Rencana reaktivasi jalur kereta api (KA) di wilayah provinsi Sumatera Barat oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) kini tengah menjadi perhatian serius Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Rencana reaktivasi ini merupakan bagian dari rencana Trans-Sumatera Railway yang nantinya akan menghubungkan seluruh jaringan rel di Pulau Sumatera, seperti jaringan rel yang ada di Pulau Jawa.

Dalam rapat koordinasi reaktivasi jalur KA dan Trans-Sumatera Railway yang dihadiri oleh para bupati dan walikota yang berada dibawah naungan Provinsi Sumatera Barat serta perwakilan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) 2 Sumatera Barat dan juga perwakilan dari Balai Teknik Perkeretaapian Kemenhub RI, Irwan Prayitno menegaskan bahwa dirinya akan langsung memimpin proses pembebasan lahan di seluruh jalur KA yang digunakan oleh warga, dan bahkan Pemda setempat.

“Saya minta seluruh bupati dan walikota segera melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat yang kini masih menggunakan lahan jalur rel kereta api yang ada di daerah masing-masing. Itu milik negara dan akan diambil lagi,” tegas Irwan Prayitno. “Saatnya Kepala Daerah All Out mengurus hal ini. Dan Saya akan pimpin langsung. Bupati dan walikota segera siapkan tanah yang sudah dibebaskan, lakukan sosialisasi segera,” lanjutnya.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat diwawancara oleh awak wartawan | Sumber: Gosumbar.com
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno | Sumber: Gosumbar.com

Menurut pernyataannya kepada awak wartawan, Irwan menegaskan bahwa dana sebesar Rp3,7 trilliun telah dialokasikan untuk proses reaktivasi jalur KA Padang – Padang Panjang – Bukittinggi dan Payakumbuh di tahun 2016.

Sejumlah pemimpin daerah yang hadir pada rapat tersebut seperti Bupati Solok, Gusmal; Walikota Padang, Mayheldi Ansharullah dan Bupati Agam, Indra Catri memberikan respon positif terhadap apa yang disampaikan oleh Irwan Prayitno. Diharapkan progres reaktivasi jalur KA di Sumatera Barat dapat berjalan dengan lancar dan tidak terhambat oleh proses pembebasan lahan.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses