INAMA FEST 2016: Ajang Unjuk Kebolehan Anime-Anime Dalam Negeri

0

Indonesia Animation Festival (INAMA FEST), sebuah ajang penghargaan tingkat nasional khusus untuk karya-karya anime Indonesia tahun 2016 yang sekaligus adalah tahun pertama penyelenggaraannya, digelar pada 4 Desember 2016 lalu di Hotel Grandkemang Jakarta.

Jukipun turut mejeng [Dokumentasi pribadi]
Jukipun turut mejeng [Dokumentasi pribadi]

Sejak pendaftaran peserta dibuka 27 Oktober lalu, terhitung 217 karya anime yang masuk dari seluruh Indonesia, masing-masing akan dibagi dalam beberapa kategori.

Karya yang masuk tersebut kemudian diberi penilaian secara kuantitatif dengan scoring oleh 12 orang juri. Setelah jumlah karya mengerucut, dilakukan penilaian secara kualitatif melalui hasil diskusi tim juri.  Karena karya animasi yang masuk bagus-bagus, ini membuat tim juri kesulitan menentukan pemenang.

Ada pemutarannya juga lho! [Dokumentasi pribadi]
Ada pemutarannya juga lho! [Dokumentasi pribadi]

“Akhirnya demikianlah hasilnya seperti yang kita ketahui bersama-sama malam ini. Untuk tahun depan, kami dari tim juri mengharapkan karya-karya yang masuk jauh lebih bagus lagi dari tahun ini.” terang Indra Jaya yang menjadi ketua tim juri INAMA FEST 2016.

Inama Fest 2016 ini adalah yang pertama dilakukan dengan mengumpulkan banyak kreator anime dan para pemilik Intellectual Property (IP) Right Animasi, ini sesuai dengan tema yang diusung yaitu Let’s Become Family.

Suasana acara [Dokumentasi INAMA FEST 2016]
Suasana acara [Dokumentasi INAMA FEST 2016]

“Sehingga ini adalah bentuk usaha kita merayakan prestasi teman-teman kreator animasi Indonesia.” ungkap Lance Mengong, Ketua 1 Inama Fest 2016.

Pada kesempatan yang sama, Kemala Atmodjo yang menjabat ketua Badan Perfilman Indonesia menyampaikan harapan, ”Semoga INAMA FEST bisa diteruskan dan menjadi satu-satunya festival film animasi paling terhormat yang dihargai di seluruh Indonesia.”

Adapun para pemenang INAMAFEST 2016 adalah:

  1. Kategori Animasi Terbaik Profesional: Setengah 5 (Oky Gho)
  2. Kategori Animasi Terbaik Non Profesional: Aquiescence (Fieranny Halita)
  3. Kategori Animasi Terbaik Supporting Iklan: Nyam Nyam Promo (Manimonki Studios)
  4. Kategori Animasi Terbaik Pelajar/Mahasiswa: Reform (Odena Animation)
  5. Kategori Desain Produksi Animasi Terbaik: Escape (Enspire Studio)
  6. Kategori Desain Karakter Animasi Terbaik: Plentis Kentus (Patrick Effendy)
  7. Kategori Sutradara Animasi Terbaik: Nj*ng (Stephanie)
  8. Kategori Musik Animasi Terbaik: Different (Gerald)
  9. Kategori Cerita Animasi Terbaik: Wacthenstaad (Fajar Ramayel)
  10. Kategori Editing Animasi Terbaik: Different (Gerald)

Kemudian masih ada lagi satu penghargaan yaitu Anugerah Pengabdian Animasi Indonesia tahun ini dianugerahkan pada almarhum GOTOT PRAKOSA atas pengabdian dan kerja kerasnya untuk kemajuan animasi Indonesia, yang diwakili oleh putra beliau Lembayung.

Pembacaan pemenang masing-masing kategori tersebut secara bergantian dibacakan oleh Dennis Adhiswara, Nadia Vega, Morgan Oey, Aline Adita, Millane Fernandez, dan Darius Sinathrya.

Para Pemenang [Michael Budihardjo - InamaFest2016]
Para Pemenang [Michael Budihardjo – InamaFest2016]

Selain malam penghargaan yang menjadi puncak kegiatan INAMAFEST 2016, sejak jam 10:00 WIB pagi tadi di tempat yang sama juga digelar berbagai macam workshop yang berkaitan dengan anime. Mulai hal-hal teknis seperti bagaimana membuat strong pose character untuk animasi 3 dimensi, sampai hal-hal yang berkaitan dengan industri animasi secara luas seperti bagaimana “mencuri” ide kreatif dari Korea Selatan, cara memanfaatkan dunia digital sebagai pasar potensial, jejaring konten lokal, sampai mengenai hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dan perlindungan hak cipta dari sisi hukum kepada pemilik intelectual property.

INAMA FEST tahun berikutnya direncanakan akah digelar lebih awal sekitar Agustus 2017 dengan tema Gagasan Menuju IP (Intelectual Property).

Sampai jumpa di INAMA FEST 2017!

KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan merupakan dari sudut pandang pemberi siaran pers sehingga tidak ada kaitan dengan kebijakan editorial KAORI Newsline.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses