Sandera: Redemption, Gim Horror Pesugihan dari Semarang

0
sandera redemption
© MyHand Studio

Tema misteri ataupun horror kerapkali menjadi tema populer dalam produk-produk budaya pop kekinian. Banyak sekali film-film, baik dari dalam dan luar negeri yang bertemakan horror, misteri, maupun fenomena-fenomena mistis yang membuat bulu kuduk berdiri. Tak terkecuali dengan industri gim tanah air. Sejumlah gim Indonesia bertemakan horror seperti Jurit MalamPamali, hingga DreadOut yang cukup fenomenal, hingga diadaptasi menjadi film layar lebar tersebut. Tak terkecuali dengan MyHand Studio, pengembang gim indie asal Semarang, Jawa Tengah ini tengah mengenbangkan sebuah gim horror bertemakan pesugihan yang berjudul Sandera: Redemption.

Sandera: Redemption adalah sebuah gim horror bertemakan pesugihan dan meloloskan diri. Dalam gim ini pemain akan bermain sebagai Seno, seorang pemuda yang diculik oleh sesosok dukun misterius tak bertanggung jawab, yang ingin menumbalkannya dalam praktek pesugihan, alias mencari kekayaan secara mistis kepada makhluk halus.

Demi menyelamatkan jiwanya, pemain harus membimbing Seno untuk kabur dari rumah sang dukun. Masalah belum selesai sampai di situ. Karena Seno juga harus mengumpulkan sejumlah barang-barang miliknya untuk bisa kabur menyelamatkan dirinya. Dan tentu saja sejumlah tantangan janggal lagi mistik akan menghadang petualangan Seno untuk melarikan diri.

Gim ini sendiri dibuat dengan nuansa budaya Jawa yang cukup kental. Di antaranya adalah penggunaan instrumen tradisional Jawa sebagai musik latarnya, hingga dialog berbahasa Jawa selama permainan. Saat ini gim Sandera: Redemption masih dalam tahap pengembangan, dan belum ada informasi mengenai tanggal rilisnya. Pihak MyHand Studio saat ini tengah menggalang program pengumpulan dana melalui situs INDIEGOGO untuk bisa mengembangkan gim Sandera: Redemption lebih lanjut.

Penasaran seperti apa kengerian dalam gim Sandera: Redemption? Publik saat ini bisa mencoba memainkan versi demonya, dengan mengunduhnya di ITCH.IO ataupun GameJolt.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses