Kereta Api Perintis Lubukalung-Kayutanam Segera Beroperasi

0
Penandatanganan kontrak antara Kemenhub dengan PT KAI | Sumber: Kemenhub151 (Facebook)

Kementerian Perhubungan baru-baru ini telah mengambil langkah penting untuk meningkatkan konektivitas di Sumatera Barat. Mereka menandatangani sebuah kontrak terkait penyelenggaraan subsidi angkutan kereta api perintis untuk tahun anggaran 2016. Kerja sama ini Kemenhub lakukan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Proses penandatanganan kontrak tersebut telah dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 lalu. Lintas Lubukalung–Kayutanam di Provinsi Sumatera Barat menjadi jalur yang akan segera diaktifkan kembali dengan adanya layanan baru ini.

Baca juga: Ladybeard Sapa Fans-nya di ChibiCon Surabaya: “Aku Tresno Sampeyan!”

Penandatanganan kontrak ini menjadi dasar hukum bagi pengoperasian layanan kereta api bersubsidi tersebut. Kontrak angkutan KA Perintis untuk lintas Lubukalung–Kayutanam ini memiliki nilai sebesar kurang lebih Rp 8,1 Miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menunjang operasional kereta. Sesuai kesepakatan, kontrak ini akan berlaku secara efektif sejak tanggal penandatanganan hingga 31 Desember 2016 mendatang.

Detail Operasional Kereta Api Perintis Sumbar

Masyarakat akan segera menikmati layanan transportasi publik yang terjangkau ini. Untuk armada atau rolling stock, pemerintah akan menggunakan railbus yang terdiri dari 3 kereta dalam satu rangkaian. Rangkaian kereta api perintis ini memiliki kapasitas sebanyak 117 tempat duduk. Frekuensi perjalanannya pun cukup sering. Pihak penyelenggara merencanakan railbus ini untuk beroperasi sebanyak 4 kali dalam satu hari. Tarif yang harus dibayarkan oleh penumpang juga sangat terjangkau, yaitu hanya sebesar Rp3.000.

Baca juga: POCO F7 Resmi Rilis di Indonesia, Bawa Performa Ekstrem

Dirjen Perkeretaapian, Prasetyo Buditjahjono, mengatakan hal penting. Penyelenggaraan angkutan KA Perintis ini merupakan wujud nyata upaya Pemerintah. Mereka ingin melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat. Tanggung jawab tersebut adalah menyediakan angkutan massal yang nyaman dan terjangkau. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mobilitas warga di sepanjang jalur tersebut.

Harapan untuk Keberlanjutan Layanan

Lebih lanjut, Prasetyo juga menyuarakan harapannya untuk masa depan layanan ini. Ia berharap agar pelayanan angkutan perintis ini tidak hanya berhenti sampai kontrak berakhir pada 31 Desember 2016. Ada sebuah keinginan besar agar program ini dapat terus dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya. Keberlanjutan layanan ini dianggap krusial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas daerah.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses