Penerapan Sistem Check-In Dan Boarding Pass Di Stasiun Pasar Senen

0
Pengumuman terkait penggunaan Boarding Pass di Stasiun Pasar Senen | Sumber: KRL Mania/Fajri Ferwandi‎

Setelah menerapkan sistem check-in dan boarding pass di Stasiun Gambir mulai 23 Juni lalu, PT KAI Daop 1 Jakarta akan memberlakukan sistem yang sama di Stasiun Pasar Senen pada Selasa (26/7). Keberhasilan penerapan sistem serupa penumpang pesawat ini di Stasiun Gambir sebelumnya menjadi tolak ukur pertimbangan kebijakan ini, sehingga setiap penumpang yang akan bepergian menggunakan KA keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen harus melakukan check-in di Check-In Counter yang telah disediakan. Penerapan sistem ini dilakukan PT KAI untuk meningkatkan pelayanan kemudahan kepada pengguna jasa KA.

Dengan sistem baru ini, penumpang yang telah membeli tiket di channel eksternal dan telah memiliki kode booking, serta penumpang yang telah mencetak tiket selanjutnya melakukan check in pada mesin check in mandiri yang ada di Stasiun Pasar Senen. Proses check in dimulai dua belas jam sampai sepuluh menit sebelum jadwal keberangkatan KA. Check in dilakukan dengan cara mengetikkan kode booking yang tercantum pada bukti transaksi pembelian tiket atau bisa juga dengan melakukan scan barcode dari tiket di mesin check in mandiri.

Mesin ini akan mengeluarkan boarding pass yang mencantumkan nama dan ID penumpang, kode booking, dan nama KA beserta tujuan dan jadwal keberangkatan. Boarding pass inilah yang kemudian harus dibawa penumpang saat pemeriksaan identitas di boarding gate stasiun. “Sangat mudah dan cepat, mirip dengan proses cetak tiket mandiri di stasiun,” ujar Bambang S. Prayitno, SM Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.

“Apa bedanya Chek In Mandiri (CIM) dengan Mesin Cetak Mandiri (CTM) Pada dasarnya hampir sama proses validasi penumpang, pada mesin. Jika pada CTM Pengguna jasa setelah mendapatkan kode booking selanjutnya mencetak tiket KA seperti umumnya, namun pada Mesin Chek In Mandiri (CIM) pengguna jasa jika sudah mendapatkan kode booking dan mengetikan pada mesin ini akan mendapatkan struk tanda chek in dan berlaku sebagai tiket KA, jadi tidak perlu lagi tiket seperti biasanya, dan selanjutnya hanya membawa struk boarding pass tersebut masuk boarding gate (pintu boarding) dengan memperlihatkan Kartu identitas Asli (KTP, SIM, Passport, Kartu keluarga).” ungkapnya.

Bagaimana jika pengguna jasa sudah punya tiket yg tercetak pada CTM? Pengguna jasa KA hanya tinggal scan barcode yg ada pada tiket dan selanjutnya akan mendapatkan struk Check-in Boarding pass. “Kedepan Tiket yang di cetak di CTM akan dirubah dan diganti dengan Struk Check-In Mandiri (Boarding Pass), dan hanya bisa dicetak mulai 12 Jam sebelum keberangkatan dari stasiun tersebut. Check-in Mandiri tidak bisa mencetak tiket keberangkatan dari stasiun lain, tapi hanya di stasiun tersebut.” tambah Bambang.

Sementara untuk penumpang yang membeli tiket go show (pembelian langsung), maka penumpang akan mendapat 2 lembar struk dimana lembar pertama merupakan bukti pembayaran dan lembar kedua adalah boarding pass untuk memasuki boarding gate. Setelah memiliki boarding pass, penumpang dapat segera menuju boarding gate untuk pemeriksaan identitas. Petugas akan melakukan verifikasi boarding pass dengan perangkat scanner serta memeriksa kecocokan data dengan Kartu Identitas asli penumpang.  “Penumpang tetap wajib menunjukan Kartu Identitas asli yang ada foto yang bersangkutan, jika data pada boarding pass dan ID tidak sesuai tetap dilarang masuk dan dianggap tidak berlaku,” ujar Bambang.

PT KAI Daop 1 Jakarta berharap pemberlakuan sistem check in dan boarding ini dapat menghilangkan peredaran tiket palsu yang beberapa waktu lalu pernah terjadi di beberapa daerah. Jumlah mesin Check In Mandiri pun akan ditambah secara bertahap di stasiun-stasiun KA untuk mengimbangi dengan jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan. Dengan penerapan sistem check-in, boarding pass tidak akan bisa didapatkan penumpang tanpa ada kode boking transaksi pembelian tiket. Sehingga dipastikan tidak akan ada lagi penggunaan tiket palsu.  Selain antisipasi terhadap tiket palsu, sistem ini juga akan meniadakan ketidaksesuaian tanggal keberangkatan tiket penumpang. Untuk tanggal keberangkatan yang tidak sesuai dipastikan tidak akan berhasil melakukan proses check-in.

Diharapkan penerapan sistem check-in di stasiun keberangkatan ini akan semakin meningkatkan ketertiban dan keamanan, kenyamanan pengguna jasa kereta api. Untuk sementara pengguna jasa akan dipandu oleh petugas di lokasi Check In Counter Stasiun Pasar Senen. (PR KAI Daop 1)

Cemplus Newsline by KAORI | Press Release

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses