Apa jadinya bila dua kreator yang memiliki visi berbeda saling bertemu untuk membuat suatu karya? Hal inilah yang ditunjukkan oleh Donna Ellen Conrad dan Monez Gusmang dalam bukunya yang berjudul “How I Sent My Hug Around The World“. Diterbitkan oleh Pibo di Indonesia, buku anak-anak tersebut menceritakan sebuah tema yang cukup sederhana, yaitu bagaimana sebuah pelukan dapat menyebarkan kebahagian ke seluruh dunia.
Donna Ellen Conrad sendiri adalah penulis buku anak-anak asal Amerika Serikat (pada tahun 2001 telah menulis buku anak-anak berjudul See You Soon Moon), sedangkan Monez Gusmang adalah seorang ilustrator asal Bali. Pertemuan di antara keduanya berawal dari kunjungannya ke Bali beberapa tahun lalu. Mendapatkan ide untuk menulis, Donna pun lalu bertemu dengan Monez untuk mengilustrasikan berbagai ide imajinasinya ke dalam buku tersebut.
Menyatukan dua visi dalam menghasilkan suatu karya merupakan sebuah tantangan yang menarik bagi keduanya. Sebagai penulis buku untuk anak-anak, Donna menulis naskah ceritanya agar mudah dimengerti dan dipahami oleh pembacanya. Di sisi lain Monez mengerjakan berbagai ilustrasi yang, meskipun tampil begitu berwarna, diakui olehnya mungkin akan terasa “menyeramkan” bagi anak-anak.

Penyesuaian untuk menyatukan visi yang berbeda pun perlu dilakukan oleh sang ilustrator. Monez yang baru pertama kali mengerjakan ilustrasi untuk buku anak-anak mengatakan bahwa dirinya perlu menyesuaikan berbagai goresan ilustrasinya dengan imajinasi Donna sebagai penulis. Proses untuk mengubah gaya ilustrasinya yang terkesan “menyeramkan” agar lebih ramah dan dipahami untuk anak-anak diakui olehnya merupakan sebuah tantangan yang menyenangkan. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Donna. Beliau cukup senang karena Monez dapat menyesuaikan gaya ilustrasinya dengan visi imajinasinya dengan mudah.
KAORI Newsline