Pemerintah Bangladesh melarang penayangan seri anime Doraemon di negara tersebut. Mereka beralasan, “Doraemon menghambat anak-anak belajar.”
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Bangladesh dalam sidang parlemen yang mengesahkan pelarangan tanggal 19 Februari lalu. Larangan ini dikeluarkan bersamaan dengan pelarangan penayangan seluruh program yang tidak dialihbahasakan ke bahasa Bengali.
Bahasa Bengali dan bahasa Hindi/Urdu merupakan satu grup dalam kelompok bahasa Indo-Arya. Penduduk di India sebagian dapat memahami bahasa Bengali dan bahasa Urdu karena kemiripannya. Di Bangladesh, masyarakat lebih suka menyaksikan siaran India dan Pakistan yang disiarkan dengan bahasa Hindi maupun Urdu.
KAORI Newsline | sumber
Kalo memang mirip kenapa jadi masalah???
Lagipula daripada melarang, kan bisa tinggal suruh ubah bahasanya/dubnya jadi bengali kan bisa?
jadi bahkan bahasa berpengaruh seperti ini ya?
tapi kalau masalahnya karena bahasa saja entah kenapa terasa sedikit tidak masuk akal, saya kira karena isi cerita Doraemon tadi.
ada konspirasi kelihatannya…
Kpai nya sana lebih kejem eui