Sayangnya, game ini tidak luput dari kekurangan. Contohnya untuk yang pertama, Anda akan menemukan titik jenuh kalian di pertengahan game, pada saat Abnda telah bosan menyelesaikan side mission, memburu hewan legendaris, ataupun mengumpulkan beberapa item dari side mission (seperti mengumpulkan fosil dinosaurus, batu meteorit, dan lain lain). Selanjutnya Anda akan berfokus pada misi utama untuk menyelesaikan game ini. Tapi, menyelesaikan game ini terbilang sangat melelahkan, bahkan durasi untuk menyelesaikan game ini sampai dengan epilog itu memakan waktu lebih dari satu minggu.

Dalam cerita utama sepanjang itu, kalian akan bermain dengan pola misi utama yang monoton, diawali dengan pacing yang santai, lalu diisi dengan pertempuran yang sengit. Tentu saja karena pola yang monoton tersebut, tidak sedikit pemain yang ingin berhenti memainkan game ini di tengah jalan.

Anda akan terbiasa dengan game ini ketika sudah mengetahui polanya. Sumber: gtaforums.com, ©Rockstar Games

Terlebih lagi untuk mengumpulkan uang, di sini tidaklah sulit. Anda perlu merampok ataupun menjual hasil buruan. Upah dari misi utama sudah dapat mencukupi kebutuhan Anda sampai game berakhir. Bahkan Anda tidak perlu untuk membeli senjata di gunshop, karena kalian akan mendapatkan senjata seperti rifle maupun shotgun secara gratis dari misi utama, kalian pun dapat menemukannya dari side mission. Alhasil uang yang kalian kumpulkan hanya digunakan untuk kosmestik dan skin yang harganya pun tidak mahal. Anda pun dapat menghabiskan uang kalian dengan melakukan kejahatan. menghasilkan bounty yang besar, lalu menebus kembali hasil kejahatan Anda.

Bagian yang paling menyebalkan dalam game ini adalah NPC yang terlalu sensitif. Pada saat terburu-buru menuju toko, terutama di Saint Denis, jika Anda berlari dan menabrak seseorang sampai terjatuh, Anda akan menerima status wanted di kota tersebut. Bahkan, ketika Anda menaiki kuda dan tidak sengaja menabrak seseorang, orang itu akan mati di tempat. Terdengar konyol? Memang begitu. Anda juga harus menguasai perintah dan tombol dalam game ini, jika kalian ingin mengajak ngobrol seorang NPC dan tidak sengaja menodongkan senjata, Anda akan menerima status wanted. Hal itu cukup menyulitkan, karena jika Anda ingin status kalian kembali ke normal, kalian harus pergi sejauh mungkin dari desa tersebut dan menghindari penjaga atau sheriff, lalu Anda juga harus membayar bounty untuk menebus ketidak-sengajaan kalian. Benar-benar hal yang merepotkan.

Dalam berkuda pun, Anda akan merasakan pahitnya berkali-kali jatuh karena hal yang tidak jelas bentuknya; seperti batu, batang kayu, atau tanjakan. Bagian paling parahnya, jika di depan Anda ada jurang yang menanti, dapat dipastikan kuda kalian akan sekarat atau mati ditempat. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat melakukan save secara manual.

Bicara masalah bug, pastikan Anda siap untuk mengatasi bug di tengah petualangan. Walau mungkin hanya sedikit, hal tersebut akan tetap mengganggu permainan kalian. Seperti terjebak di suatu tempat dan tiba-tiba keluar dari tempat tersebut. Adapun bug yang memberikan keuntungan, seperti batang emas yang tidak pernah habis mengisi kantong Anda (meski pada akhirnya tidak berguna).

Bagian yang paling mengecewakan adalah bagian akhir cerita. Jika Anda berpikir bahwa area Blackwater sampai New Austin akan penuh dengan petualangan yang menunggu, Anda salah. Kalian hanya disajikan dengan dataran kering nan tandus. Bahkan ada kota mati di tengah daerah New Austin, dan di sana Anda tidak akan menemukan kereta api yang melintas. Satu-satunya cara untuk fast travel adalah stage coach, dan Anda harus menunggu kereta kuda pada waktu yang telah di tentukan.

Memberi pengalaman baru mengambil gambar dalam game yang layak dicoba. Sumber: gtaforums.com, ©Rockstar Games

Kesimpulan

Gim Red Dead Redemption 2 memang berhasil menjadi kejutan di akhir tahun 2018. Semuanya diracik dengan matang. Dengan beberapa fitur yang realistis, memainkan peran sebagai Arthur Morgan dan bertualang sebagai koboi terasa begitu nyata, seakan-akan kita terjun ke dalam dunia Wild West khas Red Dead Redemption 2 itu sendiri.

Tapi ingat, “Tak ada gading yang tak retak.” Game Red Dead Redemption yang terbilang cukup fantastis ini mempunyai banyak kekurangan seperti yang telah diuraikan sebelumnya, terutama pada bug dalam game tersebut. Semoga saja ke depannya nanti akan diperbaiki. Game ini sangat cocok bagi Anda yang ingin bermain dengan santai, pace yang tenang, dan mencoba pengalaman yang berbeda dalam bermain. Karena fitur yang diberikan sangat realistis jika  dibandingkan dengan game kompetitor lainnya, gim ini pun cocok untuk Anda, pemain yang sangat mengunggulkan alur cerita sebagai aspek utama dalam sebuah game. Sayangnya, gim ini tidak cocok untuk kalian yang mengutamakan aksi dan kejutan dalam Game, atau kalian yang tidak suka dengan cerita bertele-tele.

Mungkin gim Red Dead Redemption 2 bukanlah pemenang Game of The Year 2018. Namun, dengan segala aspek yang diberikan oleh game ini, Red Dead Redemption 2 layak untuk menjadi Game of The Decade.

Game fantastis yang diselimuti oleh alur cerita yang menjanjikan. Sumber: gtaforums.com, ©Rockstar Games

KAORI Nusantara

1
2
Artikel sebelumnyaNana Mori dan Mai Kiryu akan Bermain di Film Live Action Tokyo Ghoul Kedua!
Artikel selanjutnyaJadwal Terbit Komik Tanggal 27 Februari 2019
Farrenswolf
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nulla nec lectus volutpat, sollicitudin risus sed, eleifend libero. Phasellus viverra nunc id sapien ultrices, nec eleifend lacus elementum. Aliquam a mauris mauris. Sed tincidunt, ipsum ut cursus vestibulum, neque orci vestibulum quam, nec convallis nisl ex ac nisi. Integer varius, augue ut euismod posuere, mi quam iaculis nisi, vel fringilla tellus nisl id augue. Quisque lacinia lorem sit amet lorem varius, id porttitor lacus bibendum. Donec magna neque, dictum vitae mattis ut, tincidunt congue neque. Integer malesuada metus vitae risus egestas congue quis in enim. Maecenas accumsan molestie felis a tristique. In venenatis ligula urna, a bibendum justo sodales a. Quisque faucibus maximus tellus, ac convallis risus vehicula quis. Aliquam mollis congue ullamcorper. Ut blandit elit eu fermentum fringilla.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses