekitar 500 sampai 1000 kata. Setelah jadi, kirimkan draf Anda ke [email protected] dan pastikan ada balasan/diskusi dari pihak KAORI: bila tidak ada kontak apapun dalam tiga hari kerja, Anda boleh merapat ke media lain. Jangan lupa cantumkan kontak lengkap yang bisa dihubungi (telepon/whatsapp) agar kami bisa mengkonfirmasi langsung.
Pembaca-pembaca KAORI termasuk mereka yang berada di posisi pengambil keputusan dan dengan apresiasi pembaca yang menyatakan kualitas artikel KAORI di atas rata-rata dari situs lain, suara Anda bisa memengaruhi mereka.
Kevin W
Direktur Utama