Bagaimana Rasanya Bermain Star Ocean 5?
Meski pihak redaksi telah berusaha sebaik mungkin dalam melakukan proses editing, ulasan ini mengandung spoiler maupun detail yang dapat memengaruhi pengetahuan seseorang akan jalan cerita permainan ini secara signifikan. Bacalah dengan kehati-hatian.
Untuk menulis review ini, penulis menggunakan Star Ocean 5 PS4 (dan tentu saja masih berbahasa Jepang, karena memang baru rilis di Jepang). Saya sendiri baru memainkan sekitar 70% dari game ini, jadi belum benar-benar tahu akhir ceritanya, namun sepertinya penulis sudah bisa menebak endingnya.
Seperti SO Series yang terdahulu, cutscene sebelum permainan dimulai tetap tidak ada hubungannya dengan story, tidak menampilkan karakter, dan hanya menampilkan pesawat luar angkasa yang terbang.
Jujur, ceritanya tidak terlalu luar biasa dan bisa dibilang datar-datar saja. Ketika sebuah karakter muncul, pemain akan langsung bisa menebak apa yang akan terjadi pada karakter itu. Secara Story bisa dibilang SO5 ini adalah “Game bolak balik menyelamatkan bocah cilik,” dikarenakan event yang terus menerus diulang. Quest-nya juga bisa dibilang biasa -biasa saja, akan tetapi keseimbangan game kali ini bisa dibilang meningkat drastis dibandingkan dengan Star Ocean 4 sebelumnya.
Yang menarik bagi penulis kali ini adalah Prive Action atau PA dari masing masing karakter. Dengan adanya PA ini, pemain bisa mengenal sisi dalam karakter baik karakter utama maupun karakter lainnya. Dan penulis merasa karakter karakter ini menarik. Baik dari sisi penampilan maupun karakteristik/sifat.
Theme Song atau lagu tema dari SO5, yang merupakan single grup band Warner Music Japan berjudul Astra Nova ini, juga seolah mencerminkan story SO5 yang datar dan bernada santai, namun enjoyable. Penulis menantikan kelanjutan dari Star Ocean series yang berikutnya, yang mungkin sudah bisa dimainkan dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).
KAORI Newsline | Teks oleh Farhan Purwanto | Diedit oleh Kevin W | Photo Courtesy of ®tri-Ace, Inc