Setiap tahun, berbagai film anime semakin banyak yang diputar di Indonesia. Sebagian besar di antaranya merupakan judul-judul yang dinantikan oleh para fans di tanah air. Kini, sebuah kabar mengejutkan datang untuk para penikmat anime di Tanah Air.
Diumumkan di acara ComicFest 2018 yang digelar di Epicentrum Walk, Jakarta pada Minggu (8/7), penyedia layanan streaming anime legal yang akan segera hadir, Ponimu, akan merilis film anime yang disutradarai oleh Mari Okada, Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana o Kazarou atau disingkat Sayoasa.
Diungkapkan oleh Marco Amando yang menjadi founder dari Ponimu di acara tersebut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya tertarik untuk merilis anime Sayoasa karena judul ini sudah banyak ditunggu oleh para fans di Indonesia. Selain itu, Luthfi SA yang mengaku sebagai pengamat pop culture Jepang dan mendampingi Marco di panggung, mengatakan bahwa berbagai anime yang ceritanya ditulis oleh Mari Okada begitu digemari oleh para fans anime di tanah air. Ia menambahkan film ini akan mampu menguras perasaan para penontonnya ketika nanti akan dirilis.
Tanggal rilis pasti film Sayoasa masih belum diumumkan lebih lanjut. Meskipun begitu, Marco mengatakan film ini akan menjadi salah satu anime yang akan tersedia oleh Ponimu setelah situsnya telah mengudara. Masih diumumkan di acara tersebut, situs ini ditargetkan akan dibuka pada akhir Juli nanti.

Film anime Sayoasa diproduksi oleh studio P.A. Works. Selain Mari Okada yang menjadi sutradara, jajaran staf lainnya yang terlibat dalam proyek film anime Sayonara no Asa ni di antaranya Akihiko Yoshida (Nier: Automata, Bravely Default, dan Final Fantasy XIV) sebagai desainer karakter original, dan Yuriko Ishii (Kuromukuro, Another) sebagai desainer karakter animasi sekaligus kepala pengarah animasi. Toshiya Shinohara (Nagi no Asakura, Red Data Girl) bertindak sebagai kepala sutradara. Bagian musik latarnya digarap oleh Kenji Kawai (Ghost in the Shell, Touken Ranbu: Hanamaru), sedangkan posisi pengarah suara ditangani oleh Kazuhiro Wakabayashi (Ghost in the Shell, Bungo Stray Dogs).
Film Sayoasa mengisahkan Maquia, seorang gadis remaja dari bangsa Iolph yang melarikan diri setelah ketenteraman kotanya terusik oleh orang-orang yang berperang dengan bangsanya. Mereka sedang mencari rahasia penduduknya yang dapat hidup selama ratusan tahun dan awet muda. Di tengah pelariannya, Maquia bertemu dengan seorang bayi yatim piatu dan akhirnya merawatnya. Setelah sang bayi tumbuh dewasa, ia pun menyadari adanya perbedaan masa hidup di antara keduanya.
Video cuplikan film Sayoasa dapat ditonton di bawah ini.
Di Jepang film ini telah diputar pada bulan Februari 2018 lalu. Film ini juga akan diputar di bioskop Amerika Serikat pada 20 Juli mendatang dengan judul Maquia: When the Promised Flower Blooms. Apakah film anime ini akhirnya akan dapat dinikmati oleh para fans anime di tanah air secara legal oleh Ponimu? Kita tunggu saja!
KAORI Newsline