Sinopsis
Mayor Gilbert secara tak disangka mendapatkan seorang gadis yang memiliki kemampuan tempur luar biasa, sehingga ia pun dipekerjakan di militer. Gadis tersebut diberi nama Violet Evergerden, dan ia hanya hidup untuk mendengarkan ‘perintah’ Mayornya. Namun ketika perang telah usai, Violet terpisah dari Gilbert, dan ia bingung karena orang yang memberinya perintah tidak ada lagi di sisinya. Mayor Hodgins, rekan dari Gilbert di militer, membawanya untuk bekerja di Perusahaan Pos C.H.. Di sanalah ia bertemu dengan para amanuensis, orang yang bekerja untuk menulis perkataan orang lain atau menyalin suatu dokumen. Violet pun tertarik untuk bekerja di sana karena ingin mencari makna dari kata ‘cinta’, kata yang ia dengar dari mereka, dan juga pernah diucapkan oleh Mayor Gilbert.
Komentar
M Razif Dwi Kurniawan – The Indonesian Anime Times
Melihat Violet Evergarden mengingatkan saya akan film-film berlatar Perang Dunia seperti Dunkirk atau Saving Private Ryan. Nuansa Eropa pasca perangnya amatlah terasa, dan anime ini dibuka dengan lantunan musik dan adegan seolah-olah kita sedang melihat intro dari sebuah film perang.
Seperti biasa, tidak pernah ada yang meragukan kemampuan dari Kyoto Animation: gambar yang detail dan terasa hidup tetap mewarnai anime ini. Penonton tidak hanya diajak untuk mengagumi kecantikan alami Violet, namun juga mengagumi keindahan Kota Liden: kapal-kapal yang tengah bersandar di pelabuhan, trem yang berjalan mengitari kota, dan lalu lalang manusia dengan segala keperluannya. Setelah itu, kesibukan dari Perusahaan Pos C.H. juga ditampilkan dengan detail, sebagaimana deretan amplop surat dan bunyi mesin ketik akan sering kita saksikan ketika menonton anime ini di episode-episode mendatang.
Beruntungnya episode pertama ini menampilkan cerita dimana Violet baru saja keluar dari militer, berbeda dengan novelnya yang langsung dimulai dengan kisah Violet yang sudah menjadi bagian dari Auto-Memories Doll, sehingga penonton akan lebih mudah mencerna jalannya cerita. Memang di episode perdana ini kita masih belum melihat Violet sebagai seorang juru ketik: seorang gadis dalam balutan rok sutra panjang, jaket biru Prussian, sepatu coklat laras panjang, dan sebuah bros emeraldin yang melekat di dada. Namun, dari sini kita tahu bahwa proses Violet berubah dari seorang gadis tentara menjadi juru ketik yang handal bukanlah sebuah perjalanan singkat. Ia merupakan kisah panjang yang sarat makna.
Halimun Muhammad – The Indonesian Anime Times
Selama bertahun-tahun, kru Kyoto Animation terus menajamkan keahlian mereka untuk menggambarkan emosi secara halus melalui animasi gerak tubuh yang peka. Menariknya, di Violet Evergarden, tokoh utamanya adalah seseorang yang tidak paham sisi-sisi halus dari interaksi manusia. Hal itu ditunjukkan dari bagaimana Violet cenderung memahami perkataan orang secara terlalu harfiah, atau dari adegan ketika ia menunjukkan tangan mekanisnya secara gamblang dan bukannya menceritakannya dengan cara yang lebih halus. Itu bukan berarti Violet tidak memiliki emosi; dia hanya belum bisa memahaminya. Dan kecamuk batin dalam diri Violet yang diakibatkan oleh kontradiksi tersebut dapat kita lihat dari bahasa tubuhnya saat sedang melihat bros emerald bersama Mayor Gilbert. Keahlian staff anime ini dalam menggambarkan animasi karakter cocok dengan ceritanya, dan rasanya akan menarik melihat perkembangan Violet dalam mempelajari sisi yang halus dan kompleks dari perasaan manusia dalam pekerjaannya berurusan dengan kata-kata.
Fakta dan Data
Judul lain | ヴァイオレット・エヴァーガーデン |
Karya asli | Novel ringan karya Kana Akatsuki |
Pengisi suara |
Aya Endo sebagai Cattleya Baudelaire
Daisuke Namikawa sebagai Gilbert Bougainvillea
Haruka Tomatsu sebagai Iris Cannary
Kouki Uchiyama sebagai Benedict Bleu
Minori Chihara sebagai Erica Brown
Takehito Koyasu sebagai Claudia Hodgins
Yui Ishikawa sebagai Violet Evergarden
|
Sutradara | Haruka Fujita (Amagi Brilliant Park, Hyouka) |
Penulis skenario | Reiko Yoshida (K-ON!) |
Desain karakter | Akiko Takase (Musaigen Phantom World, Kyoukai no Kanata) |
Lagu pembuka | “Sincerely” oleh TRUE |
Lagu penutup | “Michishirube” oleh Minori Chihara |
Studio | Kyoto Animation |
Situs resmi | http://violet-evergarden.jp/ |
@Violet_Letter | |
Mulai tayang pada | 10 Januari 2017 (1500 GMT, 2200 WIB, 2400 JST) |
Screenshot dan Trailer




KAORI Newsline
Saya Lihat Trailernya Pas Si Violet Ngomong Namanya Merinding Gue Pingin Tak Jadiin Istri kwkwkw