Ada Bandai dan Dwango dalam Panama Papers

1
Title card Panama Papers dari koran Süddeutsche Zeitung.

Dunia digemparkan dengan Panama Papers, bocoran arsip dari perusahaan Panama Mossack Fonseca yang dikenal karena jasanya membantu individu dan korporasi untuk mendirikan perusahaan cangkang di Panama. Umumnya, perusahaan-perusahaan tersebut membuka usaha di Panama untuk berbagai alasan, tetapi biasanya demi mencuci uang dari hasil kejahatan (korupsi, perampokan) atau demi menghindari pajak.

Sejumlah nama-nama penting muncul dalam Panama Papers, di antaranya Sandiaga Uno, Riza Chalid, dan Chairul Tanjung. Begitu pula perusahaan-perusahaan besar di Jepang seperti Marubeni dan Fast Retailing (Uniqlo). Namun yang lebih menarik lagi, dalam daftar yang dikeluarkan oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), ada nama yang tidak terlalu asing di kalangan penggemar anime. Di antaranya, Bandai dan Dwango.

Bandai melalui perusahaan Bandai Networks Co. Ltd. memiliki perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Rakuten Networks, perusahaan e-commerce terkemuka Jepang. Sedangkan Dwango memiliki perusahaan cangkang Skysoft Inc yang diketahui pernah mengembangkan layanan music streaming KKBOX. Saat ini Bandai Networks Co. Ltd. telah melebur dan berubah menjadi Bandai Namco Holdings sementara Dwango telah melebur menjadi Kadokawa Dwango Corp.

Tidak ada hubungannya dengan artikel.
Tidak ada hubungannya dengan artikel. ixtl / Liden Films jo Sanzigen

Walau demikian, perlu kehati-hatian sebelum menarik kesimpulan terlalu dini. Daftar yang ada di halaman ICIJ merupakan daftar sementara dan ICIJ berencana merilis versi lengkap perusahaan-perusahaan yang pernah berurusan dengan Mossack Fonseca pada bulan Mei 2016. Selain itu, ICIJ juga menyatakan bahwa memiliki perusahaan cangkang pada dasarnya bukan hal yang salah; namun banyak perusahaan cangkang di bawah Fonseca yang berusaha menyamarkan pemilik aslinya dan kemudian disalahgunakan untuk menghindari pajak atau melakukan tindakan kriminal.

Di luar Indonesia dan Jepang, efek Panama Papers bergulir kencang. Perdana menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsonn terancam lengser dan sejumlah petinggi FIFA diduga melakukan tindakan pencucian uang melalui perusahaan-perusahaan cangkang yang didirikan dengan bantuan Fonseca.

Dengan total bocoran data sebesar 2,6 TB (kira-kira 2.660 GB) dan banyaknya nama-nama penting yang terbongkar darinya, Panama Papers berpotensi mengubah struktur politik dan ekonomi dunia secara signifikan.

KAORI Newsline | oleh Kevin W

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.