Kepala BIN: Ada Menteri “Sontoloyo” di Kabinet!

    0
    Kepala BIN: Ada Menteri "Sontoloyo" di Kabinet!

    Soliditas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) yang berada di bawah kendali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kini berada di ambang perpecahan. Kisruh internal ini mencuat ke permukaan selepas pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak populer, yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai 28,7 persen. Indikasi perpecahan ini bahkan dikemukakan secara lugas oleh seorang pejabat tinggi negara.

    Baca juga: MPL ID Season 15 Playoff Day 3: Thank You, Alter Ego!

    Adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Syamsir Siregar, yang secara terbuka menyuarakan kekecewaannya. Seusai mengikuti acara peringatan Hari Antinarkoba di Istana Negara, Jakarta, pada hari Kamis (26/6), ia mengungkapkan adanya menteri yang bersikap tidak loyal. “Saya menyesalkan menteri dari parpol yang mengusung pemerintah dalam rapat kabinet setuju naik BBM. Eh, tiba-tiba di DPR lain bicaranya,” ujar Syamsir kepada para wartawan yang menanyainya.

    “Sontoloyo! Kalau Aku Presidennya, Chaoow Dia”

    Syamsir menilai perilaku tersebut secara etika sangat tidak apik dalam upaya menata pemerintahan yang baik hingga akhir masa jabatan pada 2009 mendatang. Dengan suara yang meninggi, ia melontarkan kritik tajam. “Itu kan nggak benar. Kalau rapat kabinet sudah putus, kok di luar ngomongnya lain. Sontoloyo!” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Presiden Yudhoyono sudah mengetahui perilaku menteri yang “mbalelo” ini. “Untung bukan aku presidennya. Kalau aku presidennya, chaoow dia,” sergah Syamsir, mengisyaratkan betapa seriusnya pelanggaran etika ini di mata Istana.

    Baca juga: Nogizaka46 Umumkan Single Baru Same numbers

    Kenaikan harga BBM ternyata bukan satu-satunya sumber gejolak di tubuh kabinet. Kisruh lainnya menyeruak selepas Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, dikabarkan mengancam akan mundur dari jabatannya. Ancaman ini diduga dipicu oleh belum kunjung cairnya dana kredit bergulir untuk kementeriannya dari Departemen Keuangan, yang menghambat program kerja yang telah ia canangkan.

    Namun, kabar mengenai ancaman pengunduran diri tersebut segera dibantah oleh Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa. Menurut mantan Menteri Perhubungan ini, telah terjadi kesalahpahaman. “Saya kemarin bicara dengan Suryadharma Ali, dan tidak begitu maksudnya, bukan mau mundur,” ungkap Hatta. Ia menjelaskan bahwa persoalan yang menimpa Suryadharma Ali terkait pencairan dana tersebut hanyalah masalah teknis yang bisa segera diselesaikan setelah ada pembicaraan dengan Menteri Keuangan.

    Soliditas Kabinet Menjelang Pemilu Dipertanyakan

    Terlepas dari bantahan yang ada, dua insiden ini telah membuka borok internal kabinet ke hadapan publik. Kritik pedas dari Kepala BIN dan isu pengunduran diri seorang menteri secara serius mempertanyakan soliditas koalisi pemerintahan SBY-Kalla. Dengan semakin dekatnya tahun politik 2009, keretakan di tubuh Kabinet Indonesia Bersatu ini tentu menjadi sebuah sinyal yang patut diwaspadai.

    Sumber

    Tinggalkan komentar Anda

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses