Opini: Kuzu No Honkai, Akane-sensei, dan Realitas Kehidupan Player

0
Melakukan hal ‘nakal’ mungkin tidak terlalu masalah bagi sebagian player (Mengo Yokoyari / SQUARE ENIX / Kuzu no Honkai Production Commitee)

Apakah Player Merupakan Sosok yang Buruk?

Jika dikatakan player merupakan sosok yang buruk, maka saya dengan lantang dapat menjawab mereka bukanlah sosok yang buruk ataupun sampai harus kita hindari. Mereka hanya manusia yang haus akan cinta dan ingin mendapatkan kasih sayang. Terlepas dari hasrat mereka tersebut, mereka biasanya memiliki banyak kelebihan terutama dalam hal romansa.

Tidak ada salahnya untuk berteman dengan para player jika memang kemampuan yang kamu miliki dalam romansa tidak terlalu baik, mungkin saja dirimu dapat menjadi “Friend with Benefit” dengan mereka dan sedikit belajar sedikit bagaimana caranya bermain dalam sebuah romansa.

Bagi kamu yang memang tidak memiliki pengalaman tentang romansa, bagi saya tidak ada salahnya untuk bermain dengan player, pengalaman bersama mereka merupakan suatu pengalaman yang sangat menyenangkan, terlebih lagi jika mereka juga menanggap dirimu sebagai seorang partner yang baik, Bukan sebuah hal yang tidak mungkin jika mereka akan mengajakmu untuk melakukan kencan dan memanjakanmu disepanjang kencan tersebut, mereka dapat memberikan sebuah pengalaman kencan yang sulit dilupakan. Bahkan jika kamu berhasil membuat sebuah hubungan yang intim dan membuat mereka nyaman, memberian sebuah service tambahan seperti berciuman ataupun sedikit “tindakan nakal” sepertinya tidak akan menjadi masalah bagi para player.

Namun ada satu hal yang perlu diingat jika bermain dengan para player. Jangan pernah membiarkan perasaanmu ikut larut dalam permainan mereka. Jika kamu mulai tertarik menjalin sebuah hubungan dengan player (bahkan berpikir untuk mengubah mereka), sebaiknya buang saja jauh-jauh pikiran tersebut, karena yang akan terjadi adalah para player akan meninggalkan dirimu dan hanya rasa sakit hati yang akan kamu dapatkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bukanlah sebuah hubungan yang mereka inginkan, tetapi perasaan untuk dicintai lah yang mereka inginkan.

Ecchan tahu bagaimana caranya berhadapan dengan Hanabi (Mengo Yokoyari / SQUARE ENIX / Kuzu no Honkai Production Commitee)

Realitas Seorang Player

Sebagai penutup, hal yang membuat berteriak selama menonton Kuzu no Honkai bukan lah rumitnya hubungan yang terjadi didalamnya, akan tetapi bagaimana anime ini menurut saya sangat berhasil menunjukan realitas dari kehidupan para player. Mereka merupakan sosok yang haus dan candu akan cinta, mereka sangat paham bagaimana caranya bermain dengan romansa agar mendapatkan perasaan cinta yang mereka inginkan. Once an addict is always an addict’, begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan para player dan dalam anime Kuzu no Honkai, Akane-sensei menjadi sosok yang menggambarkan seorang player yang sesungguhnya.

Akane-sensei sangat cocok menjadi representasi dari seorang Player (Mengo Yokoyari / SQUARE ENIX / Kuzu no Honkai Production Commitee)

Saya sendiri memiliki beberapa teman player, sehingga bisa melihat bagaimana mereka dengan mudahnya bermain dan menjalin hubungan dengan beberapa orang dalam waktu yang bersamaan. Tidak jarang juga saya melihat sekumpulan orang yang merasakan patah hati saat diri mereka gagal mendapatkan teman saya yang player sebagai pasangan mereka. Saya sendiri juga pernah beberapa kali memainkan perasaan wanita di saat bersamaan dan merasakan sebuah kepuasan tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan oleh Akane-sensei.

Terlepas dari seberapa hebatnya para player bermain dengan hubungan romansa, mereka tetaplah seorang manusia biasa yang terkadang memiliki sisi lemah dan rapuh. Jika Akane-sensei berhasil menunjukan bagaimana sosok player, maka Hanabi berperan untuk menunjukan sisi lemah dan rapuh dari para Player, sisi lemah dan rapuh tersebutlah yang terkadang membuat kita bersimpati kepada mereka.

Para player juga memiliki sisi lemah seperti orang pada umumnya (Mengo Yokoyari / SQUARE ENIX / Kuzu no Honkai Production Commitee)

Akhir kata, ini semua merupakan opini pribadi saya yang  memang terbiasa dengan permainan dari para player dan inilah realita yang setiap hari saya lihat. Bagi kamu yang memang masih tabu dengan permainan romansa, saya menyarankan untuk sedikit belajar tenang hubungan percintaan dengan orang-orang yang terpercaya. Belajar lah untuk menjadi seorang yang mampu bermain secara fair dan membuat permainan menyenangkan, bukan seorang player yang menguasai seluruh permainan. Bagi para player, tidak ada salahnya bagi kamu jika ingin tetap menjadi seorang player, merasakan dicintai oleh banyak orang memang kepuasan tersendiri dan membuatmu kecanduan.

Namun, sebuah nasihat dari saya jika memang dirimu ingin merasakan cinta yang sesungguhnya, sebaiknya belajarlah untuk berhenti bermain dengan cinta, karena semakin lama kamu menjadi seorang player maka akan semakin sulit untuk dirimu berhenti. Tetapi, jika memang tetap ingin menjadi seorang player, maka nikmatilah perasaan tersebut.

KAORI Newsline | Artikel ini adalah pendapat pribadi dari sang penulis dan tidak berarti merefleksikan kebijakan maupun pandangan KAORI Nusantara.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses