Stasiun Manggarai kini semakin ramai dengan perjalanan KRL maupun kereta api jarak jauh (KAJJ). Selain jumlah perjalanan yang semakin banyak, jumlah penumpang pun tak kalah melonjak. Dengan jumlah penumpang KRL Commuter Line yang perharinya mencapai angka 800 ribu penumpang, Stasiun Manggarai sebagai pusat transit KRL dari berbagai jalur jelas akan semakin padat.
Kementrian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jendral Perkeretaapian segera merevitalisasi stasiun Manggarai. Selain proyek Double-Double Track (DDT) hingga stasiun Cikarang, revitalisasi stasiun Manggarai juga dilakukan dengan melakukan pembangunan lantai baru sehingga jalur KRL Commuter Line dengan KAJJ dapat dipisah.
Dalam Master Plan yang dijelaskan oleh Dirjen Perkeretaapian dalam acara Ngobrol @Tempo pada Selasa (22/11), jalur KAJJ akan berpisah dengan KRL Commuterline di jalur DDT dan pemberhentian KAJJ akan berakhir di stasiun Manggarai sehingga tidak berpotongan dengan KRL Commuter Line.
Pola pengoperasian KRL Commuter Line juga direncakan akan berbeda dengan pola pengoperasian saat ini setelah DDT selesai dikerjakan. Perubahan pola perjalanan KRL loop line yang saat ini pemberangkatan Bogor/Depok menuju Duri/Jatinegara dan sebaliknya, berubah menjadi pemberangkatan Bekasi dengan rute Bekasi – Manggarai – Tanah Abang – Pasar Senen – Jatinegara PP.
Untuk KRL jalur Bekasi loop line akan terpisah dengan KRL Bogor – Jakarta Kota PP. Jalur bekasi loop line berada di lantai 1 sedangkan KRL Bogor – Jakarta Kota PP berada di lantai 3 stasiun Manggarai. Untuk jalur KA Bandara akan beroperasi di lantai 1 dengan rute Manggarai – Duri – Batu Ceper – Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan lantai 2 stasiun Manggarai akan digunakan sebagai lantai khusus untuk layanan penumpang dan area komersil.

Lantai 1 stasiun Manggarai akan digunakan untuk perjalanan KRL jalur Bekasi dan KA Bandara yang masing-masing menggunakan 4 jalur. Untuk lantai 2 stasiun Manggarai akan digunakan sebagai area pelayanan penumpang dan area komersil dengan sekitar 9.198 m2 dan mampu menampung sebanyak 17.000 penumpang serta dilengkapi lift dan eskalator. Lantai 3 stasiun Mannggarai akan digunakan untuk jalur KAJJ sebanyak 6 jalur dan untuk perjalanan KRL jalur Bogor akan digunakan sebanyak 4 jalur. Keseluruhan peron di stasiun Manggarai mendukung pengoperasian KRL 12 kereta (SF12).
Dirjen Perkeretaapian juga menjelaskan berbagai hal penting dalam pengerjaan revitalisasi Stasiun Manggarai. Kondisi stasiun Manggarai nantinya belum 100 persen dapat mendukung pengoperasian KA Bandara yang akan beroperasi tahun 2017. Diperkirakan nantinya baru tersedia peron dan jalur untuk KA Bandara, sedangkan bangunan stasiun belum selesai dikerjakan. Selain itu juga akan ada penambahan wesel pada jalur 6 dan 7 sehingga KRL dari Jakarta Kota dan Tanah Abang dapat masuk ke stasiun Manggarai secara bersamaan. Akses intermoda ke transportasi yang lain juga akan dibuat lebih baik.
Cemplus Newsline by KAORI